10 Rekomendasi Tempat Makan Mie Ongklok di Wonosobo Tahun 2025, Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba

Liputan6.com, Jakarta Wonosobo, sebagai gerbang utama menuju Dataran Tinggi Dieng yang sejuk, tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga kekayaan kuliner yang khas. Dari semua hidangan lokal, Mie Ongklok adalah bintang utamanya. Hidangan ini adalah perpaduan sempurna antara mie kuning yang lembut, kuah kental gurih manis yang hangat, dan topping sederhana seperti potongan kucai dan kol. Rasanya yang unik dan menghangatkan sangat cocok dinikmati di tengah udara dingin pegunungan.

Kata "Ongklok" sendiri merujuk pada alat pengaduk bambu yang digunakan untuk merebus dan meniriskan mie, kol, dan kucai, menandakan proses penyajian yang masih tradisional. Kuah kentalnya yang dibuat dari pati (tepung singkong) dan kaldu udang kering (ebi) memberikan umami yang mendalam, menciptakan comfort food yang tak tertandingi di Wonosobo. Keberhasilan warung Mie Ongklok sering kali terletak pada resep kuah rahasia yang sudah turun-temurun.

Berikut 9 rekomendasi tempat makan Mie Ongklok paling terkenal dan wajib dikunjungi saat Anda berada di Wonosobo.

1. Mie Ongklok Longkrang 

Mie Ongklok Longkrang adalah warung Mie Ongklok tertua yang melegenda di Wonosobo, konon telah berdiri sejak tahun 1975 dan kini diteruskan oleh generasi kedua. Tempat ini dikenal karena ciri khas kuahnya yang sangat kental, gurih, dan memiliki aroma ebi (udang kering) yang kuat, memberikan cita rasa umami yang mendalam dan berbeda. Warung yang sederhana ini menjadi benchmark bagi otentisitas rasa Mie Ongklok.

Warung ini selalu ramai pengunjung, menjadi tempat favorit para pecinta kuliner dan warga lokal. Meskipun selalu padat, pelayanan di Longkrang tetap cekatan. Hidangan pendamping yang wajib dipesan adalah Tempe Kemul yang digoreng garing dan hangat, sempurna untuk dicocol ke dalam kuah ongklok yang pekat.

Lokasinya berada di pusat kota, tepatnya di kawasan Longkrang. Jam operasionalnya cenderung lebih singkat (sampai sore/awal malam) dibanding warung lain, sehingga disarankan datang lebih awal untuk menghindari kehabisan.

Alamat: Longkrang, Jl. Pasukan Ronggolawe No.14, Wonosobo Tim., Kec. Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

2. Mie Ongklok dan Sate Sapi Pak Muhadi 

Mie Ongklok Pak Muhadi terkenal sebagai salah satu kedai mie legendaris yang memiliki tempat makan paling rapi dan nyaman di pusat kota Wonosobo. Mie Ongklok di sini dikenal dengan kuah yang kental dan rasa yang seimbang antara gurih dan manis. Namun, daya tarik utamanya terletak pada pasangan hidangannya: Sate Sapi.

Sate Sapi di sini disajikan dengan bumbu kacang manis yang khas, dan dagingnya terkenal empuk dan minim lemak. Perpaduan antara hangatnya Mie Ongklok dengan sate sapi bakar yang harum menjadikan hidangan ini sangat ikonik dan membuat tempat ini selalu ramai dikunjungi.

Kedai ini berada di jalur utama kota Wonosobo, tepat di persimpangan jalan A. Yani. Mereka juga menyediakan Geblek dan gorengan Tempe Kemul yang senantiasa tersedia di meja untuk menemani pengunjung sambil menunggu pesanan tiba.

Alamat: Jalan T. Jogonegoro Jl. A. Yani No.1, Tosari, Jaraksari, Kec. Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. 

3. Mie Ongklok dan Sate Bu Umi (Kauman Utara) 

Meskipun sering disebut Bu Siti, warung yang sangat terkenal di Kauman Utara ini lebih dikenal sebagai Mie Ongklok Bu Umi. Kedai ini diyakini sebagai salah satu yang tertua dan telah dijalankan hingga tiga generasi. Ciri khasnya adalah kuah 'jenang' yang dibuat dari tepung kanji, memberikan tekstur kental yang otentik dan rasa gurih yang kaya.

Mie Ongklok Bu Umi terkenal dengan variasi pendamping sate yang beragam, mulai dari Sate Sapi hingga Bakso Sapi yang dibakar. Bagi pecinta pedas, Anda bisa meminta tambahan potongan cabai rawit hijau yang akan menambah tendangan rasa pedas yang sangat menggigit.

Lokasi warung ini sedikit masuk ke dalam area Kauman Utara, namun sangat terkenal dan mudah diakses dari pusat kota Wonosobo. Harga yang ditawarkan tergolong ramah di kantong, menjadikannya pilihan favorit warga lokal.

Alamat: Jalan pemuda RT. 01 RW. 14 Kauman Utara, Wonosobo Timur, Wonosobo, Kec. Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

4. Mie Ongklok Pak Slamet

Mie Ongklok Pak Slamet di Wonosobo bisa dibilang salah satu kuliner legendaris yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota dingin ini. Berdiri sejak tahun 1974, warung sederhana ini dulunya masih dijajakan dengan cara dipikul keliling, sebelum akhirnya menetap di dekat gapura Dusun Ngaglik.

Kini, Mie Ongklok Pak Slamet menjadi salah satu ikon kuliner Wonosobo yang tetap mempertahankan cita rasa khasnya dari masa ke masa. Mie Ongklok Pak Slamet bukan hanya lezat tapi juga ramah di kantong.

Alamat: Jalan Pakuwojo 1, Sumberan Selatan, Wonosobo Barat

 5. Bakso dan Mie Ongklok Pak Suko 

Berbeda dari warung di pusat kota, Pak Suko menawarkan kombinasi unik antara Mie Ongklok khas Wonosobo dengan Bakso Sapi yang empuk dan kenyal. Warung ini terletak di jalur utama menuju Dieng (KM 18), menjadikannya tempat istirahat yang ideal bagi wisatawan yang baru turun atau sedang menuju dataran tinggi.

Mie Ongklok di sini disajikan dengan kuah jenang kental yang gurih manis, yang semakin nikmat saat disandingkan dengan kuah bakso yang bening dan savory. Ini adalah pilihan sempurna jika Anda ingin menikmati dua kuliner andalan Jawa Tengah sekaligus.

Lokasinya yang berada di area Kejajar, Wonosobo, sering menjadi persinggahan utama karena aksesnya yang mudah dan tempatnya yang cukup luas untuk rombongan. Pastikan untuk mencoba Tempe Kemul Kejajar yang legendaris, yang terkenal berukuran besar dan garing.

Alamat: Jalan Dieng KM. 18, Kejajar, Kec. Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. 

6. Mie Ongklok Pak Udin Jaraksari (Jl. Kyai Muntang) 

Mie Ongklok Pak Udin Jaraksari adalah warung yang populer, terutama saat jam makan siang. Kedai ini terkenal dengan resep kuah kaldu ayam yang kaya, dipadukan dengan bahan aci, ebi, bawang putih, dan sedikit gula merah, menghasilkan rasa yang harmonis dan otentik.

Tempat makan ini kerap ramai dan menjadi jujugan bagi mereka yang ingin menikmati Mie Ongklok dengan lauk sate dan tempe kemul yang digoreng garing. Warung ini juga dikenal karena konsistensi rasanya yang terjaga, sering menjadi pilihan utama di antara warung-warung di sekitar kawasan Jaraksari.

Warung Mie Ongklok Jaraksari terletak di ujung Jalan Kyai Muntang, yang merupakan salah satu jalan penting di Wonosobo.

Alamat: Jalan Kyai Muntang No.50, Jaraksari, Kec. Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. 

7. Mie Ongklok Pak Umar 

Mie Ongklok Pak Umar menawarkan citarasa Mie Ongklok dengan harga yang sangat terjangkau, menjadikannya favorit di kalangan pelajar dan mahasiswa. Meskipun harganya bersahabat, cita rasa kuah kental dan mienya tetap terjaga kualitasnya, tidak terlalu manis dan kaya rasa gurih.

Keunggulan lain dari Pak Umar adalah hidangan pendampingnya. Selain sate sapi, sate ayamnya sering dipuji karena bumbu marinasi yang meresap sempurna dan tekstur daging yang lembut. Warung ini menawarkan suasana yang lebih santai dan sederhana.

Lokasinya berada di Jalan Banyumas, Selomerto, sedikit di luar pusat kota Wonosobo, namun mudah diakses dan strategis bagi yang bepergian dari arah Purworejo.

Alamat: Jalan Banyumas No.32, Selomerto, Kec. Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

8. Mie Ongklok dan Sate Pak Tris 

Mie Ongklok dan Sate Pak Tris adalah salah satu warung kaki lima sederhana yang legendaris di Wonosobo Timur, yang umumnya buka sore hingga malam hari. Ciri khas Mie Ongklok di sini adalah bumbunya yang terasa kuat di lidah, dengan sedikit sentuhan rasa yang lebih asin, yang cocok bagi mereka yang kurang menyukai kuah terlalu manis.

Warung ini menggunakan tenda atau tandu sebagai tempat berdagang, menawarkan pengalaman kuliner malam yang otentik. Seporsi Mie Ongklok yang hangat, dipadukan dengan sate dan tempe kemul yang baru diangkat dari wajan, menjadi comfort food yang sempurna di malam Wonosobo yang dingin.

Lokasinya berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani, dekat dengan lokasi yang sering disebut "Ngepelan," menjadikannya mudah ditemukan. Warung ini sangat direkomendasikan untuk persinggahan malam hari.

Alamat: Jl. Jenderal Ahmad Yani No.140, Ngepelan, Wonosobo Timur, Kec. Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. 

9. Mie ONGKLOK MENDOLO 

Mie Ongklok Terminal Mendolo dikenal memiliki resep yang diwariskan hingga empat generasi, menunjukkan sejarah dan konsistensi rasa yang panjang. Tempat ini strategis karena berlokasi di depan loket bus Sinar Jaya di Terminal Mandala atau Mendolo, menjadikannya pilihan utama bagi pelancong yang baru tiba atau akan berangkat.

Mie Ongklok di sini memiliki kuah kental yang sangat gurih, dengan sayur kol dan mie kuning yang diongklok secara sempurna. Sate pendampingnya juga terkenal manis gurih, melengkapi kelezatan Mie Ongklok resep turun-temurun ini.

Warung ini adalah pilihan praktis dengan cita rasa yang terjamin otentik.

Alamat: Depan Loket Bus Sinar Jaya, Terminal Mandala (Mendolo), Jl. Soekarno Hatta No.100, Mendolo, Kec. Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. 

10. Mie Ongklok Tenda Biru (Alun-Alun Wonosobo) 

Mie Ongklok Tenda Biru merujuk pada salah satu penjual kaki lima yang ramai dan terkenal di kawasan kuliner malam Alun-Alun Wonosobo. Tempat ini menjadi pilihan paling sentral dan ideal bagi wisatawan yang mencari Mie Ongklok di malam hari, seringkali buka hingga larut malam.

Keunggulan spot ini adalah lokasinya yang sangat mudah diakses dan suasana kuliner malam yang hidup. Kuah Ongklok yang disajikan cenderung otentik dengan porsi yang memuaskan dan disajikan super hangat, sangat cocok untuk melawan hawa dingin Alun-Alun.

Warung tenda ini adalah pilihan sempurna untuk menutup hari setelah menjelajahi kota. Anda dapat menemukannya di deretan penjual makanan di sekitar Alun-Alun.

Alamat: Area Kuliner Malam Alun-Alun Wonosobo, Wonosobo Tengah, Kec. Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Agar pengalaman kuliner Mie Ongklok Anda semakin sempurna, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti.

Pertama, jangan ragu untuk mencoba lauk pendamping yang ditawarkan. Sate sapi, tempe kemul, dan geblek adalah kombinasi klasik yang akan melengkapi cita rasa unik Mie Ongklok. Perpaduan gurihnya sate atau renyahnya tempe akan menambah dimensi rasa pada hidangan mi Anda.

Kedua, perhatikan jam buka kedai yang ingin Anda kunjungi, terutama jika Anda memiliki jadwal yang padat. Beberapa kedai legendaris memiliki jam operasional yang spesifik, dan ada baiknya datang lebih awal untuk menghindari antrean panjang, terutama pada musim liburan atau akhir pekan. Menikmati Mie Ongklok selagi hangat adalah kunci utama untuk merasakan kelezatan maksimalnya.

Ketiga, manfaatkan kesempatan ini untuk merasakan suasana lokal Wonosobo. Beberapa kedai menawarkan pemandangan indah atau berada di lokasi yang strategis dekat dengan objek wisata. Ini bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang pengalaman budaya dan keindahan alam yang ditawarkan oleh Dataran Tinggi Dieng. 

Apa yang membuat kuah Mie Ongklok kental?

Kuah dikentalkan menggunakan pati (tepung kanji atau singkong), yang dicampur dengan kaldu udang kering (ebi), gula jawa, dan rempah lainnya.

Apa hidangan pendamping wajib Mie Ongklok?

Sate Sapi (dengan bumbu kacang atau kecap gurih) dan Tempe Kemul (tempe goreng tepung dengan bumbu kunyit/ketumbar, digoreng lebar).

Apakah ada Mie Ongklok yang buka di pagi hari (sarapan)?

Ya, beberapa warung legendaris seperti Mie Ongklok Longkrang dan Mie Ongklok Bu Umi umumnya sudah buka sejak pagi hari (sekitar pukul 09.00 - 10.00 WIB).

Berapa rata-rata harga satu porsi Mie Ongklok?

Harga satu porsi Mie Ongklok polos berkisar antara Rp12.000 hingga Rp18.000, belum termasuk sate atau tempe kemul pendamping.

Kenapa disebut 'Ongklok'?

Nama ini berasal dari alat pengaduk bambu (ongklok) yang digunakan untuk merebus dan meniriskan mie, kol, dan kucai secara berulang-ulang dalam kuah mendidih.