Liputan6.com, Jakarta Membersihkan lantai kamar mandi memang wajib dilakukan secara rutin, tapi cara yang salah justru bisa membuat nat cepat rusak dan keramik jadi kusam. Nat sendiri adalah garis perekat berwarna terang atau gelap yang mengisi celah antar keramik di lantai maupun dinding kamar mandi. Meski terlihat sepele, keberadaan nat punya peran penting dalam menjaga keramik tetap kokoh terpasang dan mencegah air merembes ke bawah permukaan lantai.
Untuk itu, penting untuk mengetahui tips membersihkan lantai kamar mandi tanpa merusak nat keramik. Dengan menggunakan metode yang tepat, kamu dapat menjaga kebersihan dan keindahan lantai kamar mandi tanpa khawatir akan kerusakan yang ditimbulkan.
Gunakan Campuran Cuka dan Air Hangat
Cuka putih adalah bahan alami yang efektif untuk membersihkan lantai kamar mandi. Campurkan cuka dengan air hangat dalam perbandingan yang sama untuk membuat larutan pembersih yang aman bagi nat keramik. Cuka dapat membantu menghilangkan noda dan kerak tanpa merusak permukaan keramik.
Pastikan untuk mengaplikasikan campuran ini dengan menggunakan kain lembut atau spons. Hindari penggunaan sikat keras yang dapat mengikis nat. Setelah dibersihkan, bilas dengan air bersih untuk menghilangkan sisa cuka dan keringkan dengan kain lap.
Pilih Sikat yang Tepat
Menggunakan alat pembersih yang salah bisa mempercepat kerusakan nat. Sikat berbulu kasar atau spons kawat memang kelihatan ampuh mengangkat kotoran, tapi bisa mengikis permukaan nat hingga keropos. Lebih baik pilih sikat dengan bulu halus yang tetap mampu menjangkau celah di antara keramik.
Gerakan menyikat juga perlu diperhatikan. Sikat lantai dengan pola memutar secara perlahan, terutama di area yang terdapat banyak noda sabun atau jamur. Dengan alat dan teknik yang tepat, kamu bisa menjaga nat tetap utuh sekaligus membuat lantai kamar mandi terlihat bersih maksimal.
Manfaatkan Baking Soda untuk Noda Membandel
Untuk noda membandel seperti kerak air atau bekas sabun yang menumpuk, baking soda adalah bahan alami yang bisa diandalkan. Campurkan baking soda dengan sedikit air hingga membentuk pasta, lalu oleskan ke area bernoda. Diamkan selama 5-10 menit agar formula bekerja lebih efektif.
Setelah itu, gosok dengan lembut menggunakan sikat gigi bekas atau sikat lembut. Baking soda bersifat abrasif ringan sehingga mampu mengangkat noda tanpa mengikis nat atau mengubah warna keramik. Terakhir, bilas bersih dengan air hangat agar tidak ada sisa residu.
Hindari Pemutih Klorin
Pemutih dengan bahan dasar klorin memang memberikan hasil instan dalam membersihkan, tapi efek jangka panjangnya bisa sangat merugikan. Zat ini bersifat sangat keras dan bisa menyebabkan nat cepat retak atau lapuk, bahkan membuat permukaan keramik kehilangan kilau alaminya.
Jika ingin mendisinfeksi kamar mandi, pilihlah bahan pembersih yang lebih ramah lingkungan seperti cuka atau pembersih berbasis bahan alami. Selain tetap efektif membasmi bakteri dan jamur, solusi ini juga lebih aman bagi keluarga dan tidak menimbulkan risiko kerusakan pada nat dan keramik.
Keringkan Lantai Secara Rutin
Kondisi lembap yang terus-menerus dapat membuat jamur dan lumut tumbuh subur di sela nat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengeringkan lantai kamar mandi setelah digunakan. Gunakan pel kering atau handuk bekas untuk menyerap air yang tersisa, terutama di bagian sudut.
Kebiasaan sederhana ini bisa memperpanjang usia nat dan menjaga tampilan lantai tetap bersih serta higienis. Selain itu, lantai yang kering juga meminimalkan risiko terpeleset dan menciptakan suasana kamar mandi yang lebih nyaman dan aman.
Menjaga kebersihan lantai kamar mandi memang tidak bisa asal-asalan. Selain soal estetika, cara membersihkan yang tepat juga penting untuk menjaga daya tahan nat dan keramik agar tidak cepat rusak. Dengan menerapkan lima tips di atas, kamu bisa mendapatkan kamar mandi yang bersih, sehat, dan tetap awet dalam jangka panjang. Jadi, yuk mulai ubah cara bersih-bersihmu mulai hari ini!