Tawas Ampuh Hilangkan Bau Badan, Dokter Tirta Ingatkan Kemungkinan Efek Sampingnya

2 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Masalah umum dan merupakan salah satu faktor yang bisa mengurangi rasa percaya diri selama beraktivitas adalah bau badan. Banyak orang mengandalkan deodoran atau antiperspiran kimia untuk mengatasinya,

Namun sebagian produk itu diisebut mengandung bahan yang bisa menimbulkan iritasi atau efek samping jangka panjang. Selain deodoran, ada alternatif bahan lain yang sering dipakai untuk mengatasi bau badan, yaitu tawas. Namun, apakah tawas ampuh digunakan untuk mengatasi bau badan?

Dalam tayangan di akun YouTube Tirta PengPengPeng bertajuk "MENGUPAS PERTANYAAN DARI NETIZEN SEPUTAR MITOS & FAKTA KESEHATAN!", pada 12 April 2025, Dokter Tirta menjelaskan bahwa tawas memang memiliki efek untuk menghambat pertumbuhan bakteri, salah satunya dari keringat.

“(Berdasarkan penelitian), Tawas itu memiliki efek untuk menghambat pertumbuhan bakteri karena (yang) menyebabkan bau ketiak adalah keringat bercampur dengan bakteri dan bakteri menimbulkan aroma yang tidak sedap," terang dokter Tirta.

Selain bisa menghambat pertumbuhan bakteri dari keringat, Dokter Tirta juga menjelaskan salah satu fungsi tawas yang bisa mengecilkan pori-pori. "Kedua, dia (tawas) bisa ada efek astringent yang alias dapat mengecilkan pori-pori keringat," jelasnya.

Meski bermanfaat, tetapi tawas juga memiliki efek samping jika kita sering memakainya. Beberapa orang mungkin dapat merasakan efek samping berupa iritasi. "Cuma ada side effect-nya (efek samping). Bagi beberapa orang yang mengalami reaksi alergi berlebihan, penggunaan tawas itu bisa menyebabkan iritasi kulit," ungkapnya.

"Jadi selalu awasi kalau misalkan kalian hipersensitivitas terhadap beberapa zat," lanjutnya.

Bawang dan Bau Badan

Selain itu, tawas sebaiknya tidak dipakai jika Anda baru saja mencukur bulu ketiak. Hal itu bisa menimbulkan reaksi berupa iritasi pada kulit jika langsung menggunakan tawas setelah mencukur. Meski begitu, dokter Tirta menegaskan penggunaan tawas memang bermanfaat untuk menghambat dan mengurangi bau badan karena menghambat pertumbuhan bakteri.

Beberapa waktu lalu, dalam sebuah diskusi yang penuh dengan humor dan pengetahuan di podcast Raditya Dika, Dokter Tirta membahas secara mendalam mengenai berbagai mitos dan fakta mengenai bawang serta hubungannya dengan bau badan.

Dokter Tirta menjelaskan bahwa mengonsumsi bawang dalam jumlah banyak tidak serta merta menyebabkan bau badan. Justru, bawang memiliki manfaat positif bagi pencernaan dan berperan sebagai anti-inflamasi alami.

Menurut Dokter Tirta,"Banyak orang percaya bahwa jika kita terlalu banyak makan bawang, kita akan mengeluarkan bau bawang. Sebenarnya, bau badan bukanlah akibat dari bawang atau makanan tertentu."

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa bau badan umumnya disebabkan oleh gangguan metabolisme atau infeksi bakteri. Bakteri ini sering berkembang di area tubuh seperti paha, leher, dan ketiak, yang memiliki kelenjar keringat apokrin.

Menjaga Kebersihan Pribadi

Dokter Tirta juga menegaskan bahwa makanan tertentu, seperti kari atau sate kambing, tidak langsung berkontribusi pada bau badan yang tidak sedap."Bukan makanan yang menyebabkan bau, melainkan bakteri di tubuh yang berkembang akibat kurangnya menjaga kebersihan," ujarnya dengan nada bercanda, mengutip kanal Health Liputan6.com.

Lebih jauh, Dokter Tirta menyoroti khasiat bawang sebagai anti-inflamasi alami yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional."Ketika tenggorokan terasa sakit, biasanya kita disarankan untuk mengonsumsi sup bawang, karena sifat anti-inflamasi bawang dapat meredakan peradangan," jelasnya.

Dia juga menekankan bahwa menjaga kebersihan pribadi lebih krusial dalam mencegah bau badan dibandingkan dengan mengkhawatirkan jenis makanan yang dimakan.

Bau badan yang tidak sedap bisa menjadi masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut adalah beberapa langkah efektif yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini:

1. Gunakan Antiperspiran dan Deodoran

Pilihlah produk antiperspiran dan deodoran yang terbukti efektif. Jika Anda merasa kesulitan menemukan produk yang sesuai, konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.

2. Segera Ganti Pakaian Basah

Setelah beraktivitas dan berkeringat, segera ganti pakaian yang basah. Pakaian yang lembap dapat memperburuk bau badan, sehingga penting untuk mengenakan pakaian kering dan bersih.

3. Cuci Area yang Rentan Bau

Jaga kebersihan tubuh dengan rutin mencuci area yang cenderung berbau. Gunakan sabun antibakteri untuk membersihkan area tersebut agar terhindar dari bakteri penyebab bau.

4. Hapus Rambut Tubuh

Penghilangan rambut di area seperti ketiak dapat membantu mengurangi bau badan. Rambut dapat menjebak keringat dan bakteri, sehingga dengan menghilangkannya, Anda dapat lebih mudah menjaga kebersihan.

5. Perhatikan Pola Makan

Makanan yang Anda konsumsi juga berpengaruh terhadap bau badan. Usahakan untuk menghindari makanan yang dapat memicu bau tidak sedap, seperti bawang dan rempah-rempah kuat.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas serta menjaga kebersihan, Anda dapat meminimalisir bau badan yang mengganggu. Keringat adalah hal yang wajar, tetapi bau badan tidak perlu menjadi masalah yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |