Tampilan Cantik Wastra Batik dengan Pewarna Alami Buah Jolawe dan Kulit Manggis di IFW 2025

1 day ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Eksplorasi wastra batik sebagai busana yang lebih modern dengan kesan youthful atau muda kembali ditampilkan di ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2025. Kali ini dibawakan oleh Rizkya Batik, jenama asal Solo yang mengambil tajuk "Jatukrama Amerta" pada pegelaran hari keempat.

Disuguhkan dalam 10 koleksi tampilan cantik batik ini memiliki makna cinta yang abadi. "Layaknya sebuah cinta koleksi ini dirangkai dari beberapa koleksi terbaik Rizkya Batik yang menjadi DNA kami," ungkap Nova, salah satu desainer Rizkya Batik saat konferensi pers sebelum pegelaran, Jumat, 30 Mei 2025.

Koleksi Jatukrama Amerta juga merupakan deretan busana yang dibuat dengan left over fabric sehingga tercipta koleksi sustainable yang indah. Materialnya pun akhirnya dipilih yang bisa dengan mudah menggunakan pewarnaan alami. Prinsip ini tak lain untuk memastikan proses pembuatan batik menimalisir limbah hasil produksi. 

Pewarnaan dengan Jolawe dan Kulit Manggis

Materialnya sendiri memakai batik tulis dan batik yang dibuat dari Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) serta pewarnaan batik dari hasil bumi seperti buah jolawe dan kulit manggis. Dengan 10 busana perempuan, signature koleksi ini menghadirkan siluet kebaya yang diintepretasikan menjadi kebaya lebih modern dan berkain menjadi model yang khas.

Meski menggunakan pewarna alam, namun palet yang dihadirkan terbilang cerah. Lembayung ungu, kuning jingga keemasan tampil paling mencolok di antara warna merah bata, maupun warna keabu-abuan. 

Siluetnya tampak ramping dengan potongan outer berkerah yang dipadu celana panjang, dress dengan rok A line berkerah tinggi. Padu padan outer batik dengan kemben dan celana panjang pun tampak trendi.

Penggunaan oby dan tube top juga dimaksudkan untuk memperindah lekuk tubuh yang menduking objek wanita dalam koleksi ini. Seluruh koleksi terinspirasi dari ketulusan wanita dan semangatnya dalam memberikan cinta di setiap aspek kehidupan seperti menjadi istri, ibu, maupun wanita karier. 

Glamor tapi Minimalis

Di satu panggung yang sama, tampil pula koleksi milik ADITH. Sebanyak 15 rancangan busana siap pakai Adith mengangkat filosofi keseimbangan hidup. "Koleksi ini mengingatkan akan perlunya menjaga harmoni tradisi yang diajarkan leluhur kepada kehidupan modern di tengah kesibukan dan tuntutan hidup sehari-hari," kata Adith dalam keterangan tertulis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Sabtu (31/5/2025).

Koleksi ini ia persembahkan sekembalinya dari New York Fashion Week the Shows Spring Summer 2025. Desainnya tampil dengan DNA yang menerapkan unsur minimalisme, dunia modern, dan teknologi.

Deretan karyanya juga sarat dengan nuansa glamor tapi tetap minimalis. Masing-masing hadir dalam berpotongan blazer, gaun sequin yang dipadu mantel bulu, serta atasan tanpa lengan yang dihiasi embellishment dan kerah shanghai dengan paduan celana lebar berbahan satin. 

Namun Adith mengaku juga menyukai hal-hal dari masa lalu dan segala sesuatu yang kuno. Filosofi ini diterjemahkan dalam setiap rancangan pakaian yang mencerminkan keharmonisan antara gaya, fungsi, serta nilai estetis. 

Sequin dari Limbah Plastik

Koleksi ini menonjolkan berbagai gaya yang seolah menggabungkan antara unsur nostalgia, modernitas, dan kenyamanan. Paduan gaya sporty namun feminin dihadirkan dengan desain yang terinspirasi dari varsity T-shirt.

Paduan sequin memilih material-material yang nyaman dan breathable seperti katun crispy, linen, dan satin untuk menghadirkan busana yang tidak hanya indah tetapi juga nyaman digunakan. Warna-warna yang dipilih juga mencerminkan keseimbangan antara elegansi dan kesederhanaan, dengan palet warna organik seperti buttery cream, mocha mousse, serta camel

Palet ini membawa kesan lembut namun tetap memiliki karakter kuat, cocok untuk dikenakan di berbagai kesempatan. Menariknya, koleksi ini juga mengangkat tema hubungan manusia dengan alam, sebuah konsep yang sering diusung oleh ADITH dalam karyanya. 

Bahan sequin yang berasal dari plastic limbah tetap dibawa di koleksi tahun ini. Karya busana indah siap pakai namun penuh berkesadaran, karena hakekatnya fesyen bukan hanya soal penampilan, tetapi juga bentuk ekspresi diri yang mencerminkan nilai-nilai kehidupan.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |