Liputan6.com, Jakarta - Video memperlihatkan diduga rombongan turis Indonesia joget di area kuil di Thailand menarik perhatian pengguna media sosial, baru-baru ini. Rekaman berdurasi 40 detik itu dibagikan akun X @RedSkullxxx, Selasa, 27 Mei 2025.
Asumsi sekelompok wisatawan itu berasal dari Indonesia muncul karena keterangan cuitan akun tersebut, yang berbunyi, "Para turis tersebut berasal dari Indonesia," menurut terjemahan X. Klip itu juga memperlihatkan lokasi video diambil, yakni Wat Paknam Phasi Charoen di Bangkok, tepat di depan patung Buddha raksasanya yang ikonis.
Tidak butuh waktu lama bagi unggahan itu menarik ragam komentar warganet. Kebanyakan dari mereka berpendapat bahwa apa yang dilakukan gerombolan pelancong itu "tidak etis," mengingat kuil adalah tempat ibadah yang seharusnya tidak diganggu "suara berisik."
Beberapa di antaranya berkomentar lebih sopan dengan merekomendasikan tempat-tempat cantik di Bangkok yang "lebih cocok" jadi lokasi pengambilan video dance tersebut. Lifestyle Liputan6.com telah meminta komentar akun pengunggah video tersebut.
Perilaku Turis Tidak Pantas
Sayangnya, perilaku turis yang tidak pantas telah dilaporkan dari waktu ke waktu di Thailand, sebagaimana destinasi populer lainnya di dunia. Pada April 2025, seorang pengguna TikTok membagikan video tentang insiden yang melibatkan seorang pria asing yang menunjukkan perilaku tidak pantas selama Festival Songkran di Negeri Gajah Putih.
Pria itu dituduh sengaja menyiramkan air ke wajah dan dada para perempuan selama perayaan Tahun Baru Thailand, lalu tersenyum puas. Ia diduga juga meludahi orang dan melemparkan es, rangkum The Thaiger.
Tahun lalu, foto dua turis asing berjemur hanya memakai bikini di Sanam Luang, alun-alun di depan Istana Agung Bangkok, telah memicu gelombang protes dari warganet Thailand. Seorang pengguna Facebook menulis, "Ini adalah tempat suci. Anda harus menghormatinya," menurut VN Express.
Terletak di jantung kota Bangkok, Istana Agung dianggap sebagai simbol negara Thailand dan keluarga kerajaannya. Sekarang, tempat ini digunakan untuk menyelenggarakan upacara kerajaan dan menyambut tamu raja, tamu negara, serta pejabat asing lain.
Turis Indonesia di Luar Negeri
Di sisi lain, insiden melibatkan turis Indonesia di luar negeri tidak hanya dilaporkan dari Thailand. Tahun lalu, ulasan turis Indonesia tentang masjid di Malaysia jadi viral di media sosial. Pasalnya, wisatawan itu mengeluh ia tidak pernah mendengar azan selama berada di Negeri Jiran.
Selain tidak mendengar panggilan salat, lewat klip di akun TikTok @pinotdiah, seperti dirangkum Says, 28 Mei 2024, perempuan itu menyebut tidak menemukan masjid di beberapa daerah. Ia mengaku pernah ke Kuala Lumpur dan Terengganu. Namun, tidak pernah ditemukan masjid di Terengganu.
"Saat saya sampai di KL, Menara Petronas, ada masjid besar, tapi saya tidak mendengar azan karena saya berangkat pagi," ucapnya. "Saya melihat masjid saat hendak menuju Bandara Senai, namun tidak mendengar azan."
Di video lain, ia "menangis" saking bersyukur bisa mendengar azan di Singapura, bunyi yang ditunggu-tunggu di Malaysia. Namun kebanyakan waktu, wisatawan Indonesia itu mengaku hanya diingatkan salat lewat azan di aplikasi ponselnya.
Cari Sensasi?
Tidak butuh waktu lama bagi konten itu diserbu warganet Malaysia. Mereka mengaku keheranan bagaimana si turis bisa sampai tidak mendengar azan sama sekali di negara mayoritas Muslim.
"Enggak lihat masid di Terengganu? Dia ke mana? Apakah dia menginap di wilayah bukan mayoritas Muslim? Kalau iya, ya wajar. Kalau kami liburan ke Bali dan tidak berada di sekitar pemukiman orang Islam, kami juga tidak mendengar azan, tapi tidak pernah membahasnya karena tahu masyarakat lokal di sana beragama Hindu," kata seorang pengguna, menurut outlet tersebut.
"Saya pikir, dia hanya mencari sensasi saja. Kalau berada dekat masjid di Singapura dan masuk waktu salat, saya pernah dengar azan. Memang mengada-ngada saja orang ini," menurut akun lain. "Saya sudah sejak lahir di Malaysia dan tidak pernah tidak mendengar suara azan," sahut warganet berbeda.