Waspadai Tanda-Tanda Bumbu Kedaluwarsa yang Memengaruhi Rasa Masakan

1 day ago 32

Liputan6.com, Jakarta - Rempah dan bumbu kering tidak benar-benar kedaluwarsa atau "rusak" dalam pengertian tradisional. Ketika disebut kedaluwarsa, artinya bumbu tersebut telah kehilangan sebagian besar rasa, khasiat, dan warnanya. Untungnya, mengonsumsi bumbu yang sudah kedaluwarsa tidak akan membuat Anda sakit.

Melansir Healthline, Senin, 2 Juni 2025, banyak bumbu yang dijual di toko mencantumkan tanggal kedaluwarsa, yang menunjukkan jangka waktu bumbu tersebut akan mempertahankan rasa dan kualitas paling kuatnya. Jika tidak yakin sudah berapa lama Anda menyimpan bumbu, Anda dapat mengetahui apakah bumbu kedaluwarsa atau tidak dengan memeriksa aroma dan rasanya.

Caranya, hancurkan atau gosok sedikit bumbu di telapak tangan Anda. Jika aromanya lemah dan rasanya hambar, mungkin sudah waktunya menggantinya. Bumbu kering, seperti lada, ketumbar, kunyit bubuk, dan cabai bubuk memiliki ciri khas yang perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah masih layak digunakan.

Tanda-Tanda Bumbu Kering Kedaluwarsa

Salah satu indikator utamanya adalah aroma. Bumbu kering yang segar seharusnya memiliki aroma yang tajam dan khas. Jika aroma mulai memudar atau tercium bau apek, itu pertanda bahwa kualitas bumbu sudah menurun.

Selain aroma, perhatikan juga warna bumbu kering. Kunyit bubuk yang baik seharusnya berwarna kuning cerah, sedangkan cabai bubuk harus tetap berwarna merah menyala. Jika warna bumbu mulai memudar atau terlihat bintik-bintik, hal ini bisa jadi indikasi adanya kontaminasi atau kerusakan.

Tekstur bumbu juga perlu diperhatikan. Bumbu kering yang menggumpal atau berjamur sebaiknya jangan digunakan lagi.

Keberadaan serangga atau kutu dalam kemasan bumbu kering juga jadi tanda bahwa bumbu tersebut sudah tidak layak pakai. Serangga dapat merusak kualitas bumbu dan membawa bakteri yang berbahaya bagi kesehatan. Karena itu, selalu periksa kemasan bumbu sebelum digunakan untuk memastikan kebersihannya.

Ciri-Ciri Bumbu Cair yang Sudah Tidak Layak Pakai

Bumbu cair, seperti kecap, saus sambal, dan saus lain juga memiliki tanda-tanda khusus yang perlu diperhatikan. Aroma jadi indikator utama untuk menilai kesegaran bumbu cair.

Kecap yang baik seharusnya memiliki aroma kedelai yang khas, sedangkan saus sambal harus memiliki aroma cabai yang segar. Jika tercium bau asam atau tengik, sebaiknya bumbu tersebut tidak digunakan lagi.

Perhatikan juga warna dan tekstur bumbu cair. Kecap yang sudah tidak layak pakai biasanya akan terlihat lebih kental dan berwarna lebih gelap dari biasanya.

Sementara itu, saus sambal yang sudah rusak mungkin akan memiliki lapisan lendir atau endapan di bagian bawah botol. Keberadaan lapisan lendir atau kotoran di dalam botol bumbu cair bisa jadi tanda bahwa bumbu tersebut telah terkontaminasi bakteri.

Rasa bumbu cair juga dapat jadi indikasi kualitasnya. Jika rasa bumbu berubah terlalu asam atau pahit, sebaiknya tidak digunakan lagi. Perubahan rasa ini bisa disebabkan proses fermentasi yang berlebihan atau kontaminasi bakteri.

Tips Menyimpan Bumbu agar Awet dan Tahan Lama

Penyimpanan yang tepat dapat membantu menjaga kualitas bumbu dan memperpanjang masa simpannya. Simpan bumbu kering dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk, kering, dan gelap. Hindari menyimpan bumbu di dekat kompor atau sumber panas lain, karena panas dapat merusak kualitas bumbu.

Pastikan wadah penyimpanan bumbu selalu bersih dan kering sebelum digunakan. Untuk bumbu cair, simpan dalam lemari es setelah dibuka. Hal ini akan membantu memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kesegaran bumbu.

Tutup rapat botol bumbu cair setelah digunakan untuk mencegah kontaminasi. Hindari menyimpan bumbu cair di tempat yang terkena sinar matahari langsung, karena sinar matahari dapat merusak warna dan rasa bumbu.

Bumbu basah, seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai dapat disimpan di dalam lemari es. Bungkus bumbu basah dengan kertas atau tisu dapur untuk menyerap kelembapan. Ganti kertas atau tisu dapur secara berkala untuk mencegah pertumbuhan jamur. Bumbu basah yang sudah dihaluskan dapat dibekukan dalam bentuk es batu untuk penggunaan jangka panjang.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |