Liputan6.com, Jakarta - Dior telah menunjuk Jonathan Anderson sebagai direktur kreatif baru mereka. Anderson, yang dikenal sebagai salah satu desainer busana pria terkemuka, akan menggantikan Maria Grazia Chiuri, yang telah memimpin rumah mode ikonik ini sejak 2016.
Mengutip dari laman USA Today, Selasa (3/6/2025), pengumuman ini datang setelah Chiuri mengonfirmasi pengunduran dirinya pada 29 Mei 2025, mengakhiri spekulasi yang telah lama beredar. Anderson yang masih cukup muda (40 tahun) diharapkan bisa membawa pengalaman dan visi segar ke Dior.
Sebelumnya, ia telah menciptakan gebrakan di industri mode melalui label Inggrisnya sendiri, JW Anderson, dan sebagai direktur kreatif Loewe. Dalam perannya yang baru, Anderson akan mengawasi desain busana wanita dan haute couture, selain melanjutkan kepemimpinannya di lini busana pria Dior.
"Merupakan kehormatan besar untuk bergabung dengan House of Dior sebagai Direktur Kreatif untuk koleksi busana wanita dan pria. Saya selalu terinspirasi oleh sejarah Rumah Mode ini yang kaya, kedalamannya, dan empatinya," ungkap Andreson pada 1 Juni 2025 di Instagram @jonathan.anderson. Unggahan ini disambut dengan antusiasme dari para penggemar mode dan rekan-rekan industri.
Bawa Visi Lebih Segar untuk Dior
CEO perusahaan induk Dior, LVMH, Bernard Arnault, menyebut Anderson sebagai salah satu bakat kreatif terhebat di generasinya. Anderson dikenal dengan desainnya yang unik dan inovatif, yang telah menarik perhatian dan pujian dari kritikus mode selama masa jabatannya di Loewe.
Gaya khasnya, seperti celana jins longgar berkaki tong dan tas tangan Puzzle yang ringkas, telah menciptakan tren dan perbincangan hangat di kalangan pecinta mode. Adapun Chiuri, sebagai direktur kreatif wanita pertama di Dior, meninggalkan warisan yang kuat. Sebelumnya selama 9 tahun ia menggawangi Dior dengan berbagai pujian dari berbagai pihak termasuk CEO Dior sendiri.
Chiuri, sebagai direktur kreatif wanita pertama di label tersebut, menyampaikan pesan-pesan feminis dan memamerkan karya seni di peragaan busananya yang menampilkan versi modern dari koleksi klasik rumah mode tersebut, termasuk jaket bar berpinggang ramping yang terkenal dari Dior. Desainnya sering kali menambahkan fluiditas dan terkadang gaya sporty pada siluet feminin.
Perombakan Kepemimpinan di Merek Mewah
Dior bergabung dengan Chanel dan Gucci dalam perombakan tingkat tinggi. Anderson adalah salah satu dari beberapa desainer baru ternama yang mengambil alih beberapa label mode terbesar di dunia di tengah perombakan industri yang menyeluruh, termasuk Chanel dan Gucci, selama setahun terakhir.
Tahun lalu, direktur artistik Chanel, Virginie Viard, mengundurkan diri setelah hampir tiga dekade di rumah mode tersebut tanpa mengumumkan penggantinya. Beberapa bulan kemudian, Matthieu Blazy diangkat sebagai direktur artistik kegiatan mode. Diketahui Louise Trotter menggantikannya di Bottega Veneta.
Pada bulan Februari, direktur kreatif Sabato De Sarno tiba-tiba mengundurkan diri Gucci sebelum Milan Fashion Week. Demna, yang sebelumnya bekerja di Balenciaga, mulai menjabat pada bulan Maret.
Di bulan Mei, Balenciaga mengumumkan Pierpaolo Piccioli sebagai direktur kreatif barunya. Penunjukan tersebut dilakukan lebih dari setahun setelah Valentino mengatakan bahwa ia akan mengundurkan diri setelah dua dekade.
Sosok Jonathan Anderson
Melansir The Guardian, pemilik nama lengkap Jonatham William Andserson ini lahir di Magherafelt, Irlandia Utara, 17 September 1984. Ayahnya adalah Willie Anderson, seorang pemain rugbi profesional. Sementara ibunya, Heather Buckley, bekerja sebagai guru sekolah menengah.
Anderson tumbuh di Irlandia Utara, tetapi menghabiskan banyak waktu di Pulau Balearic, Ibiza, tempat orangtuanya memiliki sebuah rumah. "Lingkungan kehidupan kontras antara Irlandia dan Ibiza berperan besar dalam membentuk kepekaan saya sebagai seorang desainer," kata Anderson, dilansir vogue.co.uk.
Di usia 18 tahun, Anderson hijrah ke Amerika Serikat untuk mengejar cita-citanya menjadi aktor. Dia sempat menempuh pendidikan The Juilliard School. Di sekolah tersebut, dia justru mengembangkan minat dalam desain kostum daripada akting.
Anderson pindah ke Dublin tidak lama setelah itu dan mendapatkan pekerjaan berbasis fesyen pertamanya di sebuah pusat perbelanjaan di Dublin, Brown Thomas. Ia mendaftar di London College of Fashion pada 2005, lalu pindah ke London. Setelah lulus pada 2005, Anderson bekerja sebagai visual merchandiser di Prada. Dia sempat bekerja bersama desainer Manuela Pavesi, orang kepercayaan Miuccia Prada.