Opal Suchata Chuangsri Dimahkotai Sebagai Miss World 2025, Wakil Indonesia Jadi Pemenang Beauty with A Purpose

1 day ago 17

Liputan6.com, Jakarta - Opal Suchata Chuangsri resmi dimahkotai sebagai Miss World 2025. Kemenangannya mencetak sejarah baru, karena ini jadi kali pertama finalis Thailand memenangkan kontes kecantikan tersebut.

Melansir The Nation, Minggu, (1/6/2025), malam final Miss World tahun ini berlangsung di Pusat Konvensi HITEX, Hyderabad, Telangana, India, dan dirayakan dengan sangat meriah. Suchata secara resmi dimahkotai pemenang tahun lalu, Krystyna Pyszkova dari Republik Ceko.

Peringkat akhir kompetisi menempatkan Hasset Dereje Admassu dari Ethiopia sebagai juara kedua, Maja Klajda dari Polandia sebagai juara ketiga, dan Aurelie Joachim dari Martinique sebagai juara keempat. Miss World 2025 dibuka dengan parade memukau yang menampilkan para kontestan dalam kostum nasional mereka

Kemudian, disusul peragaan busana yang memperlihatkan setiap finalis kontes kecantikan itu naik ke panggung secara individual dalam balutan gaun malam yang memukau, yang diselenggarakan berdasarkan benua. Kompetisi berlanjut ke pengumuman 40 kontestan teratas, yang dipilih dari 108 negara.

Babak Penyisihan

Para finalis Miss World 2025 dibagi jadi empat grup benua, dengan 10 perwakilan dari masing-masing grup: Amerika & Karibia, Afrika, Eropa, dan Asia & Oseania.

Beberapa kontestan maju secara otomatis ke babak 40 besar melalui ajang fast-track. Di antara mereka adalah Opal yang meraih juara pertama dalam Asia & Oceania Multimedia Challenge.

Antisipasi kian tinggi saat kompetisi menyempit jadi 20 finalis teratas, yang menampilkan beberapa pesaing terkuat tahun ini. Negara-negara yang berhasil lolos adalah:

  • Amerika: Argentina, Brasil, Puerto Riko, Amerika Serikat, dan Martinik
  • Afrika: Kamerun, Ethiopia, Namibia, Nigeria, dan Tunisia
  • Eropa: Islandia, Italia, Polandia, Ukraina, dan Wales
  • Asia & Oseania: Australia, India, Lebanon, Filipina, dan Thailand

Delapan besar kontestan kemudian diumumkan, menampilkan perwakilan dari Brasil, Martinique, Ethiopia, Namibia, Polandia, Ukraina, Filipina, dan Thailand. Kompetisi kemudian memasuki fase paling menantang, di mana delapan kontestan terakhir harus menjawab pertanyaan, "Apakah Anda yakin layak jadi Miss World dan mewakili Asia & Oceania?"

Jawaban Menyentuh

Di kesempatan itu, Suchata memberi jawaban yang menyentuh hati, menyebut, "Untuk pertanyaan ini, saya melihatnya seperti merawat taman bunga. Siapa pun dapat menyiram tanaman, tapi untuk menciptakan taman yang benar-benar indah dan berkelanjutan, harus ada seseorang yang merawatnya secara konsisten."

"Ini mencerminkan peran Miss Asia & Oceania—ini bukan sekadar tentang menampilkan diri dengan gelar, tapi tentang membuat orang benar-benar merasa bahwa saya ada untuk mereka, berdiri di samping mereka."

"Melalui program Beauty with a Purpose, saya telah belajar bahwa menjalani hidup yang bermakna berarti mengembalikan mimpi dan harapan pada mereka yang telah kehilangannya. Itulah sebabnya saya berdiri di sini hari ini—untuk menjadi mercusuar harapan, sumber kekuatan, dan meninggalkan warisan tujuan hidup hingga napas terakhir saya."

Dari itu, empat kontestan terakhir diumumkan, dan mereka menghadapi satu pertanyaan terakhir, dengan Opal harus menjawab, "Bagaimana perjalanan ini mengajarkan Anda tentang kebenaran dan tanggung jawab pribadi dalam membentuk cerita yang diceritakan?"

Jawaban Pertanyaan Terakhir

Tanggapan Suchata begitu menginspirasi, "Terima kasih banyak atas pertanyaan ini. Berdiri di sini hari ini adalah kehormatan terbesar dalam hidup saya. Salah satu pelajaran paling mendalam yang saya pelajari dari waktu saya di panggung Miss World adalah tanggung jawab yang kita pegang dalam membentuk bagaimana kebenaran disampaikan.

"Tindakan paling signifikan yang dapat saya, bersama semua kontestan dan semua orang di ruangan ini, lakukan adalah jadi panutan—individu yang dapat diteladani orang lain. Saya selalu percaya bahwa tidak peduli siapa kita, berapa pun usia kita, atau peran apa yang kita ambil dalam hidup, selalu ada seseorang yang meneladani kita. Bisa jadi seorang anak, seorang teman, bahkan orangtua kita sendiri."

"Cara terbaik untuk membimbing mereka adalah melalui kepemimpinan yang berakar pada kebaikan dan tindakan, karena tindakan kita selalu berbicara lebih keras daripada kata-kata. Ini adalah hadiah terbesar yang dapat kita tawarkan pada orang-orang di sekitar kita, dan pada dunia."

Prestasi Wakil Indonesia

"Terima kasih, dan saya mendoakan yang terbaik untuk semua orang—ingatlah untuk tetap kuat, dan biarkan tindakan Anda berbicara lebih keras daripada kata-kata," tandasnya.

Dengan jawaban yang menyentuh hati dan meyakinkan ini, Opal Suchata Chuangsri memenangkan hati para juri dan dinobatkan sebagai Miss World 2025. Sementara itu, wakil Indonesia, Monica Kezia Sembiring ditetapkan sebagai pemenang "Beauty with A Purpose" untuk Asia & Oceania, melansir situs web Miss World.

"'Pipeline for Lifeline,' proyek transformatif Monica menghadirkan air bersih dan sanitasi yang lebih baik bagi masyarakat kurang mampu di Indonesia. Dengan memenuhi kebutuhan manusia yang paling mendasar, air bersih, inisiatifnya memulihkan kesehatan dan martabat mereka yang membutuhkan," tulis pihaknya.

Monica juga memenangkan kompetisi talent di kontes kecantikan tersebut. "Selamat pada @monica.kezia, pianis virtuoso yang jadi kontestan kedua yang berhasil lolos ke babak perempat final Miss World Festival ke-72! Kemenangannya dalam ajang Talent Competition yang digelar di tingkat yang sangat tinggi ini disambut meriah oleh masyarakat Indonesia," tulis akun Instagram Miss World, 24 Mei 2025.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |