Hadiri UN Tourism, Apa Oleh-Oleh yang Dibawa Wamenpar Ni Luh Puspa untuk Indonesia?

1 day ago 14

Liputan6.com, Jakarta = Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa melakukan kunjungan kerja ke Madrid, Spanyol. Tujuannya adalah memperkuat diplomasi pariwisata Indonesia melalui forum internasional, kerja sama bilateral, dan promosi budaya Indonesia di kancah global.

Agenda pertama Wamenpar adalah mewakili Indonesia sebagai delegasi di UN Tourism Executive Council 123rd Session, pertemuan yang akan menentukan calon sekretaris jenderal UN Tourism periode 2026─2029. Sebagai anggota, Indonesia mewakili Komisi Asia Timur dan Pasifik untuk periode 2023─2027. 

"Indonesia sebagai negara yang mengembangkan pariwisata berkelanjutan perlu hadir dalam pertemuan ini, terutama dalam hal mempromosikan pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui desa wisata dan green tourism investment," kata Ni Luh Puspa melalui rilis pada Lifestyle Liputan6.com, Minggu (1/6/2025).

Ia menyambung, "Sebagai sejarah baru bagi organisasi pariwisata global, Shaikha Al Nowais dari Uni Emirat Arab terpilih sebagai kandidat Sekretaris Jenderal UN Tourism untuk periode 2026─2029. Hal ini jadi tonggak penting karena untuk pertama kalinya dalam 50 tahun sejarah UN Tourism, posisi Sekjen akan dipegang seorang perempuan." 

Pertemuan Bilateral dengan Beberapa Negara

Pencalonan Shaikha Al Nowais diharapkan dapat menciptakan dinamika baru yang lebih inklusif dan berkelanjutan dalam sektor pariwisata global, serta membuka lebih banyak peluang bagi perempuan untuk berperan aktif dalam industri ini.

Berlanjut, Wamenpar Ni Luh melakukan sejumlah pertemuan bilateral, di antaranya dengan Spanyol, India, Meksiko, dan Tunisia untuk berdiskusi dalam mengembangkan sektor pariwisata, serta menjajaki peluang kerja sama.

"Pertemuan-pertemuan bilateral ini tentu dilakukan pada waktu yang berbeda. Saya harap, melalui pertemuan dengan masing-masing negara ini, Indonesia bisa memperbarui kerja sama di bidang pariwisata dan memperkuat hubungan bilateral yang sudah terjalin sejak lama antara Indonesia dengan India, Indonesia dengan Meksiko, Indonesia dengan Tunisia, dan Indonesia dengan Spanyol," ujar Wamenpar. 

Di pertemuan bilateral, Ni Luh memaparkan lima program unggulan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), yaitu:

  • Gerakan Wisata Bersih;
  • Pariwisata 5.0 melalui AI dan Digitalisasi;
  • Pariwisata Naik Kelas melalui gastronomy, marine, dan wellness tourism;
  • Penyelenggaraan Event dengan Intelectual Property (IP) asli Indonesia; dan
  • Desa Wisata.

Promosikan Indonesia Spice Up the World

Wamenpar juga mempromosikan lima Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), yaitu:

  • Danau Toba, Sumatra Utara;
  • Borobudur, Jawa Tengah;
  • Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB);
  • Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT); dan
  • Likupang, Sulawesi Utara.

Juga, menyoroti 10 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata sebagai "katalis pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata berkualitas tinggi dan berkelanjutan." Ia juga memanfaatkan kunjungan ke Spanyol untuk mempromosikan program Indonesia Spice Up the World (ISUTW).

Ni Luh berkesempatan mengunjungi Restaurante Garuda Madrid, salah satu dari sedikit restoran Indonesia di Spanyol.  Tempat makan ini menyajikan berbagai menu autentik dengan cita rasa khas Indonesia, seperti nasi goreng, mi jawa, tahu isi, dan sate kambing. 

Ia bertemu langsung para pemilik Restaurante Garuda Madrid, yaitu Jose dan Paloma. Selain mencicipi berbagai menu, Ni Luh bersama pemilik restoran berdiskusi mengenai perjalanan mereka dalam mempromosikan kuliner Indonesia di Spanyol, khususnya kota Madrid. 

Misi utama Indonesia Spice Up The World adalah mengembangkan dan mendukung ekspansi restoran Indonesia di luar negeri, yang diharapkan dapat meningkatkan ekspor pangan olahan, bumbu, serta rempah-rempah Nusantara.

Agen Pariwisata Indonesia

Wamenpar berkata, "Indonesia tetap teguh dalam komitmennya mempromosikan identitas budaya bangsa yang kaya melalui inisiatif Indonesia Spice Up the World. Dengan mendukung tempat-tempat usaha Indonesia di luar negeri, seperti Restaurante Garuda Madrid, kami ingin bisa memperkenalkan dan membuat tradisi kuliner kami disukai khalayak internasional yang lebih luas dengan mendekatkan Indonesia dengan dunia, satu hidangan dalam satu waktu."

Kunjungan kerjanya ditutup dengan bertemu Diaspora Indonesia di Spanyol. Ni Luh menyampaikan bahwa dalam satu dekade terakhir, pariwisata Indonesia telah mengalami pertumbuhan luar biasa. 

Tahun 2024, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 13,9 juta, meningkat 19 persen dari 11,7 juta pada 2023. Tren positif ini berlanjut pada dua bulan pertama 2025, dengan 1,89 juta kunjungan, belum termasuk wisatawan di wilayah perbatasan.

Pergerakan wisatawan Nusantara juga menunjukkan tren positif, dengan total 1,02 miliar perjalanan pada 2024, tumbuh 21,7 persen dari tahun sebelumnya. Karena itu, Wamenpar berharap, diaspora Indonesia di Spanyol dapat jadi agen pariwisata Indonesia untuk turut mempromosikan pariwisata Tanah Air.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |