Supermodel Anok Yai Pakai Selang Bantuan Pernapasan, Ungkap Alami Kelainan Paru-paru Bawaan

Liputan6.com, Jakarta - Supermodel Anok Yai baru-baru ini membagikan videonya saat dirawat di rumah sakit dengan selang bantuan pernapasan terpasang di hidung. Pemenang Model of the Year 2025 itu mengungkapkan bahwa ia didiagnosis mencerita cacat paru-paru bawaan yang membebani jantungnya dan perlahan-lahan merusak paru-parunya.

"Selama setahun terakhir saya telah menghadapi pertempuran diam-diam ini," tulis Yai (28) dalam unggahan Instagram-nya pada Jumat, 19 Desember 2025, bersama beberapa klip pemulihannya di rumah sakit.

Ia mengatakan bahwa penyakit yang diidapnya selama ini tidak menunjukkan gejala. Namun, ia baru merasakan ada masalah kesehatan serius setelah mengalami "batuk yang berkepanjangan."

"[Batuk itu] berubah menjadi nyeri dada, batuk berdarah, dan terkadang kesulitan bernapas," tuturnya, dikutip dari Page Six, Minggu (21/12/2025). "Saya memilih untuk mengatasi ini sambil mencoba menemukan dokter yang tepat dan waktu yang tepat. Saya segera menyadari bahwa tidak akan pernah ada 'waktu yang tepat' — kesehatan saya akan terus memburuk."

Meskipun awalnya ia percaya dapat "mengatasi atau mengalahkan" masalahnya, ia segera menyadari bahwa "alam semesta memiliki cara untuk memperlambat dan membangunkan Anda."

"Jadi, kemarin saya menjalani operasi paru-paru robotik yang sukses berkat Dr. Robert Cerfolio dan timnya yang ramah dan berbakat, yang selamanya saya berutang budi karena telah memberi saya lebih banyak waktu," katanya.

Menurut Asosiasi Paru-Paru Amerika Serikat, operasi toraks robotik adalah jenis operasi minimal invasif yang digunakan dalam prosedur toraks untuk beberapa kasus kanker paru-paru.

"Operasi ini dapat digunakan untuk mengangkat jaringan paru-paru yang sakit dan mungkin kelenjar getah bening di sekitarnya."

"Saya selamanya berterima kasih kepada Dr. Harmik Soukiasian dan semua orang di @beverlyhillsconciergehealth karena telah menemukan kondisi saya," lanjut Yai, berterima kasih kepada tim medisnya.

Ia juga berterima kasih secara khusus untuk para perawatnya di rumah sakit NYU Langone, tempat ia dirawat, dan kepada teman dan keluarganya 'karena menjadi hal pertama yang saya lihat ketika saya bangun'. "Untuk saat ini, saya sedang dalam proses penyembuhan… tetapi saya akan kembali," tutupnya. "Sampai jumpa."

Terlepas dari perjuangannya untuk memulihkan kesehatannya, Anok Yai mencatat prestasi gemilang pada tahun ini. Ia dinobatkan sebagai Model of the Year di Fashion Awards tahun ini, yang berlangsung pada 1 Desember 2025 di Royal Albert Hall, London, Inggris.

Itu merupakan kali pertama British Fashion Council mengumumkan pemenang hampir sebulan sebelum acara berlangsung. "Dinobatkan sebagai Model of the Year merupakan suatu kehormatan," ujar Yai, melansir WWD, Jumat, 7 November 2025.

"Perjalanan saya, dari Mesir, Sudan Selatan, hingga AS, adalah perjalanan ketahanan dan komunitas. Penghargaan ini untuk semua orang yang pernah melihat kisah mereka dalam kisah saya."

Selama setahun terakhir, ia tampil di sampul Vogue Prancis, jadi wajah kampanye Versace, Alaïa, dan Saint Laurent, serta melanjutkan perannya sebagai wajah parfum Alien dari Mugler. Baru-baru ini, ia membawakan dua tampilan memukau di peragaan busana Victoria's Secret.

Mengakui dampak global seorang model yang telah mendominasi industri selama 12 bulan terakhir, penghargaan Model of the Year dievaluasi panel pakar industri yang terdiri dari Campbell Addy, Rosie Vogel, dan Sophia Neophitou-Apostolou.

Dalam sebuah wawancara dengan Elle, tahun lalu, Yai bersikeras bahwa dirinya "bukan orang biasa." Hal itu mungkin terdengar jelas, mengingat ia adalah salah satu model paling sukses yang pernah berkarier, tapi Yai mengatakan, ada hal lain yang membedakannya. 

"Saya sangat gelap," kata supermodel berusia 27 tahun tersebut. "Saya terobsesi dengan pertarungan pisau. Saya suka film-film edgy—saya terobsesi dengan Joker. Ketika saya mulai jadi model, industri ini menginginkan saya menjadi gadis yang imut, ceria, dan bahagia yang penuh dengan kegembiraan—itu sebenarnya bukan saya."

Menumbangkan ekspektasi orang lain adalah sesuatu yang sudah lama ia lakukan. Saat SMP, Yai senang memadukan penampilan yang eksentrik dan rumit. "Gaya saya memang tidak terduga. Saya punya tema-tema tertentu di hari-hari tertentu," sebutnya.

Model yang debut profesional pada 2017 ini merupakan wanita kulit hitam kedua, setelah Naomi Campbell pada 1995, yang membuka pertunjukan Prada di Milan Fashion Week 2018. Dia masih ingat hari ketika dia memberi tahu orangtuanya bahwa dia keluar dari Universitas Negeri Plymouth, tempat dia belajar biokimia, untuk jadi model penuh waktu.