Penampilan Terakhir Tata Juliastrid di Final Miss Cosmo 2025, Langkahnya Tak Bisa Dilanjutkan Salma Ranggita

Liputan6.com, Jakarta - Malam final Miss Cosmo 2025 yang berlangsung di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada Sabtu, 20 Desember 2025, menjadi momen yang sangat emosional bagi Indonesia. Ketut Permata Juliastrid, akrab disapa Tata Juliastrid, secara resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Miss Cosmo 2024.

Dalam final walk sebagai Miss Cosmo pertama di dunia, Tata tampil memukau berbalut gaun bertajuk "Zephyr" yang dirancang khusus untuk momen penyerahan mahkota tersebut. Gaun yang dirancang Maison Met itu menggambarkan kelopak bunga yang terbuka dengan kekuatan dan niat. 

"Untuk gaun terakhir, aku ingin gaun itu lebih dari sekadar gaun cantik, aku ingin gaun itu memiliki cerita agar terasa personal. Aku sudah bertekad ingin mengenakan gaun ini lagi, ada momen-momen tertentu dalam perjalananmu di mana bertahan bukanlah intinya lagi. Inilah momen itu, perjalananku jauh dari mudah, tetapi tidak terasa seberat itu, karena aku membawa namamu, Indonesia, Indonesia, kita berhasil!" ujar Tata Juliastrid dalam unggahan video Instagramnya @tatajuliastrid, Senin, 22 Desember 2025.

“Aku juga menyampaikan rasa terima kasihku yang terdalam kepada Cosmo karena telah mengizinkanku berada di sini dan memilihku. Kuharap aku akan dikenang karena telah memilih untuk bangkit dengan tulus, dengan kebaikan, dan dengan sepenuh hati,” imbuhnya.

Menurut laporan Lifestyle Liputan6.com sebelumnya, kemenangan wanita asal Bali tersebut bukan tanpa alasan, ia sukses memukau juri lewat bakat tarian dan lagu "Mejangeran" serta meraih penghargaan Cosmo Beauty Icon Award. Namun, langkah Tata tak mampu diikuti Salma Ranggita, perwakilan Indonesia di Miss Cosmo 2025.

Salma Ranggita Cahyariyani yang menjabat Puteri Indonesia Pariwisata 2025 harus puas langkahnya hanya sampai babak Top 21. Meski begitu, perjuangan Salma tetap menuai pujian luas.

Salma dinilai telah memberikan performa maksimal sejak masa karantina hingga malam puncak di Vietnam. Berhenti di posisi Top 21 bukanlah akhir dari segalanya, mengingat ketatnya persaingan antar kontestan dari berbagai negara di edisi kedua ini.

Sepanjang kompetisi, Salma menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam mempromosikan kekayaan Indonesia. Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika ia berhasil menembus Top 17 dalam kompetisi Kostum Nasional dengan membawakan tema "The Sacred Power of the Buffalo" kreasi desainer Inggi Kendran.

Busana tersebut terinspirasi dari upacara suci Lakian di Tana Toraja, di mana tedong (kerbau) jadi persembahan agung bagi roh menuju alam leluhur. ""Saya ingin memperlihatkan bahwa kita punya sebuah etnik yang benar-benar masih tribal banget, masih terlihat sangat asli sekali, terlihat sangat original sekali," kata sang desainer beberapa waktu lalu.

Penampilan Salma di babak Preliminary menjadi salah satu yang paling dibicarakan karena konsep busananya yang unik. Ia mengenakan gaun dari MAISON BAAZ COUTURE yang terinspirasi oleh nikel, unsur kimia yang juga menjadi subjek penelitian akademiknya.

Gaun berwarna perak tersebut didesain seolah meleleh di tubuhnya, melambangkan transisi energi global dan komitmen Indonesia terhadap masa depan rendah karbon. Detail bahu yang berbentuk sayap garuda memberikan makna simbolis tentang cita-cita menuju posisi tertinggi.

Tak kalah megah, pada malam final Salma tampil mengenakan gaun "Queen of the Scarlet Flame" berwarna burgundy rancangan desainer Lisa Ju. "Ratu Api Scarlet adalah gaun couture kontes kecantikan yang terinspirasi oleh semangat abadi Indonesia, sebuah bangsa yang lahir dari api, ketangguhan, dan keanggunan. Api scarlet melambangkan “api perjuangan”, api dari perjuangan yang membentuk kemerdekaan, budaya, dan persatuan Indonesia," tulis keterangan di unggahan Instagram @officialputeriindonesia.

Dengan berakhirnya ajang Miss Cosmo 2025, Salma Ranggita pun kembali ke Indonesia. Ia tiba dengan mengenakan gaun tali spageti dengan sequin keemasan yang berkilauan.

Sementara, mengutip vietnamnet.vn, Yolina Lindquist dari Amerika Serikat menjadi pemenang Miss Cosmo 2025. Lindquist mendapatkan kekaguman para juri melalui kehadirannya yang serba bisa dan proyek advokasi yang kuat berjudul Courage over cancer, yang mempromosikan kesadaran kanker dan dukungan penggalangan dana. Chelsea Fernandez dari Filipina dinobatkan sebagai runner-up pertama, berkat proyek reboisasi mangrove yang menarik.

Final berlangsung pada Sabtu malam, 20 Desember 2025, dalam acara yang dipandu oleh MC Duc Bao dan Bonang Matheba. Acara tersebut mengumpulkan kontestan luar biasa dari seluruh dunia dan menampilkan penampilan dari penyanyi Jessi dan bintang pop Vietnam Ho Ngoc Ha.

Pertunjukan dimulai dengan penampilan grup yang meriah, diikuti dengan pengumuman 20 + 1 kontestan teratas, termasuk perwakilan dari Yunani, Republik Dominika, Ekuador, Kamboja, Amerika Serikat, India, Kolombia, Indonesia, Brasil, Thailand, Jerman, Vietnam, Laos, Meksiko, Panama, Peru, Myanmar, Kuba, Zimbabwe, Filipina, dan Selandia Baru.