Sosok Jonathan Anderson Si Kepala Tim Desain Busana Pria Dior Terbaru, Sempat Bercita-Cita Jadi Aktor

23 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Jonathan Anderson, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kreatif Loewe, baru saja bergabung dengan Dior Ia didapuk sebagai direktur kreatif untuk lini busana pria Dior menggantikan Kim Jones yang mengundurkan diri pada Januari 2025.

Kabar itu dumumkan oleh pemilik grup rumah mode mewah dunia, LVMH Group, Bernard Arnault pada Kamis, 17 April 2025. Desainer asal Irlandia Utara itu sebelumnya sudah mengundurkan diri dari Loewe setelah 11 tahun menjabat sebagai direktur kreatif. Brand itu juga bernaung di bawah LVMH.

Meski namanya sudah dikenal luas di dunia fesyen, bergabungnya Ansderson bersama Dior membuat banyak yang semakin penasaran dengan sosok pria 40 tahun itu. Melansir The Guardian, Jumat (18/4/2025), pemilik nama lengkap Jonatham William Andserson ini lahir di Magherafelt, Irlandia Utara, 17 September 1984.

Ayahnya adalah Willie Anderson, seorang pemain rugbi profesional. Sementara ibunya, Heather Buckley, bekerja sebagai guru sekolah menengah. Anderson tumbuh di Irlandia Utara, tetapi menghabiskan banyak waktu di Pulau Balearic, Ibiza, tempat orangtuanya memiliki sebuah rumah.

"Lingkungan kehidupan kontras antara Irlandia dan Ibiza berperan besar dalam membentuk kepekaan saya sebagai seorang desainer," kata Anderson, dilansir vogue.co.uk.

Pada usia 18 tahun, Anderson pindah ke Amerika Serikat demi mengejar cita-citanya menjadi aktor. Dia sempat menempuh pendidikan The Juilliard School. Di sekolah tersebut, dia justru mengembangkan minat dalam desain kostum daripada akting. Pilihan ini terbukti jadi keputusan terbaik dalam hidupnya.

Prestasi Anderson di Loewe

Anderson pindah ke Dublin tidak lama setelah itu dan mendapatkan pekerjaan berbasis fesyen pertamanya di sebuah pusat perbelanjaan di Dublin, Brown Thomas. Ia mendaftar di London College of Fashion pada 2005, kemudian pindah ke London. Setelah lulus pada 2005, Anderson bekerja sebagai visual merchandiser di Prada. Dia bekerja bersama desainer Manuela Pavesi, orang kepercayaan Miuccia Prada.

"Saya bertugas menata baju pada maneken dan mendesain etalase jendela," ungkap Anderson. Ia juga pernah menjadi direktur kreatif Sunspel, produsen kapas di Inggris. Anderson kemudian pindah ke London untuk membangun label miliknya JW Anderson, pada 2008.

Penggemar setia labelnya termasuk Alexa Chung, Pixie Geldof, Rihanna, dan Rita Ora. Label JW Anderson menjadi lebih dikenal luas di Inggris setelah Anderson berkolaborasi dengan Topshop pada 2012. Dia menciptakan koleksi pakaian dan aksesori bernuansa street wear edisi terbatas.

Sejak bergabung dengan Loewe pada 2013, Anderson mendefinisikan ulang identitasnya, memadukan keahlian dengan desain konseptual. Saat itu, ia menggantikan Stuart Vevers yang pindah ke Coach, Anderson mendapat tugas membenahi Loewe yang masih kalah gemerlap dari merek-merek LVMH lainnya.

Kreasi Anderson yang Viral di Dunia Mode

Prestasi Anderson sebagai desainer pun ketika itu sudah mendapat pengakuan menyusul kesuksesan jenama pribadinya, JW Anderson,.Di bawah kepemimpinannya, brand asal Spanyol tersebut dikenal karena pengaruh surealisnya, siluet inovatif, dan kolaborasi artistik.

Pada masa jabatannya, muncul karya-karya ikonis seperti tas Puzzle, gaun kulit yang diukir, sepatu hak balon yang lucu dan berbagai desain eksperimental yang menantang norma-norma mode konvensional. Karyanya secara konsisten mendorong batasan mode konvensional, menghasilkan karya yang artistik sekaligus dapat dikenakan

Selain itu, Loewe memperoleh pengakuan internasional melalui kolaborasinya dengan merek dan tokoh ikonik, termasuk kemitraan yang mengesankan dengan Studio Ghibli, dan kampanye yang menampilkan selebritas, seperti Maggie Smith dan Daniel Craig. Loewe di bawah arahan Anderson sukses melalui transformasi desain yang mengundang pujian dari kritikus dan kemudian direspons positif oleh pasar. Dari segi penjualan, keuntungan Loewe naik tujuh kali lipat saat Anderson menjabat.

Ada beberapa momen viral yang berkesan, salah satunya pada 2024 saat seorang warganet membagikan potret tomat dengan bentuk unik. Buah tomat itu memiliki lekukan yang menjadikannya tidak biasa. Tomat itu menuai banyak respons, termasuk dari pengguna akun X @homocowboi. "This Tomato is so Loewe I can't explain it ("Tomat ini sangat Loewe, saya tidak dapat menjelaskannya.).

Viralnya meme tomat Loewe juga didengar langsung oleh Jonathan Anderson. Ia merespons meme tersebut dengan menciptakan tas yang menyerupai tomat, yang kemudian menjadi viral di dunia mode.

Peran Baru Anderson di LVMH

Kepindahan Anderson ke Dior juga memicu keterjutan sekaligus kegembiraan di rapat umum tahunan grup Prancis tersebut di tengah tekanan pada menyusutnya pendapatan akibat banyak faktor. Salah satunya ketegangan perdagangan antara Eropa dan Amerika Serikat yang dipicu kebijakan tarif Trump.

Arnault, ketua dan kepala eksekutif LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton, membocorkan berita tersebut untuk menanggapi pertanyaan dari seorang pemegang saham tentang rencana suksesi Kim Jones, desainer Inggris yang menjabat posisi tersebut selama tujuh tahun penuh di rumah mode Prancis tersebut. Pengumuman itu sekaligus menandai peran baru Anderson dalam grup tersebut.

Menyusul bocoran Arnault, Dior buru-buru merilis siaran pers satu baris yang menyatakan bahwa Anderson sedang mengerjakan koleksi busana pria Dior untuk musim semi 2026, yang akan dipresentasikan pada 27 Juni 2025, pukul 02.30 siang selama Paris Fashion Week. Ia juga membagikan potret resmi terbaru Anderson karya fotografer David Sims. Namun, Dior menolak berkomentar lebih lanjut tentang apa yang direncanakan Anderson.

Pada pertemuan tersebut, Arnault tidak menjelaskan lebih lanjut. Spekulasi beredar bahwa Anderson juga bersiap untuk mengambil alih lini busana wanita di Dior yang saat ini dipimpin oleh desainer Italia Maria Grazia Chiuri.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |