Pengantin di Malaysia Viral karena Tenda Patah H-1 Resepsi Pernikahan Akibat Banjir

8 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Manusia memang hanya bisa berencana tapi Tuhan yang menentukan segalanya. Hal iitu dialmai pasangan pengantin yang viral karena tenda untuk resepsi pernikahan mereka patah hanya sehari menjelang acara. Kejadian tersebut dibagikan oleh pemilik kanopi di acara pernikahan melalui akun TikTok @hfz_canopy.

"Pelanggan mengirimkan gambar tenda yang patah sehari sebelum acara pernikahan. Terus ubah jadwal untuk set up kembali tenda yang patah karena hujan lebat dan deras," dilansir dari keterangan unggahan TikTok @hfz_canopy, Senin (28/4/2025).

Dilansi dari mStar, Senin, tenda pernikahan berwarna serba putih dan biru dan meja untuk hidangan sudah terpasang. Namun karena hujan deras yang mengguyur menyebabkan banjir yang menumbangkan tenda tersebut. Menurut vendor sekaligus pemilik akun, acara itu berlokasi di kawasan Kota Bharu, Kelantan, Malaysia.

Pihak vendor segera bertindak dengan memasang tenda di lokasi yang baru setelah acara pernikahan diputuskan untuk dipindahkan ke tempat lain yang tidak terdampak banjir dan bisa berjalan sesuai waktiu yang telah ditentukan. Mereka pun tidak menagih biaya tamnbahan pada pasangan pengantin yang tidak disebutkan namanya itu, karena fakto alam yang tentunya di luar kendali penyelenggara acara pernikahan.

Mereka pun berharap banjir segera surut dan bisa memperbaiki tiang tenda yang patah.  "Ujian pemasangan canopy bila musim hujan dan ribut, Alhamdullilah semua dapat diselesaikan,terjadi sehari sebelum majlis. Setiap kita akan lalui ujian,semoga kita semua Tabah hadapi ujian," tulis pemilik akun.

Dari penjelasan pemilik akun, kemungkinan acara resepsi pernikahan tetap berlangsung sesuai rencana. Tim Lifestyle Liputan6.con sudah mengontak pemilik akun untuk menanyakan kepastian resepsi pernikahan tersebut tapi belum mendapatkan respons.

Pasangan Menikah di Tengah Topan

Pada 2023 cerita hampir serupa terjadi di Filipina. Pasangan pengantin di Filipina terpaksa menggelar acara pemberkatan pernikahan mereka pada Sabtu, 30 Juli 2023 di gereja yang tergenang banjir akibat Topan Doksuri.

Kondisi tersebut tidak menghentikan langkah Mae dan Paulo Padilla untuk menikah di Gereja Barasoain, Malolos.  "Ketika kami melihat gereja itu, saya merasa bahwa apa pun yang terjadi, kami akan tetap melanjutkan," kata Mae, seperti dikutip dari kanal Global Liputan6.com, yang melansir dari Wion News, Selasa, 1 Agustus 2023.

"Tidak masalah jika tidak ada tamu yang datang karena ini. Yang penting ada kami berdua, keluarga kami, dan keinginan kami untuk menikah," tambahnya.

Pengantin pria, Paulo bahkan mengatakan bahwa sekitar rumah mereka dan jalan menuju gereja juga terendam banjir.  "(Rumah) di seberang rumah kami tingginya hampir satu kaki. Lalu jalanan," katanya.

Namun, Paulo juga menegaskan tekadnya untuk melanjutkan acara pernikahannya di hari itu.  "Bahkan jika mobil kami tenggelam, kami tetap pergi ke sini," tambahnya

Tetap Melanjutkan Pernikahan

Pasangan itu mengaku merasa cemas di hari-hari menjelang pernikahan mereka karena hujan lebat akibat Topan Doksuri, topan yang dikenal sebagai Topan Egay oleh warga lokal. Meski demikian, keduanya juga telah berkomitmen untuk tetap melanjutkan pernikahan mereka.

Namun nasib berbeda dialami pasangan pengantin yang menikah di Demak, Jawa Tengah pada 2024. Banjir Demak yang terjadi di awal 2024 berdampak pada sejumlah hal, termasuk salah satu pesta pernikahan. Dari rekaman yang diunggah ke dunia maya dan jadi viral, genangan air banjir di lokasi pernikahan tampak hampir sedada orang dewasa.

"Mau acara pernikahan malah kena musibah banjir lur," tulis akun TikTok @ahmadteguhkurniawan1 di unggahan yang dibagikan Kamis, 8 Februari 2024. Rekaman berdurasi 30 detik itu memperlihatkan tenda pernikahan yang masih berdiri walau tiang-tiangnya sudah terendam banjir.

Tampak pula panggung tempat beragam alat pengeras suara diungsikan. Di ujung, ada pelaminan yang tampaknya sudah rampung didekor, lengkap dengan latar belakang dan hiasan bunga di sana-sini. Kursi untuk pasangan pengantin dan orangtua pun terlihat sudah tertata.

Pesta Nikah Batal karena Banjir

Video itu juga memperlihatkan beberapa meja katering, yang semula akan menjamu tamu undangan dengan berbagai sajian khas, terendam banjir. Di klip, tampak sejumlah orang beberes sambil memastikan barang mana saja yang masih bisa diselamatkan dari rendaman air banjir.

Rekaman yang sudah mengumpulkan lebih dari dua juta penanyangan saat artikel ini ditulis mengundang berbagai komentar. Sebagian besar warganet mengungkap keprihatinan atas kejadian terduga yang melanda kedua calon pengantin dan keluarga. Tidak sedikit pula yang mendoakan calon manten dan keluarga.  "Nanti pasti diganti sama yang lebih kak. Sabar ya," kata salah satu warganet menyemangati.

Banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah telah mengakibatkan 8.170 orang mengungsi, lapor Tim Regional Liputan6.com per 9 Februari 2024. Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak M Agus Nugroho Luhur, mengatakan, jumlah pengungsi itu merujuk data yang tercatat pada Kamis malam, 8 Februari 2024.

Agus mengatakan, jumlah pengungsi sudah termasuk warga di Kecamatan Karanganyar yang juga terdampak banjir menyusul jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun. Ribuan pengungsi banjir Demak itu ada yang menempati tempat ibadah, balai desa, dan sekolah.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |