Orang Finlandia Terobsesi Sauna dan Berendam di Air Dingin, Apa Manfaatnya Menurut Sains?

1 week ago 29

Liputan6.com, Jakarta - Tradisi sauna yang telah lama mengakar di Finlandia kini semakin mendunia, menarik perhatian banyak orang yang penasaran dengan manfaat kesehatan yang diklaim. Di kota Oulu, Finlandia, yang terletak 170 km di selatan Lingkaran Arktik, sauna dan berendam di air dingin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Mengutip dari BBC, Kamis (22/5/2025), dengan suhu udara mencapai -15 derajat celcius , saya bergabung dengan Parkrun paling utara di dunia. Setelah berlari, Anda bisa memasuki sauna dengan suhu 85 derajat celcius , di mana panasnya menembus jauh ke dalam kulit dan otot hingga menghilangkan ketegangan.

Namun, sensasi ini belum cukup karena setelah sauna, Anda bisa melangkah keluar ke udara dingin dan menuruni tangga berlapis es menuju Sungai Oulu yang dingin. Suhu air hanya sekitar 1 derajat celcius dan meskipun rasa sakit yang menusuk seperti sejuta jarum. Ajaibnya, rasa sakit itu memudar, meninggalkan sensasi nyaman yang hampir seperti pelukan dingin

Ekstrem Bagi Banyak Orang

Bagi banyak orang, rangkaian aktivitas ini mungkin terdengar ekstrem, tetapi bagi saya dan jutaan orang Finlandia lainnya, ini adalah bagian dari ritual mandi sauna tradisional yang memberikan sensasi hidup yang luar biasa. Bahkan di luar Finlandia, praktik ini mulai menarik perhatian sebagai tren kesehatan yang menyebar ke berbagai belahan dunia.

Heikki Junkkari, seorang dokter dan anggota dewan Finnish Sauna Society, menjelaskan bahwa orang Finlandia biasanya pergi ke sauna setidaknya seminggu sekali, menghabiskan waktu antara lima hingga 30 menit dalam suhu sekitar 80-100 derajat celcius.

Meskipun banyak makalah medis telah membahas manfaat dan risiko kesehatan dari sauna dan mandi air dingin, Junkkari mengingatkan bahwa banyak penelitian ini kurang memiliki kualitas ilmiah yang memadai. Beberapa penelitian melaporkan insiden kesehatan serius akibat perubahan suhu ekstrem ini, seperti kasus serangan jantung setelah berendam dalam air dingin segera setelah sauna.  

Dampaknya untuk Kesehatan

Namun, insiden semacam itu jarang terjadi dan sering kali melibatkan faktor-faktor lain seperti konsumsi alkohol atau kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya. Meski demikian, ada juga penelitian yang memperingatkan tentang risiko aritmia jantung pada pasien dengan penyakit kardiovaskular ketika melakukan sauna yang diikuti pendinginan cepat.

Sauna telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Finlandia, bahkan diakui sebagai Warisan Takbenda UNESCO. Dengan 3,3 juta sauna di negara berpenduduk 5,5 juta orang, sauna dapat diakses oleh hampir semua orang.

"Namun, beralih dari air panas ke air dingin merupakan pengalaman intens yang memengaruhi sirkulasi darah dalam tubuh manusia," kata Setor Kunutsor, seorang ahli epidemiologi kardiovaskular di Universitas Manitoba. 

Kunutsor menambahkan, "Saat Anda pergi ke sauna, suhu di dalam tubuh naik perlahan dari 37 derajat celcius hingga setinggi 39 derajat celcius. Pembuluh darah melebar, Anda mulai berkeringat dan itu mengurangi tekanan darah."

"Berendam dalam air dingin melakukan hal yang sebaliknya: pembuluh darah berkontraksi dan tekanan darah naik," katanya lagi. 

Memberikan Perasaan Segar dan Bahagia

Meskipun ada risiko, banyak orang tetap tertarik mencoba tradisi sauna Finlandia ini karena sensasi positif yang dirasakan. Sauna dan mandi air dingin memberikan perasaan segar dan bahagia, serta dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi stres.

"Pergi ke sauna beberapa kali seminggu dikaitkan dengan penurunan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan kematian jantung mendadak," kata Kunutsor.

Mereka yang menggabungkan sauna dengan olahraga mungkin merasakan manfaat kardiovaskular yang lebih banyak, imbuh Kunutsor. Ia dan rekan-rekannya membuat uji coba terkontrol acak di mana satu kelompok yang terdiri dari 47 peserta menggunakan sauna dan berolahraga tiga kali seminggu, selama delapan minggu, sementara kelompok lain hanya berolahraga.

"Kami menemukan bahwa sesi sauna yang dikombinasikan dengan olahraga menghasilkan pengurangan rata-rata delapan milimeter merkuri," kata Kunutsor, mengacu pada ukuran tekanan darah. "Ini adalah pengurangan yang sangat substansial." 

Foto Pilihan

Pengunjung membaca salah satu koleksi buku di Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (17/5/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |