Natal 2025, Pesawat Ikonis Emirates Berhidung Merah bak Rusa Rudolph

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai Emirates kembali mencuri perhatian lewat kampanye Natal 2025 yang menampilkan pesawat superjumbo Airbus A380 dengan sentuhan ajaib. Pesawat yang dijuluki sebagai "Sleigh380" ini tampil beda dengan hidung merah bersinar, menyerupai karakter ikonis rusa Rudolph.

Melansir Gulf News, Rabu, 24 Desember 2025, transformasi ini menggambarkan seolah-olah perjalanan Sinterklas kini telah beralih menggunakan armada udara jarak jauh paling canggih. Dalam visual yang viral tersebut, pesawat raksasa itu tampak bersiap lepas landas dari Bandara Internasional Dubai (DXB) dengan perut pesawat yang penuh dengan tumpukan kado untuk anak-anak di seluruh dunia.

Keunikan kampanye tahun ini terletak pada detail visual yang halus dan sinematik. Penonton diajak melihat simulasi kru darat dari Badan Perjalanan Udara Nasional Dubai (dnata) yang berperan sebagai "peri Sinterklas."

Mereka tampak sibuk menata hadiah ke dalam kereta luncur raksasa yang tertempel pada badan pesawat. Momen puncaknya adalah saat Sleigh380 melaju di landasan pacu dan "menghilang" ke langit musim dingin untuk menjalankan misi pengiriman globalnya.

Di tengah maraknya penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk konten media sosial, Emirates mengambil langkah berbeda yang cukup berani. Banyak penonton yang awalnya mengira bahwa video viral tersebut merupakan hasil dari perintah teks-ke-video atau filter generatif yang instan.

Namun, pihak maskapai dengan tegas mengklarifikasi bahwa karya ini adalah hasil dedikasi artistik manual.

"Tidak, ini bukan AI," tegas Emirates dalam keterangannya. Konfirmasi ini kemudian membedakan mereka dari tren konten otomatis yang saat ini sedang membanjiri media sosial.

Proses pembuatan visual itu dilakukan frame demi frame oleh seniman digital berbakat @100.pixels, yang telah lama jadi kolaborator Emirates dalam menciptakan konten-konten viral sebelumnya. Keputusan menggunakan keahlian tangan manusia daripada algoritma AI menunjukkan komitmen maskapai terhadap kualitas artistik yang tinggi.

Kreativitas tersebut menuai pujian luas dari netizen di Instagram dan Facebook. Salah satu komentar populer datang langsung dari sang kreator. "Tolong, saya ingin memesan kursi kelas Bisnis di Kereta Luncur. Selamat Natal," tulis @100.pixels di salah satu unggahan maskapai tersebut.

Selain aksi visual di media sosial, Emirates juga memastikan pengalaman nyata bagi para penumpangnya melalui program "Natal di Langit." Sepanjang bulan Desember 2025, maskapai ini menghadirkan menu gourmet khusus yang dirancang oleh koki kelas dunia.

Penumpang dapat menikmati hidangan tradisional, seperti kalkun panggang dengan isian kastanye, gratin kentang truffle, serta kubis Brussel karamel yang lezat. Untuk menu utama lainnya, tersedia pilihan mewah, seperti betis domba berkulit ramuan dan confit bebek dengan saus cranberry yang memberikan cita rasa liburan yang autentik.

Pengalaman kuliner ini tidak berhenti di hidangan utama saja. Para tamu di Kelas Satu akan dimanjakan dengan makanan penutup spesial, seperti kue buah, mousse meriah, serta kreasi stroberi dan krim yang terinspirasi sosok Sinterklas. Selain makanan, suasana liburan juga diperkuat dengan minuman khas musim dingin dan dekorasi bertema di ruang tunggu bandara.

Musim liburan akhir tahun merupakan salah satu periode tersibuk bagi industri penerbangan, dan Emirates telah mempersiapkan diri dengan matang, klaimnya. Maskapai tersebut memproyeksikan akan menangani sekitar 2,3 juta keberangkatan dan 2,5 juta kedatangan di Bandara Internasional Dubai selama periode perayaan ini.

Di tengah kesibukan operasional yang sangat teknis dan padat, kehadiran Sleigh380 berhidung merah menjadi penyegar yang memberi sisi humanis dan penuh humor bagi para pelancong yang sedang dalam perjalanan. Persiapan matang tidak hanya dilakukan di udara, tapi juga di seluruh bandara di Uni Emirat Arab guna menghadapi lonjakan penumpang.

Selain kado dan makanan, Emirates menyediakan hadiah edisi terbatas bagi penumpang tertentu untuk menambah kemeriahan suasana. Aksi kreatif, seperti Sleigh380, di balik industri penerbangan yang sangat kaku dan berbasis teknologi tinggi membuat imajinasi dan keajaiban Natal mendapat ruang khusus.