Musim Burung Menukik Berlangsung di Australia, Mau Jemur Pakaian Saja Harus Pakai Helm

3 weeks ago 45

Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan Australia merekam momen saat ia harus mengenakan helm untuk menjemur pakaian di halaman rumahnya. Hal itu terjadi selama musim burung kawin di negeri kangguru.

Mengutip laman news.com.au, Rabu, 24 September 2025, pengguna TikTok @gunkasey membagikan video yang memperlihatkan cara uniknya menaruh cucian basah. Baru saja akan menjemur pakaian, seekor burung butcherbird menabrak helm yang dikenakannya dengan keras.

Burung itu tampak seperti menertawakan wanita tersebut ketika ia berteriak kesal. Video ini menarik perhatian banyak pengguna media sosial, yang kemudian membagikan pengalaman serupa.

Seorang pengguna menulis, "Belum pernah melihat burung butcherbird menyerang sebelumnya." Sementara yang lain menambahkan, "Akan suka di waktu seperti ini." Beberapa orang berbagi pengalaman menghadapi burung yang menyerang hewan peliharaan mereka.

Salah satu pengguna menulis bahwa mereka pernah menolong anak burung yang terluka sebelumnya dan burung itu tampak mengenali mereka sebagai ancaman. Aktivitas biasa seperti menjemur cucian dapat terhenti karena serangan burung, dan warga perlu berhati-hati di musim semi ketika burung lebih protektif terhadap sarang dan anaknya.

Fenomena Musim Menukik di Australia

Burung butcherbird dapat menyerang manusia saat musim kawin, namun burung magpie jauh lebih dikenal dengan perilaku agresifnya di musim menukik atau swooping season. Musim ini berlangsung antara September hingga November.

Meg Edwards, pengajar ilmu satwa di University of Southern Queensland, mengatakan, "Kita melihat peristiwa musim menukik ini ketika magpie memiliki telur atau anak di sarang, dan biasanya itu terjadi antara Agustus dan Oktober."

Burung membela sarangnya secara agresif, terutama enam minggu setelah anak menetas, tetapi hanya sekitar 10 persen magpie menyerang manusia. Platform Magpie Alert mencatat 2.511 insiden musim menukik, dengan 257 kasus menyebabkan cedera.

Di kota, insiden lebih sering terjadi karena populasi manusia dan burung lebih padat. Musim menukik biasanya terjadi bersamaan dengan musim kawin dan ketersediaan makanan yang melimpah setelah musim dingin, sehingga interaksi manusia dengan burung lebih tinggi.

Insiden Mengerikan Akibat Serangan Burung

Dr. Edwards menyarankan untuk menghindari area tempat burung bersarang selama musim bertelur. Ia mengatakan, "Pendidikan adalah kunci. Misalnya, memasang tanda di area musim menukik adalah langkah yang sangat baik untuk mendidik orang, dan memberi tahu mereka bahwa sebaiknya menjauh sedikit."

Musim menukik sering memakan korban di Australia. Seorang pengendara sepeda meninggal di Australia pada Minggu 15 September 2019, gara-gara serangan burung Magpie. Ia dikejutkan oleh unggas asli Australia yang agresif pada musim semi sekitar musim kawin.

Laporan CNN, dikutip Selasa, 17 September 2019, menyebut pria 76 tahun itu sedang mengendarai sepedanya di Nicholson Park di Wollongong, selatan Sydney, ketika ia berbelok dari jalan setapak untuk menghindari Magpie yang menukik, menurut Polisi Wollongong, melansir kanal Global Liputan6.com.

"Dia kemudian menabrak tiang pagar, terlempar ke tanah, dan mengalami cedera kepala serius. Pria itu diterbangkan ke Rumah Sakit St George di Sydney dan meninggal malam itu," kata polisi.

Serangan Burung Magpie

Burung-burung Magpie mulai berkembang biak pada bulan Agustus dan sering kali berjaga untuk melindungi anak-anak mereka dari ancaman yang dirasakan. Pengunjung ke Australia mungkin melihat orang-orang berjalan-jalan membawa tongkat besar, atau pengendara sepeda mengenakan helm dengan selusin kabel plastik di atasnya untuk menghalau burung.

Meski besarnya hanya tak lebih dari 30 cm, burung Magpie dapat menyebabkan sedikit kerusakan dengan paruh tajam dan serangan mendadak. Pada 2018, seorang bocah di Perth terhindar dari kebutaan akibat serangan menukik yang menyerang wajahnya ketika ia duduk di kereta dorong bayi.

Pada 2019, ada 1.570 serangan Magpie di seluruh negeri dan mengakibatkan 189 orang cedera, menurut situs web Magpie Alert yang dikelola masyarakat. Jumlah serangan yang dilaporkan paling banyak sepanjang tahun ini adalah di sepanjang pantai timur Australia, di Queensland, New South Wales, dan Victoria.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |