Liputan6.com, Jakarta - Kepergian Paus Fransiskus yang meninggal dunia, pada hari Senin (21/4/2025) membuat dunia berduka. Kenangan akan berbagai hal-hal baik tentang pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, itu kembali diingat banyak orang, termasuk saat berkunjung ke Indonesia pada September 2024.
Kunjungan Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada usia 88 tahun ini sempat jadi perbincangan hangat di media sosial, ternasuk yang menyoroti gaya hidup sederhana sang Kepala Negara Vatikan. Salah satunya adalah jam tangan Paus Fransiskus yang sempat bikin warganet Indonesia salah fokus (salfok).
Hal itu bermula saat perjalanan dari Bandara Soekarno Hatta (Soetta) ke tempatnya menginap pada Selasa, 3 September 2024. Ia membuka kaca mobil sambil melambaikan tangan untuk menyapa masyarakat yang menyambut iring-iringannya. Dari situlah terlihat, Paus menggunakan jam tangan warna hitam dengan desain sederhana.
Warganet Indonesia yang merasa penasaran langsung bergerak cepat untuk menelusuri informasi seputar jam tangan. Hasilnya, pemilik akun Twitter atau X, @JhonSitorus_18, mengungkapkan temuannya, @JhonSitorus, "Jam tangan Paus Fransiskus, Casio MQ24-7B2. Harga 8 US Dollar atau Rp124 ribu Harga tersebut dikonfirmasi oleh Casio pada tahun 2020 yang lalu," tulis akun tersebut.
Temuan itu cukup mencengangkan banyak warganet, karena sebagai pemimpin sekitar 1,3 miliar orang sedunia, ternyata harga jam tangan Paus Fransiskus hanya sekitar Rp100 ribuan. Bahkan, salah satu e-commerce memberikan diskon 30 persen jam tangan Casio yang digunakan Paus Fransiskus.
Dilansir dari situs resmi Casio, seri MQ 24 7B2 termasuk model terlaris. Alasannya adalah desain sederhana dengan fitur canggih tetapi harganya terjangkau. Seri Casio ini juga tahan air untuk penggunaan harian serta terasa ringan dengan pengoperasiannya cukup mudah.
Pujian untuk Paus Fransiskus
Jam tangan ini juga punya penunjuk waktu standar. Terdapat display analog dan juga tiga jarum jam, menit, dan detik standar. Unggahan tentang jam tangan Paus Fransiskus ini mendapat banyak komentar dari warganet, yang sebagian besar memberi pujian.
"Bener bener sederhana yah beliau, liat di ofc juga ada,” komentar seorang warganet. "Wahhhh...promosi gratis nihhh... bentar lagi jam model paus Fransiskus akan banyak dicari orang tuuu...," kata warganet lain.
"Jam tangan yg beliau gunakan ini harganya terjangkau, the real sederhana," ujar warganet yang lain.
Kesederhaaan Paus sudah terlihar sejak ia mendarat dii Bandara Soetta. Bukan dengan jet pribadi, ia terbang dari Bandara Internasional Leonardo Da Vinci, Fiumicino pada Senin, 2 September 2024 dengan menumpangi pesawat komersial Alitalia.
Memgutip kanal Mews Liputan6.com, setelah menempuh perjalanan belasan jam, rombongan Paus Fransiskus akhirnya tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Alih-alih menggunakan mobil mewah dengan sistem keamanan mutakhir, Paus Fransiskus justru menaiki mobil Toyota Innova Zenix warna putih berpelat SCV 1 yang sudah disiapkan. SCV merujuk pada Status Civitatis Vaticanae alias Negara Kota Vatikan.
Gaya Hidup Sederhana Paus Fransiskus
Bagi Paus Fransiskus, ia lebih memilih naik mobil yang kebanyakan dipakai oleh masyarakat di Indonesia. Tak hanya itu, jam tangan yang dikenakan Paus Fransiskus saat menyapa masyarakat di sepanjang jalan Jakarta juga mencuri perhatian. Jam tangan sederhana merek Casio itu disebut-sebut hanya dibanderol dengan harga USD8 atau sekitar Rp124 ribu.
Selama berada di Indonesia, Paus Fransiskus juga memilih menginap di Kantor Kedubes Vatikan Jakarta. Sementara rombongannya menginap di hotel, plihan Paus Fransiskus untuk tidak naik mobil mewah dan hotel mewah selama di Indonesia mendapat beragam respons positif dari masyarakat. Banyak yang kagum dengan gaya hidup pria asal Argentina itu.
Ternyata gaya hidup sederhana ini tidak hanya ditunjukkan Paus Fransiskus saat kunjungan ke Indonesia. Tercatat ada beberapa kesederhanaan Paus ke-266 itu yang menjadi sorotan, salah satunya soal keputusannya tidak tinggal di Istana Vatikan.
Lazimnya seseorang ketika menjadi Paus atau pemimpin tertinggi gereja Katolik, maka akan tinggal di Istana Apostolik atau Istana Vatikan yang ada di utara Basilika Santo Petrus. Namun Paus Fransiskus justru memilih tinggal di apartemen sederhana dua kamar di Domus Sanctae Marthae.
Paus Fransiskus Tdak Tinggal di Istana Vatikan
Menurut Juru Bicara Vatikan, Federico Lombardi hal ini lantaran Paus Fransiskus ingin tinggal dengan komunitas. Keputusannya ini tentu membuat kaget lantaran ia menjadi Paus pertama dalam seratus tahun terakhir yang memilih tinggal di luar Istana Vatikan.
Pilihan Paus Fransiskus untuk tidak tinggal di Istana Vatikan juga mendapat sorotan dari Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo. "Saat ini beliau tidak tinggal di Istana Kepausan tapi tinggal bersama fungsionaris Vatikan itu juga pilihan sangat simbolik," kata Suharyo pekan lalu.
"Wartawan 'membacanya' ini simbol dari pergeseran pola kepimpinan monarki raja menuju kepempinan yang servant leadership atau kepemimpinan yang melayani," kata Suharyo.
Selain itu, Paus Fransiskus memilih mengenakan sepatu hitam, bukan merah seperti tradisi kepausan Gereja Katolik. "Beliau selalu memakai sepatu berwarna hitam dan ada garis-garisnya. Itu artinya sudah dipakai lama," kata Suharyo.
Saat masih tinggal di negara asalnya, Argentina, pria bernama lengkap Jorge Mario Bergoglio itu juga lebih memilih menempati flat sederhana dan masak sendiri makan malamnya.