Liputan6.com, Jakarta - Banjir bandang yang melanda Aceh Tamiang meninggalkan pemandangan yang memilukan di Masjid Darul Mukhlisin. Hujan deras telah membanjiri sebagian besar hutan hujan di dekatnya, membawa material kayu gelondongan yang kini mengepung tempat ibadah tersebut.
Warga setempat dan para santri dari pesantren yang terhubung dengan masjid tersebut kini terpaksa mencari lokasi lain untuk beribadah karena kerusakan parah yang terjadi. Struktur bangunan masjid dikepung tumpukan kayu yang luar biasa banyak.
Seorang warga dari desa Tanjung Karang yang bernama Angga (37) mengungkap kebingungannya melihat banyaknya material kayu yang menumpuk. "Kami tidak tahu dari mana semua kayu ini berasal," ujarnya, dikutip France24, Jumat, 19 Desember 2025.
Sebelum ini, masjid tersebut selalu ramai dikunjungi jemaah, baik penduduk lokal maupun para santri, yang menghadiri salat harian dan salat Jumat. Namun kini, kondisinya berubah total. "Sekarang tidak mungkin digunakan. Masjid itu dulunya berdiri di dekat sungai," kata Angga.
Ia menambahkan, "Tapi sungainya sudah hilang, berubah jadi tanah mati." Menurut penduduk desa, struktur masjid tersebut kemungkinan besar menahan hantaman pohon dan kayu yang terbawa arus deras, sehingga mencegah kehancuran yang lebih besar di wilayah hilir sungai.
Dampak kemanusiaan dari banjir Sumatera sangatlah besar dan tragis. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa hingga Jumat, 12 Desember 2025, jumlah korban meninggal dunia telah mencapai lebih dari seribu jiwa.
Angka Korban Jiwa dan Kerugian Finansial
Selain korban jiwa, data menunjukkan masih ada 226 orang yang dinyatakan hilang, sementara hampir 890 ribu orang terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka akibat situasi rumah mereka yang tidak memungkinkan untuk dihuni.
Di sisi lain, beban ekonomi untuk memulihkan daerah yang terdampak diperkirakan akan sangat tinggi. Biaya untuk pembangunan kembali pascabencana diproyeksikan dapat mencapai angka Rp 51,82 triliun.
Meski menghadapi tantangan finansial dan logistik yang begitu masif, pemerintah Indonesia sejauh ini menepis saran untuk meminta bantuan internasional dalam menangani krisis ini. Fokus utama saat ini adalah penanganan pengungsi dan pencarian korban yang masih hilang di tengah kondisi lapangan yang sulit.
Skala kehancuran yang begitu luas ini sebagian diduga disebabkan praktik pembalakan liar yang tidak terkendali. Para aktivis lingkungan hidup menegaskan bahwa hilangnya hutan secara luas telah memperburuk banjir dan tanah longsor.
Sorotan Presiden Terhadap Deforestasi dan Pemulihan
Indonesia sendiri secara konsisten berada di peringkat negara dengan tingkat deforestasi tahunan tertinggi. Menanggapi situasi krisis ini, Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan langsung ke Kabupaten Aceh Tamiang pada Jumat untuk meninjau kondisi lapangan.
Ia meyakinkan para korban bahwa pemerintah sedang berupaya keras memulihkan keadaan agar semuanya kembali normal. "Kami tahu kondisinya sulit, tapi kami akan mengatasinya bersama," ucap dia, sembari mendesak warga "tetap waspada dan berhati-hati."
Presiden juga menyampaikan permohonan maaf pada masyarakat atas penanganan yang belum sempurna. "Saya meminta maaf atas segala kekurangan, (tapi) kami bekerja keras," tegasnya.
Selain membahas pemulihan, Prabowo juga menyoroti masalah lingkungan yang jadi akar masalah."Pohon tidak boleh ditebang sembarangan," katanya mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian alam untuk mencegah bencana serupa.
Harapan Warga dan Peringatan Keras bagi Pemerintah Daerah
"Saya meminta pemerintah daerah untuk tetap waspada, memantau, dan menjaga alam kita sebaik mungkin," ujar Prabowo. Sementara di lapangan, rasa frustrasi mulai tumbuh di kalangan korban banjir.
Banyak dari mereka yang mengeluhkan lambatnya upaya bantuan yang datang, mengingat kebutuhan mendesak yang mereka hadapi sehari-hari. Meski demikian, semangat untuk bangkit masih terlihat dari para penyintas.
Kembali ke Desa Babo yang berada di dekat lokasi kejadian, Khairi Ramadhan (37) menyatakan niatnya untuk tetap menjalankan ibadah meski masjid utama rusak parah. Ia berencana mencari masjid lain yang lebih aman.
"Saya akan mencari yang tidak terkena banjir," katanya. "Mungkin beberapa sudah dibersihkan. Saya tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan lagi."

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450122/original/033710700_1766129817-IMG-20251219-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3982478/original/043756000_1648863408-AP22090322714638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,45,600,0)/kly-media-production/medias/4827895/original/067350900_1715333655-IMG_0240.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450211/original/050319300_1766134078-unnamed_-_2025-12-19T154507.331.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450262/original/024891900_1766135641-Kenikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3184486/original/057993000_1595219338-pizza-slices-marble-chopping-board_23-2147926088.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450311/original/038445600_1766136724-060002900_1562822146-iStock-478286446.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450218/original/011862400_1766134228-Resep_Roti_Goreng_yang_Enak_dan_Super_Empuk.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5156883/original/020755200_1741556390-ju.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4683708/original/020623000_1702383112-Wirawisata_Goa_Pindul__Yogyakarta.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450178/original/037030400_1766132917-Gemini_Generated_Image_l7r1tol7r1tol7r1_2.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3407752/original/091592400_1616396725-nastar-instagram-faraleyama-6-edited-554d2d8677e0c4ac3b36e07404e6d7dd.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450101/original/094382000_1766128425-Depositphotos_695159702_L.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345264/original/099927500_1757555727-galina-kondratenko-H6ckvcUnRT8-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,45,600,0)/kly-media-production/medias/5449951/original/027215200_1766120070-IMG_1894.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5357848/original/073524100_1758551425-fulvio-ciccolo-cy9eWccEuJA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449719/original/085283600_1766112568-Depositphotos_551968352_L.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4652173/original/022109800_1700187827-rokok_ilegal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449485/original/082087400_1766064996-kate_william_natal.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373357/original/048602800_1759820171-SnapInsta.to_560669028_18535972480043602_4721668802629419488_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5327294/original/028965100_1756177305-Screenshot_2025-08-26_100102.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414818/original/029407400_1763352077-ATK_BOLA_Byon_Combat_Showbiz_6.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4763684/original/016326400_1709707430-kereta_api_nataru.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334940/original/026976700_1756783195-unnamed__6_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347525/original/083062600_1757675276-SnapInsta.to_543107841_18526684450015278_5485787036975048528_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1754987/original/026621500_1509348143-20171030-Vietnam-Adit1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5328382/original/010765100_1756214097-Labyrinth_Dome_-_Bali_Mystic.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5360651/original/024353600_1758712937-SnapInsta.to_549127995_18051123983556714_494170281947543192_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371768/original/035487700_1759720376-2024-04-09.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5350664/original/027185300_1758004811-Screenshot_2025-09-16_133834.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4544161/original/099781700_1692463898-WhatsApp_Image_2023-08-19_at_10.23.31_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352627/original/038329600_1758105491-unnamed__30___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348639/original/004944200_1757841924-Screenshot_2025-09-14_162436.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4666692/original/077105500_1701178010-IMG_5526.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,45,600,0)/kly-media-production/medias/5405283/original/043379500_1762433088-Rinanda_Aprillya_Maharani__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4918754/original/030969800_1723694238-cimahi.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363725/original/098536500_1758960184-unnamed__35_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5331612/original/076081900_1756442849-Screenshot_2025-08-29_114524.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2891369/original/012427100_1566627744-800px-Desa_Padusan_Pacet.jpg)