Liputan6.com, Jakarta - Maria Grazia Chiuri mengumumkan pengunduran dirinya dari rumah mode Dior. Desainer asal Roma itu telah memimpin arah artistik Dior selama sembilan tahun terakhir.
Mengutip dari laman Euronews, Sabtu (31 Mei 2025), kepergian Chiuri menambah daftar panjang perubahan besar dalam industri mode Eropa. Ia mengikuti jejak desainer seperti Demna Gvasalia di Gucci dan Pierpaolo Piccioli di Balenciaga, serta penjualan Versace ke grup Prada.
"Setelah sembilan tahun, saya meninggalkan Dior, senang telah diberi kesempatan luar biasa ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Monsieur Arnault karena telah mempercayai saya dan Delphine atas dukungannya. Saya sangat berterima kasih atas kerja keras yang dilakukan oleh tim dan studio saya," kata Maria Grazia Chiuri melalui laman X resmi Dior, 29 Mei 2025.
Chiuri menambahkan, "Bakat dan keahlian mereka memungkinkan saya mewujudkan visi saya tentang mode wanita yang berkomitmen, dalam dialog yang erat dengan beberapa generasi seniman wanita. Bersama-sama, kami telah menulis bab yang luar biasa dan berdampak yang sangat saya banggakan."
Jonathan Anderson Bakal Jadi Pengganti?
Chiuri, yang dikenal karena pendekatan feminisnya yang menggugah dan kreativitasnya yang luar biasa, meninggalkan jejak yang signifikan di Dior. Baru-baru ini, Chiuri memamerkan koleksi terbarunya di Roma, tepatnya di taman Villa Albani.
Peragaan busana tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dan menuai banyak pujian dari pers, menandai akhir yang mengesankan dari kariernya di Dior. Delphine Arnault, presiden dan CEO Christian Dior Couture, menyampaikan penghargaan yang mendalam kepada Chiuri atas kontribusinya yang luar biasa.
Namun, pertanyaan besar kini muncul: siapa yang akan menggantikan Chiuri di Dior? Meskipun belum ada pengumuman resmi, spekulasi mengarah kepada Jonathan Anderson, yang saat ini memimpin Dior Homme sejak April. Jika terpilih, Anderson akan menjadi desainer pertama yang memimpin koleksi pria dan wanita dari rumah mode Paris ini, menandai era baru dalam sejarah Dior.
Persembahkan Dior Cruise 2026 Sebagai Koleksi Terakhir
Mengenai sosok Chiuri, ia adalah perempuan pertama yang pernah memimpin koleksi busana wanita untuk Dior. Ia diangkat pada 2016 dengan membawa visi feminin yang tegas bergema di setiap penggung peragaan busana.
Mengutip dari laman FIMELA, 31 Mei 2025, debut koleksi Maria Grazia Chiuri terlihat di Spring/Summer 2015. Kala itu para model mengenakan kaus bertuliskan slogan yang bertuliskan kalimat "Chimamanda Ngozi Adichie" yang berarti ‘Kita semua harus menjadi feminis.’ Sebagai direktur kreatif, masa kerja Chiuri di Dior sangat produktif. Dalam bidang adibusana, pakaian siap pakai, sampai aksesori dibingkai ulang oleh Chiuri dengan nada feminitas yang tidak sekadar estetika.
Ia juga menyertakan dialog serta kolaborasi dengan berbagai seniman, seperti Judy Chicago, Elena Bellantoni, dan Faith Ringgold, dan secara konsisten menyoroti seniman perempuan di Mumbai. Di bawah kepemimpinan kreatifnya, rumah mode Dior mengalami pertumbuhan komersial dan kreatif, dengan penjualan melonjak dari €2,2 miliar hingga mencapai puncaknya di €9,5 miliar pada tahun 2023.
Pujian CEO Dior
Delphine Arnault, Ketua dan CEO Dior, memuji Chiuri atas "perspektif feminis yang menginspirasi dan kreativitasnya yang luar biasa," dengan menyatakan bahwa ia "sangat berkontribusi pada pertumbuhan [Dior] luar biasa." Chiuri, pada bagiannya, berterima kasih kepada para atelier dan seniman perempuan yang membantu mewujudkan visinya.
"Saya sangat berterima kasih atas pekerjaan yang diselesaikan oleh tim saya dan para atelier," ungkapnya. “Bakat dan keahlian mereka memungkinkan saya mewujudkan visi saya mengenai mode wanita yang berkomitmen, dalam dialog erat dengan beberapa generasi seniman wanita. Bersama-sama, kami telah menulis bab yang berdampak yang sangat saya banggakan.”
Dari menghidupkan kembali Saddle Bag hingga menafsirkan ulang lini Miss Dior milik Marc Bohan, Chiuri melihat dirinya sebagai kurator warisan Dior yang luas—bukan hanya pendirinya, tetapi juga para visioner yang mengikutinya. Saat rumah mode tersebut memasuki era baru—Jonathan Anderson sekarang memimpin Dior Men, dan kalibrasi ulang kepemimpinan senior masih belum dikonfirmasi—spekulasi beredar mengenai penggantinya.