Khawatir Kebocoran Gas Metana, Anak-Anak Sekolah Batal Kunjungi Osaka Expo 2025

10 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak sekolah dari seluruh Jepang merupakan salah satu sumber pengunjung utama Osaka Expo 2025, yang telah dibuka pada Minggu, 13 April 2025. Banyak sekolah lokal diberi tiket gratis sehingga para siswa dapat menikmati acara ini.

Namun, ada satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) memutuskan tidak memberi tiket masuk gratis pada siswa-siswinya dan pergi ke tempat lain. Melansir Japan Today, Sabtu (19/4/2025), sebuah sekolah di Funabashi, Prefektur Chiba, telah mengatur perjalanan ke Osaka untuk para siswa tahun ketiganya pada 12─14 Mei 2025.

Anak-anak sekolah itu dijadwalkan menghadiri pameran selama perjalanan tersebut. Tapi, pihak sekolah baru-baru ini membatalkan rencana kunjungan mereka, dan memilih pergi ke Universal Studios Japan, yang juga berlokasi di Osaka.

Meski keputusan ini diambil tidak lama setelah seorang pria dilaporkan terbang melalui Bandara Internasional Kansai untuk menghadiri acara tersebut sambil membawa pistol dan puluhan amunisi, masih belum dapat dipastikan apakah ia merupakan ancaman bagi orang-orang di sana.

Kekhawatiran utama sekolah tersebut adalah kebocoran gas metana yang terjadi pada Minggu, 6 April 2025, yang dikatakan cukup tinggi hingga dapat menyebabkan ledakan jika tersulut oleh sesuatu. Karena Pulau Yumeshima, tempat berlangsungnya World Expo 2025 Osaka, sepenuhnya buatan, lumpur dan limbah lainnya  terus-menerus mengeluarkan metana.

Pada Maret 2024, hal ini menyebabkan ledakan seluas 100 meter persegi ketika obor las seorang pekerja konstruksi melepaskan gas ke udara. Sejak saat itu, emisi gas tersebut dikatakan dikendalikan ventilasi, tapi konsentrasi yang lebih tinggi di udara baru-baru ini menunjukkan bahwa ventilasi tersebut tidak menangani masalah dengan cukup baik.

Sepakat dengan Orangtua

Sekolah tersebut dilaporkan mengadakan rapat pada Jumat, 11 April 2025. Di kesempatan itu, para orangtua diberi tahu bahwa sekolah tidak yakin mereka dapat memenuhi kewajiban keselamatan anak-anak jika mereka pergi ke pameran tersebut.

Seorang orangtua mengatakan bahwa mereka bersyukur atas keputusan sekolah karena takut kecelakaan tragis terjadi. Pada hari yang sama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi Jepang menegaskan kembali komitmen mereka memastikan keselamatan di tempat pameran.

Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang disebut mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menghindari kecelakaan. Indonesia jadi salah satu peserta pameran tersebut. Mendukung partisipasi itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana langsung melawat ke Jepang.

Ia berada di Indonesian Pavilion di arena World Expo 2025 Osaka pada Rabu, 9 April 2025. Menpar menyebut, pihaknya berniat mempromosikan program "Pariwisata Naik Kelas" yang diinisiasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Memanfaatkan paviliun yang mengusung konsep Tri Hita Karana, ia mengajak pengunjung merasakan pengalaman unik di Paviliun Indonesia.

Promosi Pariwisata Wellness

"Kami membawa ini melalui perjalanan yang penuh dengan seni, budaya, dan keindahan alam yang memukau, serta tradisi wellness yang telah diwariskan turun-temurun," kata Menpar dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Senin, 14 April 2025.

Ia melanjutkan, "Panggung global ini memungkinkan kita memamerkan keindahan dan potensi pariwisata Indonesia yang luar biasa, terutama di sektor wellness yang sedang berkembang pesat." Di kesempatan itu, ia mengungkap bahwa Kemenpar akan terlibat dalam World Expo 2025 Osaka pada Mei 2025.

Pihaknya akan memboyong 15 pelaku industri dari berbagai sektor, mulai dari resort, spa holistik, hingga pakar pariwisata, yang akan terlibat dalam business matching dan kegiatan promosi lainnya. Pihaknya juga berkontribusi di Paviliun Indonesia dengan menghadirkan satu lantai untuk Wastra Nusantara, bertajuk "Traditional Textiles: Sailing Through Colors."

Di sana, pengunjung dapat mencermati berbagai kain tradisional Indonesia yang keindahannya mencerminkan kekayaan budaya lokal. "Wastra merupakan warisan budaya, karya seni, dan cerminan identitas bangsa yang telah diwariskan lintas generasi. Dari tenun hingga batik, setiap motif menyimpan cerita, nilai, dan kebijaksanaan lokal dari berbagai penjuru Nusantara," Menpar menambahkan.

Ragam Kegiatan di Paviliun Indonesia

Kemenpar juga memberi dukungan penuh selama enam bulan penyelenggaraan World Expo 2025 Osaka, yakni hingga 13 Oktober 2025. Dukungan ini mencakup berbagai kegiatan, seperti penyelenggaraan event, penyajian kuliner khas Indonesia, promosi budaya termasuk wastra, serta aktivasi promosi pariwisata secara konsisten.

Selain Kemenpar, kementerian/lembaga lain juga terlibat dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai leading sector. Tidak hanya berpameran, Paviliun Indonesia menghadirkan berbagai program pendukung, seperti seminar, lokakarya, serta forum bisnis untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha dan menciptakan peluang kolaborasi dengan investor dan konsumen internasional.

Mengutip kanal Global Liputan6.com, Osaka Expo 2025 diikuti 158 negara dan kawasan. Ini merupakan jumlah peserta terbanyak yang pernah berpartisipasi dalam World Expo di Jepang. "Kami berharap Expo ini akan mendorong pertukaran nilai-nilai yang beragam dari seluruh dunia, mendorong koneksi dan kreasi baru, mengatasi tantangan global, menjaga setiap kehidupan, dan dengan merenungkan hakikat kehidupan," ungkap Duta Besar Jepang untuk ASEAN Kiya Masahiko saat jumpa pers di Jakarta, Rabu, 9 April 2025.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |