Israel Serang Doha Qatar, Apakah Penerbangan di Timur Tengah Masih Aman?

6 days ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Serangan Israel ke Qatar pada Selasa, 9 September 2025, memicu kecaman dari banyak negara, termasuk dari Indonesia. Serangan itu kembali menggoyang keamanan di kawasan Timur Tengah. Pertanyaan yang mengemuka, apakah masih aman terbang melewati ruang udara Qatar, lebih luas lagi Timur Tengah?

Melansir ABC, Rabu (10/9/2025), Bandara Internasional Hamad di Doha, Qatar, yang merupakan salah satu pusat penghubung utama untuk banyak wisatawan di dunia tetap beroperasi tanpa pembatalan penerbangan atau gangguan besar meskipun serangan yang terjadi mematikan. Meski begitu, sejumlah maskapai bukan anteng-anteng saja.

Emirates, Singapore Airlines, British Airways, dan Air France memantau situasi yang terjadi dengan saksama. Penerbangan Virgin Australia yang baru diluncurkan ke Doha, bekerja sama dengan Qatar Airlines sejauh ini tidak terdampak. Begitu pula dengan Qatar Airlines.

"Peristiwa malang baru-baru ini di Doha tidak memengaruhi operasional Qatar Airways dan tidak ada gangguan yang terjadi. Keselamatan dan keamanan penumpang kami telah dan akan selalu menjadi prioritas utama kami," demikian pernyataan maskapai tersebut di X, sebelumnya Twitter.

Pariwisata Qatar Terdampak

Pakar penerbangan Justin Wastnage, seorang peneliti industri tambahan di Institut Pariwisata Universitas Griffith, mengatakan serangan di Qatar yang ditujukan ke lokasi-lokasi tertentu milik Hamas tak berdampak langsung pada penerbangan komersial.

"Serangan Israel terhadap Qatar itu sangat terarah, akurasinya sangat tepat. Serangan itu menghantam bangunan-bangunan tempat tinggal yang mereka yakini sebagai lokasi kepemimpinan Hamas," kata Wastnage.

"Dampak yang lebih besar adalah pada pariwisata. Beberapa resor di Qatar yang mulai muncul sebagai tujuan persinggahan cukup dekat dengan lokasi terjadinya serangan."

Ia mengatakan bahwa penerbangan aman, meskipun beberapa wisatawan akan merasa khawatir. "Semua maskapai penerbangan mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk menghindari area yang mungkin terdampak," ujarnya.

"Ketika Rusia menembak jatuh pesawat sipil di atas Ukraina sebelum invasi skala penuhnya, hal itu menunjukkan bahwa beberapa rezim mungkin menargetkan penerbangan sipil. Maskapai penerbangan sangat menyadari hal ini dan menyesuaikan jalur penerbangan mereka."

Ada Peringatan Perjalanan tapi...

Sementara, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia telah memperingatkan warganya tentang situasi Timur Tengah yang 'tidak dapat diprediksi'. "Jika situasi keamanan regional memburuk lagi, hal ini dapat mengakibatkan penutupan wilayah udara, pembatalan penerbangan, dan gangguan perjalanan lainnya dalam waktu singkat," kata situs web tersebut.

Kepala Eksekutif Asosiasi Industri Perjalanan Australia (ATIA), Dean Long, meminta para wisatawan tetap tenang dan meyakinkan mereka bahwa penerbangan tetap berjalan sesuai rencana.

"Kami berada dalam kondisi yang sangat baik dan tidak mengalami penundaan besar. Qatar adalah satu-satunya maskapai yang terbang langsung dari Australia ke Doha, dan Virgin juga belum membatalkan penerbangan apa pun," kata Long. "Jika ada gangguan, wisatawan akan dibantu oleh maskapai dan agen perjalanan, jadi tidak perlu panik atau membatalkan penerbangan."

Ia menegaskan bahwa perjalanan ke Timur Tengah berjalan seperti biasa. "Keselamatan adalah prioritas utama, dan orang-orang dapat bepergian dengan percaya diri."

Kecaman Indonesia pada Israel

Sementara itu, Pemerintah Republik Indonesia mengecam serangan Israel yang menargetkan pimpinan Hamas di Doha, Qatar, kemarin.

"Serangan Israel ke Doha, Qatar, pada 9 September 2025 merupakan pelanggaran keras terhadap hukum internasional, termasuk Piagam PBB, pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar, dan ancaman besar terhadap keamanan dan perdamaian kawasan," tegas Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) via platform media sosial X, Selasa.

"Serangan ini berisiko mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan. Indonesia mengecam agresi ini dan kembali mengulangi seruannya kepada Dewan Keamanan PBB untuk memenuhi mandatnya dengan mengambil langkah segera dan secara tegas menghentikan tindakan Israel dan menjamin akuntabilitas."

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia mendukung pemerintah dan rakyat Qatar. "Dan menekankan komitmennya untuk mendukung semua upaya diplomatis untuk mencapai penyelesaian adil, komprehensif, dan perdamaian berkelanjutan di Timur Tengah di bawah solusi dua negara."

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |