Liputan6.com, Jakarta - Kate Middleton dan Pangeran William meninggalkan kunjungan emosional mereka ke Southport dengan kenang-kenangan yang senada. Pangeran dan Putri Wales mendadak mengunjungi kota kecil dekat Liverpool tersebut pada Selasa, 23 September 2025.
Tujuan kedatangan mereka adalah untuk melanjutkan dukungan mereka bagi keluarga dan anak-anak sekolah yang berduka akibat serangan pisau mengerikan tahun lalu di kelas dansa bertema Taylor Swift. Kate dan William mengunjungi sekolah-sekolah putri dan bertemu secara pribadi dengan masing-masing keluarga mereka, termasuk ibu Bebe King, salah seorang korban jiwa dalam serangan tersebut.
Ibu Bebe, Lauren King, menghadiahkan pasangan itu sebuah kenang-kenangan istimewa untuk mengenang putrinya, yaitu gelang persahabatan yang serasi dengan tulisan "Bebe's Hive", sebuah badan amal untuk anak-anak yang mendukung proses berduka yang didirikan atas nama Bebe.
Hadiah sederhana namun penuh makna itu disambut hangat oleh Kate dan William, yang langsung mengenakan gelang tersebut. Tindakan itu menjadi simbol dukungan nyata mereka, seolah ingin menunjukkan bahwa duka keluarga ini juga mereka rasakan.
Tragedi Penyerangan di Kelas Tari
Lauren mengatakan tentang momennya bersama pasangan kerajaan itu, "Itu sangat berarti. Momen itu sungguh istimewa. Saya rasa kami sangat bersyukur atas penghargaan yang diberikan Bebe di sekolah ini, dan melihat pangeran dan putri mendukungnya serta berada di sini sungguh luar biasa."
Mengutip People, Kamis, (25/9/2025), pada 29 Juli 2024, tiga anak perempuan bernama Bebe King (6), Elsie Dot Stancombe (7), dan Alice Dasilva Aguiar (9), tewas saat mereka mengikuti kelas di studio tari Hart Space. Tragedi ini mengguncang masyarakat luas, terutama karena para korban masih sangat muda dan tengah mengikuti kegiatan yang seharusnya penuh keceriaan.
Pada Januari 2025, Axel Rudakubana (18) dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan minimal 52 tahun setelah mengakui kejahatannya dalam serangan mematikan tersebut. Vonis itu dianggap sebagai bentuk keadilan, meski tentu tidak bisa menghapus luka keluarga yang ditinggalkan.
Taman Bermain untuk Mengenang Bebe, Alice, dan Elsie
Kate dan Pangeran William terus mengenakan gelang tersebut sepanjang hari, termasuk saat mereka mengunjungi taman bermain baru di sekolah Bebe dan Alice, Sekolah Dasar Churchtown, yang dibangun untuk mengenang kedua putri mereka. Taman bermain ini memiliki banyak area bermain, termasuk panjat tebing dan lintasan sepeda, serta area refleksi yang tenang, seperti perpustakaan dalam dan luar ruangan.
Berbicara kepada keluarga dan sesama siswa korban cilik, William mengatakan, "Taman bermain ini merupakan simbol bagaimana komunitas bersatu untuk menciptakan tempat yang positif bagi murid-murid sekolah ini, sebuah simbol kenangan dan ketangguhan, sebuah bukti bahwa cinta akan selalu mengalahkan tragedi."
Ia melanjutkan, "Banyak kehidupan berubah pada hari yang mengerikan itu, termasuk banyak anggota komunitas sekolah ini. Teman-teman dan teman sekelas Bebe, Alice, dan Elsie telah berkumpul untuk saling mendukung dan mengenang para gadis dengan cara mereka sendiri. Kepada semua orang yang terdampak pada hari itu, kalian tidak akan pernah terlupakan. Nikmati taman bermain ini. Berani, bergembira, dan berbaik hati."
Dukungan Penuh untuk Orangtua Korban
Menyapa langsung orangtua kedua gadis tersebut, Pangeran Wales menambahkan, "Kalian adalah orangtua yang bersatu dalam duka. Kalian telah menghadapi kengerian yang begitu dahsyat, tetapi dari situ, kalian melangkah maju dengan anggun dan tabah, menciptakan warisan yang paling luar biasa bagi putri-putri kalian. Kami akan selalu ada di sini untuk mendukung kalian."
Menyusul berita awal mengenai serangan tragis tersebut, William dan Kate mengeluarkan pernyataan simpati, "Sebagai orangtua, kami tidak dapat membayangkan apa yang dialami keluarga, teman, dan orang-orang terkasih dari mereka yang tewas dan terluka di Southport hari ini."
Ia lalu menambahkan, "Kami mengirimkan cinta, pikiran, dan doa kami kepada semua yang terlibat dalam serangan yang mengerikan dan keji ini." Kemudian pada Desember 2025, Putri Kate mengundang keluarga dan penyintas dari kota itu ke kebaktian kidung Natalnya yang diselenggarakan di Westminster Abbey.