Galeri Nasional Singapura Terbakar, Sebagian Museum Tutup

1 week ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa bagian Galeri Nasional Singapura dibuka kembali untuk umum pada Selasa siang (9/9/2025) setelah kebakaran pada pagi tadi. Kebakaran terjadi di area museum di dalam "area kantor yang kecil dan tertutup."

Melansir The Strait Times, Selasa, tidak ada karya seni yang rusak. Dalam pernyataan awal sekitar pukul 10.30, waktu setempat, seorang juru bicara mengatakan, museum akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Dalam pembaruan sekitar satu jam kemudian, juru bicara tersebut mengatakan beberapa bagian museum yang dianggap aman dibuka kembali untuk umum pada Selasa siang. Pasukan Pertahanan Sipil Singapura mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan kebakaran yang melibatkan panel kontrol listrik di lantai satu museum sekitar pukul 09.05, waktu setempat.

Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan Tim Tanggap Darurat Perusahaan sebelum petugas pemadam kebakaran tiba. Mereka menggunakan alat pemadam api bubuk kering. Tidak ada yang terluka dan penyebab kebakaran sedang diselidiki.

Kesaksian Turis

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa Sayap Balai Kota dan Atrium Padang di museum telah dinyatakan aman setelah pemeriksaan oleh SCDF. Area-area ini dibuka kembali pukul 12 siang. Namun, bekas Sayap Mahkamah Agung akan dibuka kembali untuk umum pada Rabu, 10 September 2025.

"Keselamatan pengunjung, staf, dan koleksi kami tetap jadi prioritas utama kami," ujar juru bicara tersebut. "Kami berterima kasih pada semua orang atas perhatian dan pengertian mereka."

Seorang turis China, yang ingin dikenal hanya sebagai Liu, mengatakan ia melihat personel SCDF ketika melewati museum pukul 11.00. Wanita berusia 68 tahun itu mengatakan, situasi terasa tenang dan terkendali, menambahkan bahwa ia diminta untuk kembali sore harinya ketika ia masuk dan bertanya tentang galeri tersebut.

Koleksi Galeri Nasional Singapura

Berlokasi di St Andrew's Road, Galeri Nasional Singapura bertempat di bekas gedung Balai Kota dan Mahkamah Agung yang bersejarah. Museum seluas 60 ribu meter persegi ini menghabiskan biaya renovasi sekitar 530 juta dolar Singapura dan dibuka secara resmi pada November 2015.

Menurut situs webnya, museum ini merupakan rumah bagi koleksi publik seni modern Singapura dan Asia Tenggara terbesar di dunia. Saat ini, terdapat 13 pameran yang sedang berlangsung, termasuk Gallery Children’s Biennale 2025. Juga, terdapat enam tur berpemandu, dua aktivitas virtual, serta lokakarya dan aktivitas SG Culture Pass, menurut laman resminya.

Galeri Nasional Singapura, merujuk pengumuman di Facebook pukul 10.55, menyatakan bahwa beberapa pemutaran festival film internasional Painting With Light yang dijadwalkan pada hari ini tidak akan berlangsung. Ini termasuk pemutaran South-east Asia Shorts pukul 12.30 siang di Auditorium Ngee Ann Kongsi.

Karya Pelukis Indonesia

Sementara itu, pemutaran pukul 8 malam akan tetap berjalan sesuai jadwal, demikian disampaikan dalam pembaruan lainnya pukul 11.40, waktu setempat. Festival ini dijadwalkan berlangsung hingga 14 September 2025.

Koleksi lainnya dari Galeri Nasional Singapura, yakni karya maestro lukis Indonesia, Raden Saleh, yang sempat muncul di  video musik Jin BTS, "Don't Say You Love Me." Lukisan "Kebakaran Hutan" bahkan jadi latar belakang thumbnail video yang dibagikan kanal YouTube HYBE LABELS, 16 Mei 2025.

Kendati merupakan karya pelukis Indonesia, lukisan itu sekarang dipajang di Galeri Nasional Singapura, yang jadi salah satu lokasi syuting video musik tittle track mini album kedua Jin, Echo. Lukisan "Kebakaran Hutan" merupakan hadiah dari Raden Saleh untuk Raja Belanda William III pada 1850, lapor Antara pada 2018, dikutip 19 Mei 2025. Lukisan itu dijual keluarga Kerajaan Belanda ke Galeri Nasional Singapura pada 2014 

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |