Liputan6.com, Jakarta - Setelah berkelit dari tudingan Ashley St. Clair bahwa ia menjadi ayah dari anak-13nya, Elon Musk kembali diterpa berita tak sedap. Ia disebut menawarkan duit senilai USD15 juta, sekitar Rp253 miliar, sebagai 'uang tutup mulut' agar penulis dan influencer itu merahasiakan anak mereka.
Menurut laporan The Wall Street Journal, pendiri Tesla berusia 53 tahun itu menawarkan pembayaran uang tutup mulut dalam sekali pembayaran. Ia juga menawarkan dana USD100 ribu per bulan sebagai dukungan untuk anak mereka.
Kepada People, dikutip Jumat (18/4/2025), seorang sumber dekat dengan St. Clair mengonfirmasi hal tersebut. Informan itu juga mengonfirmasi bahwa kesepakatan serupa ditawarkan pada ibu-ibu lain dari anak-anak Musk. Namun, perwakilan untuk Musk tidak segera menanggapi permintaan komentar People.
Dalam laporan Wall Street Journal lainnya, terungkap bahwa bayi Ashley St. Clair, yang sebelumnya disebut sebagai R.S.C., bernama Romulus. Artikel itu juga mengungkapkan hasil tes paternitas Musk dalam kasus ini. Menurut laporan dari Labcorp, Probabilitas Paternitas Musk adalah 99,9999 persen dan hal itu juga dikonfirmasi oleh juru bicara St. Clair kepada People.
St. Clair pertama kali mengumumkan kelahiran anak Elon Musk via X pada Februari 2025. Anak itu disebutkan lahir pada September 2024.
"Lima bulan yang lalu, saya menyambut bayi baru ke dunia. Elon Musk adalah ayahnya. Saya sebelumnya tidak mengungkapkan ini untuk melindungi privasi dan keselamatan anak kami, tetapi dalam beberapa hari terakhir, telah menjadi jelas bahwa media tabloid bermaksud untuk melakukannya, terlepas dari bahaya yang akan ditimbulkannya," tulisnya pada saat itu.
Ashley Klaim Jual Mobil Usai Musk Putus Dukungan Finansial
Pada Sabtu, 29 Maret 2025, St. Clair berbicara dengan Daily Mail di depan kamera saat dia menyerahkan kunci mobil ke Tesla Model S miliknya. Dia mengatakan kepada outlet tersebut bahwa dia menjual mobil itu karena Elon Musk telah memotong dana tunjanganputra mereka hingga 60 persen.
Musk membantah bahwa dia 'membalas dendam' secara finansial terhadap St. Clair dan anak mereka. Pada Senin, 31 Maret 2025, pendiri Tesla menanggapi cuitan Laura Loomer, yang bereaksi terhadap video influencer berusia 26 tahun itu yang menjual Tesla-nya untuk menambah uang untuk perawatan anak.
Dalam tanggapannya, Musk membantah klaim St. Clair bahwa dia membalas dendam secara finansial terhadap putra yang mereka bagikan, dengan mengatakan meskipun tidak tahu pasti apakah anak itu adalah miliknya, dia telah memberikan dukungan anak kepada St. Clair.
"Saya tidak tahu apakah anak itu adalah milik saya atau tidak, tetapi saya tidak menentang untuk mengetahuinya. Tidak ada perintah pengadilan yang diperlukan," tulisnya di X. "Meskipun tidak tahu pasti, saya telah memberi Ashley USD2,5 juta dan mengirimkannya $500.000/tahun."
Anak ke-14 Elon Musk
Terlepas dari drama dengan Ashley St. Clair, Elon Musk sepertinya belum berniat berhenti menambah anak. Ia dilaporkan telah memiliki anak ke-14, atau anak ke-4 dari Shivon Zilis, eksekutif Neuralink, yang disampaikan lewat platform X, dulunya Twitter, pada Jumat, 28 Februari 2025.
Shivon Zilis (38) menyatakan bahwa anak keempatnya dengan Elon Musk itu berjenis kelamin laki-laki dan dinamai Seldon Lycurgus. Pengumuman itu bersamaan dengan ulang tahun pertama anak ketiganya dengan Elon Musk yang dinamai Arcadia.
Mengutip Page Six, Sabtu, 1 Maret 2025, Zilis juga memuji Seldon sebagai anak yang kuat seperti raksasa dengan hati emas dan menyatakan cintanya yang besar padanya. Musk (53) menanggapi pengumuman tersebut dengan simbol hati merah.
Pengumuman ini juga mengungkap nama anak ketiga Musk dan Zilis yang sebelumnya dirahasiakan. Bloomberg melaporkan pada Juni 2024 bahwa pasangan tersebut diam-diam telah menyambut anak ketiga mereka yang berjenis kelamin perempuan di awal tahun. Pada hari berikutnya, Musk mengonfirmasi kelahiran anak ke-12nya kepada Page Six, dengan mengatakan bahwa tidak ada yang dirahasiakan tentang kelahiran tersebut dan bahwa semua teman dan keluarga mereka sudah mengetahui.
Alasan Elon Musk Terobsesi Punya Banyak Anak
Artikel Bloomberg yang membahas kelahiran anak ketiga Musk dan Zilis itu berjudul Elon Wants You to Have More Babies dan berfokus pada obsesi Musk dengan angka kelahiran. "Banyak negara sudah berada di bawah tingkat penggantian, dan trennya menunjukkan bahwa hampir semua negara akan berada di bawah tingkat tersebut. Ini adalah fakta, bukan teori yang dibantah," ujar Musk kepada Page Six.
Ia menambahkan bahwa 2,1 anak adalah tingkat penggantian, dan jelas dunia secara keseluruhan akan segera berada di bawah titik tersebut. Musk juga mengirimkan tautan ke statistik angka kelahiran dari World Bank Group kepada Page Six.
Musk sejauh ini sudah memiliki anak kembar, Strider dan Azure, dengan Zilis pada November 2021. Pada Juli tahun berikutnya, ia mengatakan, Bravo untuk keluarga besar.
Ketika ditanya berapa banyak anak yang ingin dimilikinya, Musk menjawab, "Sebanyak yang saya bisa habiskan waktu bersama mereka dan menjadi ayah yang baik."
Anak kembar tersebut lahir hanya satu bulan sebelum ia dan Grimes, penyanyi alt-pop, memiliki anak perempuan bernama Exa Dark Sideræl melalui ibu pengganti. Ia juga memiliki dua anak lainnya dengan Grimes dan enam anak dengan mantan istrinya, Justine Wilson.