Liputan6.com, Jakarta - Ajang pameran diving dan petualangan, DXI 2026, masih akan berlangsung pada 23--26 April 2026, namun persiapan sudah dimulai sejak awal. Untuk pertama kalinya, penyelenggara pameran menggandeng mitra dari Singapura, ADEX, untuk menggaet pangsa pasar internasional lebih besar.
"Kolaborasi dengan ADEX jadi menu utama. Selama ini, DXI dilihat secara lokal, tapi kita mau membuktikan bahwa Indonesia layak dipersembahkan ke dunia internasional," kata Project Manager DXI 2026, Irfant Rifani dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, 23 September 2025.
Ia menyatakan bentangan alam dan kekayaan laut disertai keragaman biodiversitas Indonesia yang tak bisa ditandingi negara lain jadi modal utama memantapkan posisi Indonesia di wisata bahari, khususnya penyelaman, dan wisata petualangan kelas dunia. Ia berharap dengan kolaborasi bersama ADEX yang dikenal sebagai penyelenggara pameran kelautan terbesar di Asia bisa menarik lebih banyak pengunjung internasional ke DXI 2026.
"Sehingga siklus ekonomi kembali membaik dan teman-teman yang bergerak di bidang ini (olahraga air dan petualangan) dapat kontribusi ekonomi dari kolaborasi ini," sambung Irfant.
Kedepankan Kolaborasi Multipihak
Kolaborasi yang dijalin juga selaras dengan tema yang diusung DXI 2026, yakni #DAREtoXPLORE: WavesOf Collaboration. Chief Executive Officer ADEX, John Thet menyatakan bahwa lewat kolaborasi tersebut, pihaknya meyakini bahwa pengembangan bisnis kedua belah pihak akan berjalan lebih baik.
"Saya selalu percaya pada bekerja bersama daripada berkompetisi. Hal utama adalah di mana kami mengembangkan komunitas kami, industri kami akan berkembang, bisnis juga bertumbuh," ucapnya.
Irfant menambahkan bahwa pihaknya juga menggandeng komunitas dan para pelaku usaha untuk mempromosikan pameran lewat sejumlah kegiatan pendahuluan. Salah satunya komunitas perenang mermaid yang diwakili Befalia Aisarahmadani, CEO & Founder of DiveArts Academy Indonesia.
"Kita excited banget, apalagi komunitas mermaid freediving scuba lakukan kolaborasi... Kita biasanya kan aktif ke Singapura, tapi diharapkan tahun depan lebih aktif (di dalam negeri)," kata Befa seraya mengungkap rencana menggelar kompetisi underwater dance mermaid menyambut DXI 2026.
Ragam Kegiatan di DXI 2026
Irfant juga memaparkan sejumlah acara lain untuk menyemarakkan DXI 2026. Salah satunya bertajuk DXI First Wave. Kegiatan itu dilakukan untuk mengedukasi publik bahwa penyelaman bisa dilakukan oleh siapa saja dengan syarat-syarat tertentu tetap harus dipenuhi.
"Persepsinya, kegiatan diving ini hanya untuk middle class ke atas, tapi kami akan kampanyekan diving sebagai sesuatu yang mudah, murah, dan bisa dilakukan siapa saja. Yang penting, belajarnya benar, tidak asal-asalan," kata Irfant yang juga berprofesi sebagai instruktur menyelam profesional.
Pihaknya juga akan bekerja sama dengan KOL untuk menginformasikan seputar penyelaman yang benar agar tersebar merata dan masif. Penyelam dengan pengetahuan yang memadai, kata dia, tidak akan menyusahkan begitu sudah turun ke laut.
Berikutnya ada program konservasi eksosistem laut lewat DXI Devolution. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan, seperti bersih-bersih pantai dan konservasi terumbu karang.
"Penanaman terumbu karang mudah-mudahan secara pendanaan bisa dilakukan. Ini merupakan satu hal kecil kami untuk menjadi movement perbaikan-perbaikan tempat wisata (bahari)," sambungnya.
Regenerasi Penyelam
Irfant juga mengatakan bahwa untuk pertama kalinya, DXI 2026 akan membuka DXI Kid Education Area. Program itu bertujuan untuk memperkenalkan menyelam pada anak-anak dan diharapkan bisa meregenerasi penyelam yang ada saat ini."Apalagi, Gen Z kurang suka dengan outdoor activity," imbuhnya.
Dari bidang petualangan, pihaknya akan menggelar adventure highcamp rally yang melibatkan tidak hanya komunitas roda empat, tapi juga roda dua hingga penghobi kemping di tempat terbuka. "Kami tidak hanya akan berwisata, tapi juga berkontribusi pada daerah yang kita kunjungi," ujarnya.
Pada pameran nanti, ia merancang area untuk dunia menyelam dan petualangan dipisahkan. "Ada algoritma yang tidak bisa kita kuasai. Untuk itu, kita buat perbedaan di DXI 2026," ujarnya.
Ia berharap dengan rata-rata pengunjung tahun lalu mencapai 17 ribu orang per hari, pameran tahun depan akan bisa lebih meriah dengan banyaknya agenda baru. Terlebih, pihaknya berencana mengundang badan-badan pariwisata negara sahabat untuk ikut berpameran. Pada akhirnya, hal itu akan berkontribusi pada pengembangan ekosistem yang ada.