Daftar Pemenang Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025 Tahap III, Masyarakat Adat sampai Maestro Seni Tradisi

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) kembali menyelenggarakan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) sebagai wujud penghargaan tertinggi negara di bidang kebudayaan. Acara puncak Tahap III ini digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta, pada Rabu, 17 Desember 2025.

Mengusung tema "Renjana Penggerak Budaya," acara ini menyoroti gagasan bahwa kebudayaan nasional terus hidup dan berkembang berkat semangat atau api renjana yang menyala dalam diri para pelaku budaya.

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon dalam sambutannya menekankan bahwa AKI 2025 adalah penanda kehadiran negara, bukan untuk menggantikan peran komunitas atau tokoh adat, melainkan mengakui dedikasi strategis mereka, menurut rilis pada Lifestyle Liputan6.com, Jumat, 19 Desember 2025.

Penghargaan ini tidak sekadar melihat pencapaian individu, tapi memandang kebudayaan sebagai sebuah ekosistem yang luas. Hal ini penting untuk memastikan kebudayaan tetap relevan di tengah tantangan global yang kompleks, seperti krisis ekologis dan disrupsi teknologi.

"AKI 2025 dirancang secara bertahap agar kita dapat melihat kebudayaan secara menyeluruh, bukan hanya sebagai prestasi individual, namun sebagai ekosistem yang hidup. Setiap penghargaan yang diberikan menjadi pengakuan negara atas kerja-kerja yang menjaga ingatan, memperkaya imajinasi, dan merawat keberlanjutan identitas Indonesia," ujar Menbud.

Penghargaan AKI 2025 terdiri dari tujuh kategori utama: Maestro Seni Tradisi, Pelestari, Pelopor, Media, Anak, Masyarakat Adat, serta Sastra. Ragam kategori ini mencerminkan luasnya peran pelaku budaya, mulai dari penjaga tradisi hingga agen transformasi.

Selain kategori tersebut, Fadli Zon juga memberi penghargaan khusus, yakni Satya Budaya Narendra, pada tokoh-tokoh yang karya dan jasanya telah jadi rujukan nasional maupun internasional.

AKI 2025 juga jadi momen solidaritas kemanusiaan. Kemenbud menyerahkan bantuan trauma healing secara simbolis pada seniman terdampak longsor dan banjir Sumatra.

Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Kemenbud, Ahmad Mahendra, mengatakan, "AKI adalah pengingat bahwa kekuatan bangsa ini tidak hanya terletak pada apa yang kita bangun, tapi pada nilai yang kita rawat bersama."

"Di tengah tantangan zaman dan ujian kemanusiaan, kebudayaan memberi kita arah, keteguhan, dan harapan. Semoga penghormatan malam ini jadi penegas bahwa selama kita setia merawat kebudayaan, melalui karya, keteladanan, dan gotong royong, Indonesia akan selalu memiliki daya untuk bangkit, bertumbuh, dan melangkah ke depan dengan martabat."

Penyelenggaraan AKI 2025 terbagi dalam tiga tahap utama. Tahap pertama telah terlaksana pada 25 Agustus 2025 dengan penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra dan Bintang Budaya Paramadharma dari Presiden Prabowo Subianto pada 14 pelaku seni.

Tahap kedua AKI 2025 digelar pada 21 Oktober 2025, bertepatan dengan satu tahun kinerja Kemenbud, yang fokus memberi penghargaan pada kategori institusi, seperti museum, taman budaya, serta pemerintah daerah.

Proses seleksi untuk seluruh tahapan ini dilakukan melalui mekanisme yang "sangat ketat, berjenjang, dan akuntabel," klaim mereka. Tahapan dimulai dengan sosialisasi ke seluruh pemerintah daerah, dilanjutkan pengusulan calon pemenang melalui sistem berbasis digital oleh pemerintah daerah maupun Unit Pelaksana Teknis Kemenbud.

Seluruh usulan yang masuk kemudian dinilai dewan juri yang kompeten, profesional, dan berintegritas. Penilaian dilakukan secara objektif dengan indikator yang jelas.

Dewan juri mempertimbangkan rekam jejak para calon pemenang, dampak karya yang dihasilkan, dedikasi jangka panjang yang telah dibuktikan, serta kontribusi nyata mereka terhadap ekosistem kebudayaan.

Kategori Media

1. Rumah Sri Ksetra (Nopri Ismi) - Palembang, Sumatera Selata Bidang: Multimedia
2. Jaya Baya (K. Sudirman, S.H.) - Surabaya, Jawa Timur Bidang: Media Cetak Berbahasa Jawa
3. JTV (Rina Prabawati) - Surabaya, Jawa Timur Bidang: Industri Televisi Lokal

Kategori Anak

1.  Aliya Sakina Murdoko - Malang, Jawa Timur Bidang: Seni Rupa
2. Adhyastha Swarna P. M. - Surakarta, Jawa Tengah Bidang: Seni Pedalangan
3. Janessa Shanne Putri - Depok, Jawa Barat Bidang: Seni Suara

Kategori Masyarakat Adat

1. Baris Sitanggang - Samosir, Sumatera Utara Komunitas Adat: Bius Sitolu Hae Horbo Salaon
2. Sutomo - Probolinggo, Jawa TimurKomunitas Adat: Masyarakat Adat Tengger
3. Eko Warnoto - Pasuruan, Jawa Timur Komunitas Adat: Masyarakat Adat Tengger
4. Bambang Sutrisno - Bojonegoro, Jawa Timur Komunitas Adat: Masyarakat Samin Sedulur Sikep
5. Usif (Raja) Namah Benu - Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur Komunitas Adat: Komunitas Adat Boti

Kategori Sastra

1. Godi Suwarna - Ciamis, Jawa Barat Bidang: Sastra
2. Sutardji Calzoum Bachri - Indragiri Hulu, Riau Bidang: Penyair
3. D. Zawawi Imron - Sumenep, Jawa Timur Bidang: Penyair dan Budayawan Madura

Kategori Pelopor dan/atau Pembaru

1. Muhammad Ridwan Alimuddin - Polewali Mandar, Sulawesi Barat Bidang: Pembuatan Perahu Mandar
2. Didin Ahmad Zaenudin - Lamongan, Jawa Timur Bidang: Pegiat Aksara Nusantara
3. Mustafa Mansur, S.S., M.Hum. - Ternate, Maluku Utara Bidang: Dokumentasi Loloda
4. Moch. Awam Prakoso - Tangerang Selatan, Banten Bidang: Dongeng Anak
5. Yusri Saleh - Banda Aceh, Aceh Bidang: Kreasi Tari Ratoh Jaroe
6. Agus Dermawan Tantono - Daerah Istimewa Yogyakarta Bidang: Kurator dan Kritikus Seni Rupa
7. Kampung Seni Tegal - Kota Tegal, Jawa TengahBidang: Seni Budaya

Kategori Pelestari

1. Uswatun Hasanah - Tuban, Jawa Timur Bidang: Batik Tulis dan Tenun Gedog
2. Ika Arista - Sumenep, Jawa Timur Bidang: Pengetahuan Tradisional Keris
3. Felix Edon - Manggarai, Nusa Tenggara Timur bidang: Musik Tradisional Manggarai
4. Yohana - Sekadau, Kalimantan Barat Bidang: Tenun Kebat Dayak Mualang
5. Iswati Fersida - Palembang, Sumatera Selatan Bidang: Musik Keroncong

Kategori Maestro Seni Tradisi

1. Tobani Rinyo Tiku - Sigi, Sulawesi Tengah Bidang: Kerajinan Kain Kulit Kayu
2. Siti Rahela - Tebo, JambiBidang: Seni Tari Tradisi klik Lang
3. B. Blawing Belareq - Mahakam Ulu, Kalimantan TimurBidang: Budaya Adat Suku Long Gelit dan Bahau Busang
4. M. Din - Aceh Tengah, Aceh Bidang: Seni Didong Gayo
5. Sangkeh - Pangandaran, Jawa Barat Bidang: Seni Tembang Wawacan

Apresiasi Khusus Menteri Kebudayaan Satya Budaya Narendra:

1.  Jaya Suprana
2. Pieter F. Gontha
3. I Nyoman Wenten
4. Sunaryo Soetono
5. Elvy Sukaesih
6. Ary Ginanjar
7. Anhar Gonggong