Cerahnya Wajah Puput Nastiti Devi Saat Lahirkan Anak ke-6 Ahok, Alami Glowing Pregnancy

Liputan6.com, Jakarta - Puput Nastiti Devi resmi menjadi ibu tiga anak usai melahirkan seorang putri yang dinamai Regina Welasih Purnama pada 22 Desember 2025 di RS Pondok Indah. Momen-momen persalinan dan kelahiran anak ke-6 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu diabadikan lewat jepretan kamera dan diunggah ke akun Instagram @basukibtp pada Jumat (26/12/2025).

Selain si bayi mungil dan dua kakaknya, Yosafat dan Sarah, sosok Puput mencuri perhatian dengan wajahnya yang terlihat bercahaya selama persalinan. Mengutip parents.com, Jumat (26/12/2025), ia bisa jadi mengalami fenomena glowing pregnancy.

Tidak semua ibu mengalaminya, tapi fenomena itu benar-benar nyata, menurut Tania Lopez, bidan bersertifikat di Pediatrix Medical Group di Forth Worth, Texas, Amerika Serikat.

"Peningkatan aliran darah ke permukaan kulit dan produksi minyak pelembap kulit serta melanin yang lebih banyak membuat kulit tampak cerah dengan warna ekstra di pipi," ia menerangkan.

Maryam Safaee, seorang dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Los Angeles menyebut bahwa kulit bercahaya selama kehamilan terjadi ketika kadar estrogen meningkat selama kehamilan, yang menyebabkan pembuluh darah melebar dan peningkatan aliran darah ke wajah Anda.

"Beberapa orang akan mengalami peningkatan aktivitas kelenjar minyak yang memberikan efek kilau pada kulit mereka," tambahnya.

Melanin juga diproduksi dalam jumlah yang lebih tinggi selama kehamilan. Dalam situasi baik, kandungan melanin bisa membuat kulit tampak lebih cerah. Tapi bagi sejumlah ibu, kondisi itu justru dapat menyebabkan sesuatu yang disebut melasma.

"Peningkatan produksi melanin juga dapat menyebabkan ‘masker kehamilan’ serta penggelapan kulit di perut dan bahkan areola puting," kata Lopez.

Secara umum, para ibu yang mengalami fenomena glowing pregnancy akan mendapati rambut dan kuku tumbuh lebih cepat, kuat, dan cerah. "Selama kehamilan, karena peningkatan estrogen, rambut akan tetap dalam fase pertumbuhan, dan tampak lebih tebal dan lebih lebat," kata Dr. Safaee.

Tapi, fenomena itu hanya bertahan tak lama setelah bayi lahir. "Kilau mulai memudar segera setelah plasenta terpisah dan hormon yang beredar selama kehamilan menurun dengan cepat, dan terjadi kehilangan darah dan cairan yang signifikan," kata Lopez.

Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan ibu untuk memperpanjang kondisi baik kulit. Pertama dimulai dengan hal-hal mendasar. 

Saat merawat bayi, mungkin sulit untuk menemukan energi atau waktu untuk memenuhi kebutuhan Anda sendiri. Tetapi kulit —dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan—akan berterima kasih jika Anda meluangkan sedikit waktu setiap hari untuk memanjakan diri sendiri.

"Istirahatlah yang cukup, minum banyak cairan, makan berbagai makanan sehat, dan biarkan sekeliling Anda membantu Anda dalam semua hal di atas," kata Lopez. Selain itu, pastikan untuk terus mengonsumsi vitamin prenatal saat Anda menyusui dan pulih dari persalinan, sarannya.

Langkah kedua adalah perhatikan hidrasi dan kelembaban kulit. Kulit Anda mungkin menjadi lebih kering setelah melahirkan, karena penurunan kadar estrogen. Itulah mengapa jika Anda tidak melakukan hal lain untuk kulit setiap hari selain tetap terhidrasi dan melembapkan, Anda berada di jalur yang benar.

"Pastikan untuk menggunakan pembersih yang lembut dan gunakan pelembap yang mengandung ceramide, gliserin, dan asam hialuronat," kata Dr. Safaee. "Bahan-bahan ini paling baik untuk menjaga lapisan pelindung kulit."

Ketiga, kelola ekspektasi. Tetaplah terinformasi tentang apa yang diharapkan terkait perubahan kulit (dan perubahan tubuh lainnya) pascapersalinan, tetapi juga miliki ekspektasi yang realistis tentang bagaimana penampilan tubuh Anda setelah melahirkan. Ini akan membantu Anda beradaptasi lebih baik setelah bayi lahir. 

Ibu seringkali dihinggapi perasaan bersalah jika menrawat dirinya dibandingkan bayinya, tapi justru itu salah. Jika Anda bahagia dengan diri Anda, efeknya akan kepada sekeliling juga.

Maka, Lopez merekomendasikan untuk menerapkan rutinitas perawatan kulit harian, yang mencakup produk lembut yang membantu mencerahkan kulit dan mengurangi kekeringan. Rutinitas perawatan kulit pascapersalinan harus sederhana agar Anda bisa menyesuaikan dengan waktu menyusui dan tugas perawatan bayi baru lainnya.

Itu mungkin berupa penggunaan pembersih dan pelembap lembut yang biasa Anda gunakan sebelum kehamilan. Pada periode pascapersalinan, Lopez merekomendasikan untuk menghindari eksfolian dan iritan yang keras 'karena fungsi pelindung kulit mungkin terus terganggu dan kerusakan kulit dapat terjadi'.

Jangan lupa tabir surya walau Anda mungkin akan berada di dalam ruangan hampir sepanjang hari setelah bayi Anda lahir. "Perlindungan matahari akan selalu menjadi hal terpenting dalam rutinitas perawatan kulit yang baik," kata Dr. Safaee, yang merekomendasikan untuk memilih tabir surya spektrum luas dan tabir surya mineral daripada tabir surya berbasis kimia.

Tabir surya juga dapat membantu mengatasi bintik-bintik gelap yang muncul selama kehamilan. "Tabir surya sangat penting jika terjadi penggelapan kulit yang parah akibat peningkatan produksi melanin untuk mencegah hiperpigmentasi kulit yang berlebihan," imbuhnya.