Bocah Penari Pacu Jalur Rayyan Arkan Dikha Dijadikan Duta Pariwisata Riau

1 day ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Rayyan Arkan Dikha, bocah penari di atas perahu tradisional Pacu Jalur dari Kabupaten Kuantan Singingi ditunjuk jadi Duta Pariwisata Riau. Rayyan yang viral lewat video dengan julukan "Aura Farming", belakangan memang menjadi sensasi online.

Gubernur Riau, Gubernur Riau Abdul Wahid menjadikannya sebagai Duta Pariwisata Riau dengan memberikan penghargaan dan beasiswa pendidikan sebagai bentuk apresiasi atas jasanya mempromosikan budaya Riau ke kancah mancanegara. Sang Gubernur menilai fenomena Dikha menjadi bukti bagaimana era digital mampu melambungkan kearifan lokal.

"Jasanya besar, untuk itu hari ini saya nobatkan sebagai Duta Pariwisata Riau. Saya juga memberikan beasiswa pendidikan kepada Dikha, semoga ini bisa bermanfaat untuknya," kata Abdul Wahid, di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Selasa (8/7/2025), seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, inisiatif pemberian penghargaan dan beasiswa ini lebih dari sekadar apresiasi. Ini adalah bentuk motivasi bagi generasi muda Riau lainnya agar semakin mencintai, menjaga, dan aktif mempromosikan budaya daerah mereka.

Dampak Besar Nama Riau di Mata Dunia

Langkah yang dilakukan Dikha, katanya lagi, meskipun terbilang sederhana, telah memberikan dampak besar bagi nama baik Riau di mata dunia. Gubernur menekankan bahwa di tengah arus informasi digital, setiap individu memiliki potensi untuk menjadi agen promosi budaya.

"Saya menyampaikan bahwa kita merasa bangga bahwa selama ini Pacu Jalur budaya dan tradisi kita bisa dikenal luas oleh seluruh masyarakat," ujarnya lagi.

Rayyan Arkan Dikha yang diundang langsung ke Kantor Gubernur Riau tidak menyangka bakal bertemu Gubernur Riau. Ia pun memperagakan tarian pacu jalur tersebut disambut riuh tepuk tangan pegawai Pemerintah Provinsi Riau yang turut melakukan aksi tren "Aura Farming" tersebut .

"Wah saya senang. Gak nyangka sebelumnya bakalan ketemu Pak Gubernur terus diapresiasi jadi Duta Pariwisata Riau,” sebut Dika yang disebut "Anak Coki", sebutan bagi penari yang berdiri di ujung perahu, menggoyangkan tubuh dan menjadi pusat perhatian penonton saat Pacu Jalur berlangsung. 

Kesulitan Menari di Atas Perahu

Diungkapkannya ini bukan sembarang tugas, ia harus menjaga keseimbangan di atas perahu panjang yang bergoyang kencang saat didayung oleh puluhan anak jalur. "Hal yang susah untuk menari di atas perahu itu tentunya mengimbangkan badan. Saya belajar sendiri secara otodidak,” ujar Dika.

Sebelumnya diberitakan, tren aura farming di TikTok memberi sorotan tidak terduga pada tradisi pacu jalur asal Riau. Aura farming adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan "ritual melelahkan" untuk menyelaraskan diri dengan estetika yang diinginkan, menurut Parents, dikutip Jumat, 4 Juli 2025.

Dalam konteks ini, kata "aura" mengacu pada kesan visual dan emosional yang diberikan seseorang. Itu dapat dilakukan melalui pakaian, produk yang digunakan, dan citra di media sosial. Istilah "farming" dalam konteks ini berasal dari permainan di mana pemain mengulang tugas untuk naik level.

Istilah aura farming akhirnya mengacu pada tindakan seseorang yang dinilai keren atau mampu membangun "aura moment," sehingga terlihat layaknya tokoh utama.  

Bocah-bocah Pendayung dengan Gerakan Khas Mengayun

Dalam konteks pacu jalur, merujuk Media Center Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, tren ini menampilkan bocah-bocah pendayung dengan gerakan khas memutar tangan dan mengayun untuk jaga keseimbangan di atas perahu yang melaju cepat, diiringi lagu "Young Black & Rich" karya Melly Mike.

Pilot menilai situasi serta memutuskan untuk menurunkan penumpang demi menjamin keselamatan penumpang lain dan awak operasi. Dia diserahkan kepada pihak berwenang setempat di Bandara Internasional Hong Kong.

Juru bicara tersebut meyakinkan bahwa prioritas utama SIA adalah keselamatan pelanggan dan stafnya. SIA juga meminta maaf kepada seluruh pelanggan di penerbangan SQ897 atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

"SIA percaya bahwa seluruh karyawan kami mempunyai hak atas lingkungan kerja yang aman dan terhormat, dan tidak mendukung perilaku kasar terhadap staf kami," sebut juru bicara tersebut.

Urusan minuman beralkohol di dalam pesawat bukan sekali dua kali memancing insiden. Sebelumnya, seorang penumpang pesawat Air New Zealand didenda 600 dolar Australia atau sekitar Rp6 juta, karena kencing di dalam cangkir usai mendarat di Bandara Sydney, Australia. 

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |