Liputan6.com, Jakarta - Tragedi memilukan di Jepang, tepatnya di Shiogama, pada awal 2025, menjadi titik balik bagi komunitas setempat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental orangtua, khususnya pada mama. Penemuan seorang bayi yang meninggal di salju memicu gelombang empati dan gerakan nyata dari warga untuk membantu para ibu yang mengalami kelelahan ekstrem.
Melansir Kyodo News, Kamis, 18 Desember 2025, dari peristiwa tersebut, seorang guru taman kanak-kanak bernama Shinobu Endo menginisiasi sebuah gerakan di media sosial dengan pesan menyentuh.
"Ada banyak orang di Shiogama yang ingin menjadi sumber kekuatan bagi ibu dan anak. Jika Anda sedang dalam kesulitan atau merasa sedih, Anda tidak perlu mengatakan apa pun datang saja kepada kami," tulisnya.
Pesan tersebut segera direspons berbagai kalangan profesional, mulai dari terapis hingga fotografer, yang kemudian membentuk kelompok bernama "Shien". Fokus utama mereka adalah menghadirkan program Jepang menawarkan kesempatan langka bagi ibu-ibu yang kelelahan untuk beristirahat melalui inisiatif bernama "Mama's Break".
Program itu dirancang khusus untuk memberikan ruang bagi wanita pascapersalinan agar bisa tidur dengan tenang sementara para relawan menjaga anak-anak mereka. Kesadaran bahwa ibu baru sering mengalami kurang tidur kronis menjadi landasan utama gerakan tersebut, mengingat dampak kurang tidur bisa sangat fatal bagi stabilitas emosional seseorang dalam mengasuh anak.
Solusi Nyata di Tengah Masalah Kurang Tidur Kronis
Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan durasi tidur rata-rata terpendek di dunia, dengan kaum perempuan sering kali memiliki waktu istirahat yang lebih sedikit dibandingkan laki-laki. Kondisi ini diperparah bagi para ibu baru yang harus menyusui dan terjaga di malam hari karena tangisan bayi.
Inisiatif "Mama's Break" hadir sebagai oase di tengah minimnya akses layanan bantuan yang seringkali terbentur biaya tinggi atau batasan usia dari pemerintah.
"Ketika Anda kurang tidur, Anda bisa menjadi kasar terhadap anak Anda dan memiliki pikiran seperti 'Saya tidak cocok untuk menjadi orangtua'," kata terapis Chiaki Tokita, anggota kelompok Shien. "Tubuh yang rileks mengarah pada pikiran yang rileks," tambahnya.
Melalui program tersebut, para ibu diberikan waktu sekitar 90 menit untuk tidur tanpa gangguan. Dalam sebuah sesi yang diadakan pada Juni 2025, terlihat delapan anak berusia empat bulan hingga dua tahun bermain dengan ceria bersama para relawan sementara ibu mereka beristirahat di ruangan lain.
Menghapus Stigma dan Kesulitan Meminta Bantuan
Salah satu tantangan terbesar bagi ibu di Jepang adalah perasaan sungkan untuk meminta bantuan, bahkan kepada keluarga terdekat sekalipun. Kaori Hoshi, salah satu peserta yang sedang cuti melahirkan, mengaku bahwa dirinya ragu untuk meminta orangtuanya menjaga sang buah hati hanya agar dia bisa tidur.
Melalui Mama's Break, ia merasa mendapatkan kemewahan yang sudah lama hilang. "Sudah sangat lama sejak saya bisa beristirahat tanpa khawatir," ungkapnya setelah putranya yang berusia 11 bulan tertidur tenang setelah bermain. Program ini secara tidak langsung membantu menghapus stigma bahwa seorang ibu harus melakukan segalanya sendirian tanpa bantuan orang lain.
Kelompok Shien juga memahami aspek psikologis lainnya, yaitu keinginan para ibu untuk memiliki kenangan visual bersama anak mereka. Sering kali, ibu berada di balik kamera dan jarang muncul dalam foto keluarga. Untuk itu, fotografer dalam grup ini memberikan kado berupa file digital foto ibu dan anak sebagai kenang-kenangan.
Visi Keberlanjutan dan Pelestarian Semangat Pengasuhan
Peserta lain, Maiko Nomura, yang merupakan ibu dari tiga anak, merasa program tersebut sangat berharga karena di rumah ia biasanya harus menyelesaikan pekerjaan rumah tangga saat anak-anaknya tidur siang. Dengan biaya partisipasi yang sangat rendah, yaitu 500 yen (Rp53 ribu) per sesi, program tersebut menjadi sangat inklusif bagi semua kalangan.
Meskipun dana yang tersedia terbatas dan hanya mengandalkan bantuan bisnis lokal, semangat kelompok Shien tidak surut untuk melanjutkan program tersebut setiap dua bulan sekali. Shinobu Endo pernah mengalami tekanan serupa saat merawat putra sulungnya yang sakit kronis hingga hampir tidak tidur selama sebulan.
Pengalaman pahit tersebut membuatnya bertekad agar tidak ada lagi ibu yang merasa sendirian dalam perjuangannya. "Bantuan pemerintah seringkali hanya diberikan sekali dan sulit untuk membicarakan kekhawatiran Anda dengan seseorang yang baru Anda temui," ujar Endo.
Visi jangka panjang dari kelompok Shien adalah menjadikan tempat mereka sebagai rumah kedua bagi para ibu kapan pun mereka membutuhkan bantuan. Mereka ingin menciptakan lingkungan di mana para ibu tidak perlu merasa terbebani oleh prosedur administratif yang rumit hanya untuk sekadar beristirahat. Fokus utamanya tetaplah pada kebahagiaan dalam proses membesarkan anak.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452494/original/085923700_1766402979-Kue_Semprit.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1745474/original/091286700_1508481756-Mandalika_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452477/original/065067000_1766401549-Depositphotos_315974624_S.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4997368/original/020316500_1731131130-19WMS_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452324/original/066415000_1766395619-Gemini_Generated_Image_avu3h9avu3h9avu3.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1332894/original/005852400_1472612157-gunung_rinjani_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452229/original/070681300_1766391059-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452195/original/090637100_1766390261-shin_min_ah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451945/original/014761400_1766379464-IMG_2438.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3200710/original/054870100_1596693612-dragne-marius-ennARkXrF74-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451629/original/037720500_1766319255-prince_wales1.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3391559/original/072206500_1614745374-david-dvoracek-QiPe0UpC0_U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451612/original/026793000_1766315258-rob-wilson-WuD-H9IQnfg-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451320/original/091153900_1766280778-kiarash-mansouri-STczlVcH100-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451540/original/053220900_1766307642-WhatsApp_Image_2025-12-21_at_09.57.19.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451502/original/033068100_1766304743-fadli_zon_tempe.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451573/original/059443600_1766310590-Ayam_disimpan_di_kulkas.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451328/original/014531400_1766285850-florian-wehde--y3sidWvDxg-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2260260/original/069216900_1530004402-20180626-HUT-Jakarta-5.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373357/original/048602800_1759820171-SnapInsta.to_560669028_18535972480043602_4721668802629419488_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5327294/original/028965100_1756177305-Screenshot_2025-08-26_100102.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414818/original/029407400_1763352077-ATK_BOLA_Byon_Combat_Showbiz_6.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4763684/original/016326400_1709707430-kereta_api_nataru.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334940/original/026976700_1756783195-unnamed__6_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347525/original/083062600_1757675276-SnapInsta.to_543107841_18526684450015278_5485787036975048528_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1754987/original/026621500_1509348143-20171030-Vietnam-Adit1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371768/original/035487700_1759720376-2024-04-09.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5328382/original/010765100_1756214097-Labyrinth_Dome_-_Bali_Mystic.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5360651/original/024353600_1758712937-SnapInsta.to_549127995_18051123983556714_494170281947543192_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4544161/original/099781700_1692463898-WhatsApp_Image_2023-08-19_at_10.23.31_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5350664/original/027185300_1758004811-Screenshot_2025-09-16_133834.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352627/original/038329600_1758105491-unnamed__30___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348639/original/004944200_1757841924-Screenshot_2025-09-14_162436.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4918754/original/030969800_1723694238-cimahi.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,45,600,0)/kly-media-production/medias/5405283/original/043379500_1762433088-Rinanda_Aprillya_Maharani__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4666692/original/077105500_1701178010-IMG_5526.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5331612/original/076081900_1756442849-Screenshot_2025-08-29_114524.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355547/original/062886800_1758342840-Poster___Apple_Artwork_-_VOS_Jalinan_Terlarang_-_Poster_PertamaLandscape.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363725/original/098536500_1758960184-unnamed__35_.jpg)