Liputan6.com, Jakarta - Seiring Topan Super Ragasa menjauh, Bandara Internasional Hong Kong (HKIA) kembali beroperasi. Penerbangan dimulai lagi menjelang tengah malam kemarin, Rabu, 24 September 2025. Karena bandara telah menerapkan berbagai langkah persiapan, sebagian besar fasilitas utamanya tetap aman.
Melansir situs web HKIA, Kamis (25/9/2025), mulai tengah malam hingga Kamis pagi, sejumlah kecil penerbangan telah membawa penumpang dari bandara lain kembali ke Hong Kong. Setelah berkomunikasi dengan Otoritas Bandara Hong Kong (AAHK), MTR Corporation menambah dua kereta awal yang berangkat pukul 05.30 dan 05.40 ke bandara.
Juga, dua kereta lagi pukul 05.34 dan 05.44 dari bandara untuk melayani penumpang. "AAHK akan terus berkomunikasi secara aktif dengan asosiasi taksi, perusahaan bus, dan organisasi terkait lain agar layanan dapat memenuhi kebutuhan penumpang," tulis pihaknya.
Sistem Tiket Antrean Taksi AAHK akan tetap beroperasi, memungkinkan penumpang pesawat mendapat nomor antrean melalui loket tiket atau aplikasi seluler. Karena pilihan transportasi ke dan dari bandara pada malam hari terbatas, penumpang mungkin mengalami waktu tunggu lebih lama.
Kembali Beroperasi
Pada Kamis pagi, mulai pukul 06.00, waktu setempat, maskapai penerbangan kembali beroperasi secara bertahap, menggunakan ketiga landasan pacu secara bersamaan. Pemulihan pascabadai akan membutuhkan waktu karena AAHK menerapkan Sistem Kontrol Penjadwalan Ulang Penerbangan untuk mengelola pemulihan.
Pihaknya menyarankan penumpang untuk "tidak terburu-buru ke bandara." Sebaliknya, mereka harus memeriksa informasi penerbangan terbaru dengan maskapai penerbangan dan menyediakan waktu yang cukup untuk perjalanan ke bandara setelah kursi dan jadwal penerbangan dikonfirmasi.
Penumpang juga dapat mengunjungi situs web HKIA atau menggunakan aplikasi seluler "My HKG" untuk memeriksa informasi penerbangan terbaru. Diperkirakan penerbangan akan dijadwalkan hingga Kamis larut malam, dengan jumlah penerbangan normal mencapai lebih dari seribu penerbangan.
Penumpang Menginap
Selama badai, terminal tetap tertib dengan hanya sedikit penumpang yang menginap. Bandara tetap beroperasi, memberi bantuan dan perawatan pada penumpang yang membutuhkan.
Area istirahat sementara tetap dibuka, dan Tim Perawatan Penumpang membagikan bantuan, seperti air minum kemasan, makanan ringan, dan selimut pada penumpang yang membutuhkan. "Kali ini, kami juga menyediakan gulali, popcorn, dan perlengkapan menggambar anak-anak untuk memenuhi kebutuhan berbagai penumpang dan keluarga," sebut HKIA.
AAHK memperkirakan operasional bandara akan padat hingga besok, Jumat, 26 September 2025. "AAHK akan bekerja sama erat dengan komunitas bandara untuk memastikan ketersediaan staf yang memadai di semua posisi untuk memenuhi kebutuhan penumpang."
Pusat Gawat Darurat Bandara akan tetap beroperasi dan komunitas bandara, termasuk Departemen Penerbangan Sipil, Observatorium Hong Kong, dan maskapai penerbangan, akan berkoordinasi untuk memastikan kembalinya penerbangan secara normal.
Ditangguhkan Selama 36 Jam
Penerbangan internasional di Hong Kong kembali beroperasi setelah penangguhan selama 36 jam. Kota itu juga membuka kembali bisnis, layanan transportasi, dan beberapa sekolah setelah siklon tropis terkuat di dunia tahun ini menghantam pusat keuangan tersebut, rangkum VN Express.
Ragasa melumpuhkan kota padat penduduk itu sejak Selasa sore, 23 September 2025, setelah melanda Filipina utara dan Taiwan yang menewaskan 14 orang, sebelum menerjang kota Yangjiang di selatan China pada Rabu, 24 September 2025.
Lebih dari 100 orang terluka di Hong Kong, di mana pihak berwenang memberlakukan sinyal topan tertinggi 10 selama sebagian besar hari Rabu. Hari ini, observatorium mempertahankan sinyal topan 3, membuat taman kanak-kanak dan beberapa sekolah tetap tutup. Otoritas setempat mengatakan, mereka segera memperbaiki jalan yang runtuh, mencoba membersihkan lebih dari seribu pohon tumbang, dan menanggapi sekitar 85 kasus banjir.