Ashanty Ungkap Alasan Jalani Puasa 100 Jam, Bukan karena Ingin Diet

8 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Ashanty menjalani puasa selama 100 jam. Puasa tersebut dilakukan istri Anang ermansyah itu demi kesehatan, bukan karena sedang menjalani diet ekstrem atau menurunkan berat badan.

Lewat akun Instagram pribadinya, Ashanty membagikan video berdurasi beberapa menit yang berisi pengalaman lengkapnya selama berpuasa. Ia terlihat semangat menceritakan manfaat puasa panjang yang telah dijalaninya.

"Aku udah puasa 100 jam!!!” tulis waniita kelahiran Jakarta, 4 November 1983 itu dalam unggahannya pada Sabtu, 19 April 2025. Menjalani puasa cukup panjang,, sekitar empat hari, ia mengaku tak lapar ataupun lemas.

Ia masih bisa melakukan banyak kegiatan. Namun tetap menghindari aktivitas fisik yang berat.  "Alhamdulillah banget aku ngerasa badan aku lebih sehat dari yang dulu. Ini udah puasa 96 jam, udah hari keempat hampir 100 jam loh aku udah puasanya,”"ungkapnya dalam unggahan pada Kamis, 17 April 2025 saat hampir menyelesaikan misinya.

"Gak laper dan ngerasa lemes cuma mau beraktivitas yang berat gak nyaman ya. Aku masih bisa jalan, masih bisa belajar, masih bisa ibadah," ungkap Ashanty. Ibu sambung Aurel Hermansyah ini membeberkan bahwa keputusannya menjalani puasa erat kaitannya dengan riwayat kesehatannya.

Ia pernah mengonsumsi obat steroid dalam jangka panjang untuk menangani autoimun dan sinusitis parah yang menyerangnya. Ashanty diketahui mengidap autoimun. Ia harus mengonsumsi obat steroid untuk menyembuhkan penyakitnya.

Namun obat tersebut rasanya tak cocok untuknya hingga berdampak pada wajahnya yang mengalami moon face. Moon face adalah kondisi medis di mana wajah terlihat membengkak dan membulat, mirip dengan bulan purnama.

Menyembuhkan dengan Puasa

"Aku mau cerita karena aku dulunya minum obat autoimun jadi kalau minum obat steroid itu bikin kita moon face. Aku udah gak minum obat steroid lagi," terangnya. "Apa yang menyembuhkan aku dari obat steroidnya ya berpuasa. Aku sinusitis, parah banget. Aku dikasih obat steroid untuk satu bulan selama liburan," tambahnya.

"Pas liburan kemarin berat aku naik sekilo doang, muka aku bengep banget, semua jadi bengkak. Mungkin aku gak cocok sama steroid. Sekarang alhamdulillah udah bisa kempes lagi karena aku berpuasa," sambungnya.

Dalam videonya, Ashanty juga sempat mengutip penjelasan medis tentang manfaat puasa panjang bagi sistem imun. Ketika tubuh tidak menerima makanan, sel-sel akan mulai ‘memakan’ cadangan dalam tubuh dan membersihkan diri secara alami.

Proses ini diyakini dapat merangsang regenerasi sistem imun secara alami. Ia pun berharap bisa berbagi lebih banyak pengalaman dan tips tentang puasa sehat kepada para pengikutnya. Ashanty berencana membagikan pola makan dan menu sehat yang ia konsumsi setelah menyelesaikan puasanya yang ke-100 jam.

Sementara itu, bagi orang dengan riwayat asam lambung seperti maag, ternyata ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan bila menjalani puasa dengan baik. "Puasa dapat membantu mengurangi gejala mag dalam beberapa kasus," kata praktisi kesehatan Ngabila Salama dalam pesan tertulis yang diterima kanal Health Liputan6.com.

Manfaat Puasa

Berikut sejumlah manfaat puasa bagii yang memiliki maag maupun asam lambung.

1. Mengurangi Beban Kerja Lambung

"Saat berpuasa, pola makan menjadi lebih teratur, sehingga lambung tidak terus-menerus bekerja mencerna makanan," kata Ngabila.

2. Menurunkan Produksi Asam Lambung

Lantaran tidak ada makanan yang masuk, produksi asam lambung bisa berkurang karena tidak ada pemicu yang merangsang sekresi asam secara berlebihan.

3. Meningkatkan Regenerasi Sel Mukosa Lambung

"Saat puasa, tubuh memiliki waktu untuk memperbaiki sel-sel yang rusak di dinding lambung, sehingga membantu penyembuhan luka pada penderita maag," jelas Ngabila.

4. Mengurangi Konsumsi Makanan Pemicu Maag

Selama bulan puasa, jam makan jadi lebih terbatas. Bila mengonsumsi makanan yang sehat dan nyaman untuk lambung maka pemicu maag jadi berkurang. "Dengan puasa, konsumsi makanan yang dapat memicu iritasi lambung seperti kopi, makanan pedas, dan makanan berlemak bisa lebih dikontrol," kata Ngabila.

Sayangnya, bila penderita GERD dan maag kronis tidak memperhatikan pola makan saat sahur dan berbuka maka ada risiko kambuh alias asam lambung naik."Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga pola makan yang sehat agar manfaat puasa bisa dirasakan tanpa memperburuk kondisi maag," saran Ngabila.

Tips Nyaman Berpuasa bagi Penderita Asam Lambung

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu penderita asam lambung menjalani puasa dengan nyaman:

1. Pilih Makanan yang Tepat: Saat sahur dan berbuka, pilih makanan yang rendah lemak, sayuran, dan buah-buahan. Hindari makanan berlemak, pedas, dan asam.

2. Makan Secara Perlahan: Makan dengan tergesa-gesa dapat memperburuk kondisi asam lambung. Luangkan waktu untuk menikmati makanan Anda.

3. Minum Air Secukupnya: Minumlah air dengan jumlah yang tepat dan bertahap. Hindari minum terlalu banyak sekaligus agar tidak membuat perut kembung. Batasi minum teh, kopi, jus jeruk, dan hindari minuman bersoda.

4. Berikan Jeda Sebelum Tidur: Hindari tidur langsung setelah sahur. Berikan jeda 2-3 jam sebelum tidur untuk mencegah refluks asam lambung.Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda tetap dapat menjalani puasa dengan nyaman.

Pastikan untuk menjaga pola makan yang sehat, mencukupi kebutuhan cairan, dan menghindari makanan yang dapat memicu asam lambung. Dengan langkah yang tepat, puasa dapat menjadi momen yang penuh keberkahan sekaligus menyehatkan tubuh Anda.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |