Arti Brave Pink Hero Green 1312 yang Viral Disuarakan di Tengah Gelombang Demo

1 week ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Gelombang demo sejak pekan lalu telah melahirkan berbagai macam gerakan, tidak hanya secara luring, namun juga daring. Di jagat maya, ungkapan brave pink hero green 1312 jadi beberapa yang ramai disuarakan warganet. Apa sih artinya?

Brave pink, merujuk cuitan akun X @tearsafterain, merujuk pada salah satu demonstran perempuan yang dengan berani berorasi. Dengan kerudung merah mudanya yang mencolok, wanita yang belakangan dikenal sebagai Ana ini "melawan" tepat di depan polisi yang bersiaga dengan tameng.

Kemudian, hero green merupakan penghormatan pada para pengemudi ojek online (ojol), yang notabene berjaket hijau. Simpati memuncak setelah seorang driver ojol, Affan Kurniawan, meninggal dunia setelah dilindas mobil rantis Brimob pada Jumat malam, 29 Agustus 2025.

Mereka dipuji sebagai pahlawan selama aksi demonstrasi. Selain keduanya, sebenarnya ada juga resistance blue yang mengarah pada poster  "Peringatan Darurat" yang sebelumnya sudah lebih dulu pecah. Lalu, apa artinya 1312?

Arti 1312

Mengutip GQ, Rabu (3/9/2025), 1312 merupakan numerik dari akronim ACAB, yang merupakan singkatan dari "All Cops Are Bastards." Kode ini dibentuk dengan mengganti setiap huruf dengan posisinya dalam alfabet: A=1, C=3, A=1, dan B=2.

Ini berfungsi sebagai simbol protes global terhadap polisi, atau sebagai kritik terhadap apa yang dianggap sebagai penegakan hukum yang sewenang-wenang. Asal-usul istilah ini tidak diketahui secara pasti, tapi konsensusnya, kode ini muncul di Inggris pada paruh pertama abad ke-20.

Secara aprokrifa - sumber yang keasliannya masih diragukan -, "All Cops are Bastards" pertama kali disingkat jadi ACAB oleh para pekerja yang mogok kerja pada 1940-an. James Poulter dari Vice menemukan sejumlah rekaman video dari 1958 yang memperlihatkan beberapa pemuda menyanyikan frasa tersebut di jalan. Namun, ACAB mendapat makna modernnya pada 1970 ketika Daily Mirror memuat frasa tersebut sebagai judul berita.

17+8 Tuntutan Rakyat

Simbol brave pink dan hero green juga digunakan dalam 17+8 Tuntutan Rakyat. Kanal Tekno Liputan6.com merangkum, "dokumen" itu digagas influencer Andovi Da Lopez, Jerome Polin, Chandra Liow, Fathia Izzati, Abigail Limuria, dan Andhyta F. Andovi untuk merangkum aspirasi masyarakat agar lebih mudah disebarkan.

"17+8 Tuntutan Rakyat" berisi angka 17 yang mewakili tuntutan jangka pendek, yakni satu minggu, dengan deadline 5 September 2025. Lalu, delapan adalah tuntutan jangka panjang dengan deadline setahun, yaitu hingga 31 Agustus 2026.

17 tuntutan jangka pendek adalah :

1. Penarikan TNI dari Pengamanan Sipil: TNI diminta kembali ke barak dan tidak terlibat dalam pengamanan sipil, serta memastikan tidak ada kriminalisasi terhadap demonstran.

2. Tim Investigasi Independen: Membentuk tim untuk mengusut kasus kematian Affan Kurniawan, Umar Amarudin, dan korban kekerasan aparat lainnya selama demo 28-30 Agustus 2025 secara transparan.

Tunjangan DPR sampai Kekerasan Polisi

3. Bekukan Kenaikan Gaji dan Tunjangan DPR: Batalkan fasilitas baru, termasuk pensiun seumur hidup anggota DPR.

4. Publikasi transparansi Anggaran DPR: Publikasikan rincian gaji, tunjangan, rumah, dan fasilitas DPR.

5. Pemeriksaan Anggota DPR Bermasalah: Dorong Badan Kehormatan DPR dan KPK untuk menyelidiki anggota DPR yang bermasalah.

6. Sanksi Tegas untuk Anggota DPR Tidak Etis: Pecat atau beri sanksi tegas kepada anggota DPR yang memicu kemarahan publik.

7. Komitmen Partai Politik: Partai harus mengumumkan sikap berpihak pada rakyat di tengah krisis.

8. Dialog Publik: Libatkan anggota DPR dalam dialog terbuka dengan mahasiswa dan masyarakat sipil.

9. Bebaskan Demonstran: Lepaskan seluruh demonstran yang ditahan selama aksi.

10. Hentikan Kekerasan Polisi: Polri diminta mematuhi SOP pengendalian massa dan menghentikan tindakan represif.

Cegah PHK Massal

11. Proses Hukum Pelaku Kekerasan: Tangkap dan adili secara transparan anggota atau komandan yang melanggar HAM.

12. Segera kembali ke barak: Menghentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil.

13. Disiplin Internal TNI: Pastikan TNI tidak mengambil alih fungsi Polri.

14. Komitmen TNI: TNI harus berkomitmen tidak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi.

15. Pastikan upah layak untuk seluruh angkatan kerja (termasuk namun tidak terbatas pada guruh, buruh, nakes dan mitra ojol) di seluruh Indonesia.

16. Ambil langkah darurat cegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak.

17. Buka dialog dengan serikat buruh terkait upah minimum dan outsourcing.

8 Tuntutan Rakyat

Kemudian, delapan tuntutan rakyat dengan deadline 31 Agustus 2026 adalah:

  1. Bersihkan dan lakukan reformasi besar-besaran di DPR.
  2. Reformasi partai politik, serta penguatan pengawasan eksekutif.
  3. Rencana reformasi perpajakan yang lebih adil.
  4. Sahkan UU perampasan aset koruptor, perkuat independensi KPK, dan tegakkan UU Tipikor.
  5. Reformasi kepolisian agar lebih profesional dan humanis.
  6. TNI kembali sepenuhnya ke barak, tanpa pengecualian.
  7. Perkuat Komnas HAM dan lembaga pengawas independen.
  8. Tinjau ulang kebijakan sektor ekonomi dan ketenagakerjaan.
Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |