Liputan6.com, Jakarta - Bahasa Indonesia terus menunjukkan dinamikanya dengan penambahan beberapa kosakata baru dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Beberapa istilah atau bahasa gaul kini bahkan sudah resmi masuk KBBI, salah satunya yang menarik perhatian adalah mokel.
Informasi ini diketahui dari beberapa unggahan di akun Instagram resmi Badan Pengembangan dan Pembinaa Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, @badanbahasakemendikbud dalam beberapa bulan terakhir.
Informasi itu kemudian dibagikan ulang di beberapa akun media sosial. Beberapa istilah yang sudah resmi menjadi bahasa Indonesia baku antara lain, mokel, lebay, bucin, palugada, gabut, curcol, wibu, kurleb, alay, doi, kepo, gaptek, kicep, hamper, kece dan meme.
Salah satu contohnya, gabut, diartikan sebagai ‘gaji buta, tidak melakukan apapun sehingga menjadi bosan’. Ada pula wibu yang disebut ‘orang yang terobsesi dengan budaya dan gaya hidup orang Jepang’ dan kicep yaitu ‘diam karena takut atau gelisah’ dan hamper yang berasal dari bahasa Inggris hampers dan diartikan sebagai parsel atau bingkisan, hantaran dan buah tangan.
Namun yang sepertinya paling menarik perhatian adalah masuknya istilah gaul "mokel". Istilah yang sudah lama populer di kalangan anak muda dalam dunia maya, terutama saat bulan Ramadan, ini telah resmi menjadi bagian dari lema KBBI.
Mokel bahkan dibahas secara tersendiri dalam unggahan akun @badanbahasa kemendikbud pada 18 Maret 2025. Dalam unggahan itu disebutkan mokel artinya makan atau minum sebelum waktu berbuka puasa, biasanya dilakukan secara diam-diam.
Mokel yang Populer Tiap Bulan Ramadan
Dari segi etimologi, 'mokel' diambil dari bahasa Jawa, 'mokèl'. Dalam Kamus Bahasa Jawa-Indonesia yang diterbitkan oleh Tim Balai Bahasa Provinsi DIY, 'mokèl' diartikan sebagai perbuatan memutus ibadah puasa sebelum waktunya, yaitu tidak menyelesaikan puasa hingga waktu berbuka.
Istilah ini kerap digunakan untuk menggambarkan tindakan atau rencana yang mengarah pada makan atau minum secara diam-diam sebelum waktu berbuka tiba. Awalnya, istilah ini banyak digunakan di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah, tapi kini telah menyebar luas di berbagai wilayah Indonesia berkat penyebaran dari sosial media.
Dalam penggunaannya, 'mokel' termasuk kedalam bahasa nonformal, yang berarti kata atau kalimat ini digunakan dalam percakapan yang tidak resmi atau santai. Biasanya dipakai dalam bahasa sehari-hari yang lebih akrab, dan tidak mengikuti aturan bahasa yang baku.
Kini, dengan masuknya "mokel" ke dalam KBBI menunjukkan bahwa bahasa Indonesia sangat dinamis dan terbuka terhadap perkembangan bahasa gaul yang digunakan oleh masyarakat.
Hal ini juga mencerminkan upaya KBBI untuk selalu relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pengguna bahasa Indonesia. Msyarakat juga diharapkan dapat menggunakan istilah ini dengan lebih tepat dan bijak.
Fungsi Penting Kamus
Kamus bahasa Indonesia adalah buku acuan yang memuat kumpulan kata beserta penjelasan maknanya. Fungsi utama kamus adalah sebagai rujukan untuk mencari arti kata, ejaan yang benar, cara pengucapan, asal-usul kata, serta informasi tata bahasa lainnya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan kamus resmi yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dilansir dari kanal Feeds Lipuan6.com, 18 februari 2025, beberapa fungsi penting kamus bahasa Indonesia antara lain:
1. Memberikan definisi atau arti kata
2. Menjelaskan ejaan dan cara pengucapan yang benar
3. Menyediakan informasi etimologi atau asal-usul kata
4. Menunjukkan penggunaan kata dalam konteks kalimat
5. Memberikan informasi tata bahasa seperti kelas kata
6. Menyediakan sinonim dan antonim
7. Membantu memperkaya kosakata.
Dengan memahami fungsi-fungsi ini, kita dapat memanfaatkan kamus secara optimal untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia. Mencari arti kata dalam kamus bahasa Indonesia merupakan keterampilan penting yang dapat meningkatkan pemahaman dan penggunaan bahasa secara signifikan. \
Terdapat beberapa jenis kamus bahasa Indonesia yang dapat digunakan untuk mencari arti kata. Masing-masing memiliki kelebihan dan karakteristik tersendiri:
1. Kamus Cetak
Kamus cetak merupakan bentuk tradisional kamus dalam format buku. Meskipun terkesan kuno, kamus cetak memiliki beberapa kelebihan:
• Tidak memerlukan listrik atau koneksi internet
• Dapat digunakan kapan saja dan di mana saja
• Memberikan pengalaman membaca yang lebih mendalam
• Membantu melatih keterampilan mencari informasi secara manual.
2. Kamus Online
Kamus online dapat diakses melalui website menggunakan perangkat yang terhubung internet. Kelebihan kamus online antara lain:
• Mudah diakses kapan saja melalui perangkat digital
• Pencarian kata lebih cepat dengan fitur pencarian otomatis
• Pembaruan konten lebih mudah dan sering dilakukan
• Dapat menyediakan fitur tambahan seperti audio pengucapan.
3. Aplikasi Kamus
Aplikasi kamus dapat diunduh dan diinstal pada perangkat mobile seperti smartphone atau tablet. Kelebihan aplikasi kamus:
• Dapat digunakan secara offline setelah diunduh
• Antarmuka yang dirancang khusus untuk perangkat mobile
• Fitur tambahan seperti kuis kosakata atau latihan bahasa
• Integrasi dengan fitur sistem operasi seperti copy-paste
Pemilihan jenis kamus dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing pengguna. Kombinasi penggunaan berbagai jenis kamus juga dapat memberikan manfaat optimal dalam mempelajari bahasa Indonesia.