Liputan6.com, Jakarta - Belajar tidak harus selalu di ruang kelas. Bersentuhan langsung dengan lingkungan justru bisa memperkaya ilmu dan pengalaman para siswa. Berangkat dari itu, EduALL berkolaborasi dengan Make-A-Wish Indonesia menggelar A Wishful Market.
Bazar amal bertajuk A Wishful Market yang digelar pada Sabtu, 12 April 2025, itu bertepatan dengan World Wish Month pada April 2025. Lewat event tersebut, partisipan yang terlibat bukan hanya mengikuti bazar amal, tetapi juga medium untuk mengasah siswa menjadi changemakers lewat kreativitas dan kepekaan sosial.
"Sebagai bagian dari misi EduALL, kami ingin membekali siswa dengan lebih dari sekadar ilmu di dalam kelas. Kami ingin mereka menjadi inovator, pemimpin, dan agen perubahan," ujar Devi Kasih, Founder dan CEO EduALL. "Acara ini menjadi wadah bagi mereka untuk menerapkan ide dan kreativitas mereka sambil memberi dampak nyata bagi sesama."
Digelar di The Veranda Resort & Reisdence, Lebak Bulus, para siswa menunjukkan karya mereka di sejumlah booth project. Dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, beberapa waktu lalu, proyek tersebut merupakan hasil eksplorasi siswa dalam menemukan minat dan bakat mereka, sekaligus melatih keterampilan wirausaha dan kepemimpinan.
Salah satunya adalah booth Remedi. Brand yang menjual produk calming balm alias salep oles organik untuk kulit sensitif itu merupakan hasil kreasi Elaine Hartono, siswa kelas XI SPH Kemang Village, dan Emilly Julietta, dan resmi dirilis di event tersebut.
Kreasi Para Siswa
Dalam akun Instagram @eduall.official, inisiatif membuat produk tersebut adalaah sebagai produk olesan kulit tradisional yang lebih ramah untuk pemilik kulit sensitif. Produk tersebut diklaim 100 persen vegan dan bebas kamper.
"Aku nggak nyangka Remedi bakal menarik perhatian sebanyak ini. Ternyata banyak yang relate soal pentingnya produk aman untuk keluarga, apalagi karena ada tujuan sosialnya," ujar Elaine, pendiri Remedi, dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, beberapa waktu lalu
"Senang banget bisa soft launch dan kenalin Remedi ke publik. Di event ini, kami belajar jualan, komunikasiin value produk, dan ngembangin skill entrepreneurship, semua sambil dukung Make-A-Wish® Indonesia," imbuh Emilly.
Selain Elaine dan Emilly, ada pula Celline Louise Agusalim, mentee yang menghadirkan booth fashion bertema sporty-chic. Lewat produk yang dijual, ia ingin mendorong generasi muda untuk berkarya dengan makna dan bergerak bersama demi tujuan kemanusiaan.
"Dukungan kami untuk Make-A-Wish Indonesia bukan hanya bentuk donasi, tapi juga bagian dari komitmen kami untuk meninggalkan jejak yang berarti dan membangun masa depan yang lebih penuh harapan," ujarnya.
Tingkatkan Kesempatan Studi di Kampus Top Luar Negeri
Selain menampilkan produk kreatif dari mentee EduALL, A Wishful Market juga menghadirkan berbagai kegiatan, termasuk EduALL Masterclass: "Creating Impactful Projects for University Application Profile". Itu adalah medium siswa mempelajari bagaimana proyek pribadi tersebut dapat meningkatkan peluang mereka diterima di universitas top dunia.
“Kami ingin siswa melihat bahwa proyek bukan sekadar tugas, tapi cerminan nilai dan kepedulian mereka terhadap minat dan jurusan yang mereka akan pilih nanti. Hal ini akan menjadi nilai plus dalam portofolionya, dan ini yang dicari oleh universitas top dunia," ujar Devi.
Ada juga kegiatan Talent Showcase yang memberi kesempatan bagi siswa dan pengunjung untuk menunjukkan bakat mereka di bidang musik, tari, public speaking, dan lainnya. Mereka juga bisa berkonsultasi dengan para mentor mengenai persiapan ke universitas top dunia, berdonasi, serta mendapatkan merchandise eksklusif Make-A-Wish Indonesia.
Organisasi itu terafiliasi dengan organisasi nirlaba Make-A-Wish® International. Saat ini, organisasi tersebut telah mewujudkan lebih dari 600.000 harapan bagi anak-anak yang menghadapi penyakit kritis di hampir 50 negara di seluruh dunia.
Kado Baju Lebaran Hasil Urunan Teman Sekelas
Bukti kepedulian sosial muncul dari ruang kelas hadir lewat sebuah video yang viral beberapa waktu lalu. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @bin.sofyan, 28 Maret 2025, terekam teman sekelas siswa laki-laki itu memberikan hadiah pakaian baru untuknya. Siswa yang diketahui bernama Samsul itu disebut tidak mendapatkan baju Lebaran dari orangtuanya.
"Sudah 2 lebaran murid ini tidak membeli baju lebaran, lalu apa yang dilakukan teman-teman murid ini?" Rasa peduli tidak memandang usia," tulis keterangan video tersebut. Teman-teman sekelasnya ternyata membelikan baju baru untuk Lebaran kepada Samsul melalui tabungan mereka yang diamanahkan kepada guru mereka.
Tidak diketahui dengan pasti lokasi sekolah tersebut. Beberapa warganet meyakini lokasinya berada di sebuah SMP di Aceh, tapi belum bisa dipastikan kebenarannya.
Namun yang pasti, raut wajah bahagia dan sedih dari Samsul yang menerima hadiah tersebut menjadi sorotan warganet. Banyak yang merasa terharu sekaligus mengapresiasi rasa empati dan kepedulian anak-anak sekolah tersebut terhadap temannya.