7 Tips Agar Ikan Patin Tidak Terasa Pahit, Bahan dan Bumbu Ini Jadi Kunci

5 days ago 14

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang berbondong-bondong ke pasar untuk membeli ikan air tawar seperti ikan patin karena dagingnya yang tebal dan gurih. Namun, kegembiraan seringkali berubah menjadi kekecewaan saat ikan yang sudah dimasak ternyata terasa pahit dan merusak selera makan. Oleh karena itu mengetahui tips agar ikan patin tidak terasa pahit sangat diperlukan.

Rasa pahit yang mengganggu ini menjadi alasan utama mengapa banyak juru masak rumahan ragu untuk mengolah ikan patin kembali. Sumber rasa pahit ini biasanya berasal dari teknik pembersihan yang kurang tepat atau ada bagian tertentu pada ikan yang tidak sengaja tertusuk.  

Menguasai teknik pengolahan yang benar akan mengubah pengalaman kulinermu dengan ikan air tawar ini selamanya. Berbagai metode sederhana menggunakan bahan-bahan alami yang ada di sekitar dapur terbukti ampuh menghilangkan rasa pahit yang mengganggu. Berikut Liputan6.com mengulas tips dan trik agar ikan patin tidak terasa pahit saat dimasak, Senin (15/12/2025).

1. Buang Bagian Empedu dengan Hati-hati

Bagian paling krusial yang sering menyebabkan rasa pahit luar biasa pada ikan patin adalah kantung empedunya yang berwarna kehijauan. Kantung kecil ini berisi cairan yang sangat pahit dan jika pecah akan merusak seluruh rasa daging ikan di sekitarnya. Kamu harus sangat pelan dan teliti saat membelah perut ikan agar pisau tidak mengenai bagian sensitif ini.

Jika kantung empedu terlanjur pecah secara tidak sengaja, segera cuci daging ikan di bawah air mengalir yang deras untuk meluruhkan cairannya. Jangan biarkan cairan empedu menempel terlalu lama karena rasa pahitnya akan cepat meresap ke dalam serat daging ikan. Langkah pencegahan saat membersihkan perut ikan selalu lebih baik daripada mencoba memperbaiki rasa yang sudah terlanjur rusak.

2. Bersihkan Lapisan Hitam di Dinding Perut

Setelah berhasil mengeluarkan seluruh isi perut, perhatikan lapisan selaput tipis berwarna hitam yang menempel pada dinding rongga perut ikan. Selaput hitam ini seringkali menjadi sumber bau tanah yang kuat dan juga menyumbang sedikit rasa pahit yang mengganggu. Kamu wajib mengeroknya menggunakan pisau kecil atau ujung sendok hingga dinding perut benar-benar bersih dan terlihat putih.

Proses pembersihan lapisan ini mungkin terlihat sepele namun dampaknya sangat besar terhadap hasil akhir masakanmu nanti. Pastikan tidak ada sisa selaput hitam yang tertinggal sedikitpun di sela-sela tulang rusuk ikan patin tersebut. Kebersihan total pada rongga perut adalah kunci utama kenikmatan rasa daging patin yang gurih alami.

3. Manfaatkan Perasan Jeruk Nipis atau Lemon

Bahan alami yang sudah terbukti paling ampuh untuk menetralkan bau amis sekaligus meminimalisir rasa pahit adalah air perasan jeruk nipis. Kandungan asam sitrat yang tinggi dalam jeruk nipis bekerja efektif memecah senyawa penyebab bau dan rasa yang tidak diinginkan pada ikan air tawar. Lumuri seluruh permukaan tubuh dan bagian dalam perut ikan yang sudah dibersihkan dengan air jeruk nipis secara merata.

Diamkan ikan yang sudah dilumuri jeruk nipis selama kurang lebih sepuluh hingga lima belas menit agar asamnya meresap. Proses marinasi singkat ini akan membuat daging ikan terasa lebih segar dan kesat saat dimasak nanti. Jangan lupa untuk membilasnya kembali dengan air bersih yang mengalir sebelum ikan dibumbui atau diolah lebih lanjut ke tahap berikutnya.

4. Gosok Tubuh Ikan dengan Garam Kasar

Kulit ikan patin yang sangat licin dan berlendir seringkali menyimpan aroma lumpur yang cukup kuat dan meninggalkan sedikit rasa getir di lidah. Penggunaan garam kasar sangat efektif untuk mengangkat lendir berlebih serta kotoran yang menempel kuat pada kulit ikan. Gosokkan garam kasar ke seluruh permukaan tubuh ikan sambil sedikit ditekan agar lendirnya keluar secara maksimal.

Lakukan proses penggosokan ini beberapa kali hingga kamu merasa kulit ikan sudah tidak terlalu licin lagi saat dipegang dengan tangan. Metode ini tidak hanya mengurangi potensi rasa pahit tetapi juga membuat tekstur kulit ikan menjadi lebih bersih dan kesat. Bilas ikan sampai benar-benar bersih dari sisa butiran garam agar masakanmu tidak menjadi terlalu asin nantinya.

5. Rendam dalam Air Cucian Beras

Tips tradisional yang sudah digunakan secara turun-temurun oleh nenek moyang kita adalah merendam ikan dalam air cucian beras. Air tajin atau air cucian beras bilasan pertama memiliki kemampuan alami untuk menyerap bau tanah dan menetralkan rasa pahit pada ikan patin. Masukkan potongan ikan yang sudah bersih ke dalam wadah berisi air cucian beras hingga terendam sempurna.

Biarkan ikan terendam selama sekitar lima belas sampai dua puluh menit agar kandungan tepung beras bekerja optimal menyerap aroma tak sedap. Cara ini sangat aman, alami, dan tidak akan mengubah tekstur asli dari daging ikan patin kesukaanmu. Setelah proses perendaman selesai, cuci bersih kembali ikan dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa air beras yang menempel.

6. Gunakan Bumbu Aromatik dalam Jumlah Banyak

Saat proses memasak dimulai, jangan pernah pelit dalam menggunakan berbagai bumbu aromatik yang memiliki bau kuat dan khas. Rempah-rempah seperti jahe, kunyit, serai, lengkuas, dan daun jeruk sangat ampuh menutupi sisa rasa pahit atau bau tanah yang mungkin masih ada. Geprek atau haluskan bumbu-bumbu tersebut agar aroma minyak atsirinya keluar secara maksimal saat ditumis dalam minyak panas.

Kehadiran bumbu rempah yang melimpah ruah akan mendominasi rasa masakan sehingga rasa pahit yang tersisa akan tersamarkan dengan sempurna. Teknik ini sangat cocok diterapkan jika kamu mengolah ikan patin menjadi sajian berkuah santan kental atau pindang yang kaya rasa. Pastikan bumbu ditumis hingga benar-benar matang dan mengeluarkan aroma harum sebelum memasukkan potongan ikan ke dalamnya.

7. Teknik Memasak dengan Asam Jawa

Menambahkan air asam jawa ke dalam kuah masakan ikan patin adalah cara jitu lainnya untuk menyeimbangkan rasa dan menghilangkan pahit. Rasa asam yang segar dan alami dari buah asam jawa mampu menetralkan rasa pahit sekaligus memberikan dimensi rasa baru yang lezat. Larutkan beberapa mata asam jawa dengan sedikit air hangat lalu masukkan air larutannya ke dalam masakanmu.

Kombinasi rasa asam yang segar, pedas, dan gurih akan membuat sajian ikan patin menjadi jauh lebih menggugah selera makan keluarga. Penggunaan air asam jawa ini sangat populer dalam resep pindang patin khas daerah Sumatera yang terkenal lezat dan segar. Takaran air asam jawa bisa disesuaikan dengan selera tingkat keasaman yang kamu inginkan dalam hidangan tersebut.

Kenapa Ikan Patin Bisa Terasa Pahit?

Rasa pahit yang muncul pada masakan ikan patin umumnya bukan berasal dari dagingnya secara alami melainkan akibat faktor eksternal saat penanganan. Penyebab utamanya adalah pecahnya kantung empedu saat proses pembersihan yang cairannya berwarna hijau pekat meresap cepat ke dalam daging. Selain itu, jenis pakan yang dikonsumsi ikan di habitat aslinya juga bisa sedikit mempengaruhi rasa dasar dagingnya.

Kondisi lingkungan kolam budidaya yang kurang bersih atau memiliki dasar berlumpur tebal juga sering dikaitkan dengan rasa daging yang agak getir dan berbau tanah. Memahami penyebab dasar munculnya rasa pahit ini membantumu untuk lebih waspada saat memilih dan membersihkan ikan sebelum diolah. Penanganan yang tepat dan hati-hati sejak awal adalah kunci paling utama untuk menghindari masalah rasa pahit ini.

Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Ikan Patin

Ikan patin dikenal luas sebagai sumber protein hewani berkualitas tinggi yang harganya relatif sangat terjangkau bagi berbagai lapisan masyarakat. Dagingnya yang tebal mengandung asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mengoptimalkan fungsi otak. Mengonsumsi ikan ini secara rutin dalam menu harian dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi penting keluargamu.

Selain itu, ikan patin juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin B12, fosfor, dan kalium yang sangat dibutuhkan tubuh. Tekstur dagingnya yang lembut dan tidak banyak duri halus membuatnya mudah dicerna dan aman dikonsumsi oleh anak-anak hingga lansia. Jangan ragu lagi untuk memasukkan olahan ikan patin ke dalam daftar menu mingguanmu setelah tahu cara mengolahnya dengan benar.

Pertanyaan Seputar Inspirasi Olahan Ikan Patin Anti Pahit

Apakah ikan patin yang sudah lama disimpan di freezer lebih berisiko terasa pahit?

Tidak selalu, karena rasa pahit utamanya disebabkan oleh cairan empedu yang pecah saat dibersihkan. Namun, ikan yang disimpan terlalu lama di freezer mungkin teksturnya menjadi kurang segar dan bau amisnya cenderung lebih kuat daripada ikan segar.

Masakan jenis apa yang paling cocok untuk ikan patin agar tidak terasa pahit?

Masakan dengan penggunaan bumbu rempah yang kuat dan kuah yang segar sangat disarankan untuk menyamarkan potensi rasa pahit. Contoh hidangan yang populer dan cocok adalah Pindang Serani, Gulai Patin, atau Patin Masak Bumbu Kuning yang kaya rempah.

Bisakah menggunakan cuka masak sebagai pengganti jeruk nipis untuk menghilangkan pahit?

Bisa saja, namun kamu harus menggunakan cuka dalam jumlah yang sedikit saja karena aroma asam cuka jauh lebih tajam dan menyengat. Penggunaan jeruk nipis atau lemon lebih disarankan karena aromanya lebih segar, alami, dan tidak terlalu mengubah rasa asli masakan.

Bagaimana cara memilih ikan patin segar di pasar agar minim risiko pahit dan bau tanah?

Pilihlah ikan patin yang matanya masih terlihat bening dan menonjol, serta insangnya berwarna merah segar. Pastikan dagingnya terasa elastis saat ditekan dengan jari dan bagian perutnya masih utuh, tidak terlihat kembung atau ada bagian yang robek.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |