7 Cara Membuat Kue Kukus Sederhana untuk Anak-anak, Mudah Dipraktikkan di Rumah

5 days ago 31

closecheck

Thanks For Rating!

Terima kasih sudah membantu banyak orang dengan ratingmu

Liputan6.com, Jakarta - Kue kukus menjadi camilan favorit anak-anak karena teksturnya lembut dan mudah dikunyah. Dibandingkan kue panggang, kue kukus lebih minim risiko gosong dan lebih aman dibuat di rumah. Proses pembuatannya juga sederhana sehingga cocok untuk orang tua pemula.

Membuat kue kukus sendiri memungkinkan orang tua mengontrol bahan yang digunakan. Takaran gula bisa dikurangi, bahan tambahan bisa disesuaikan dengan usia anak, dan pewarna bisa dipilih yang alami. Hal ini membuat kue kukus lebih sehat dan ramah untuk anak-anak.

Berikut cara membuat kue kukus sederhana untuk anak-anak.  Cocok untuk camilan harian, bekal sekolah, maupun ide jualan rumahan.

1. Cara Membuat Adonan Dasar Kue Kukus yang Lembut

Langkah pertama dalam membuat kue kukus adalah menyiapkan adonan dasar. Campurkan telur dan gula, lalu aduk hingga gula larut. Tidak perlu mengocok terlalu lama, cukup sampai tercampur rata.

Masukkan susu cair atau santan secara bertahap agar adonan tidak menggumpal. Setelah itu, tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk. Aduk perlahan agar tekstur tetap ringan.

Terakhir, tambahkan sedikit minyak atau margarin cair. Bahan ini membantu kue menjadi lebih lembut dan tidak kering. Pastikan adonan halus dan tidak terlalu cair sebelum digunakan.

2. Cara Mengganti Gula agar Aman untuk Anak-anak

Pemilihan jenis gula sangat penting untuk kue anak-anak. Gula pasir bisa diganti sebagian dengan gula merah cair atau madu dalam jumlah kecil. Alternatif ini memberikan rasa manis yang lebih ringan.

Jika menggunakan gula merah, pastikan sudah disaring agar tidak ada kotoran. Campurkan gula cair ke adonan saat masih hangat agar mudah menyatu. Takaran gula sebaiknya disesuaikan dengan usia anak.

Mengurangi gula tidak akan merusak tekstur kue kukus. Selama komposisi cairan dan tepung seimbang, kue tetap mengembang. Cara ini cocok untuk anak yang sensitif terhadap makanan terlalu manis.

3. Cara Menambahkan Rasa Alami pada Kue Kukus

Untuk memberi variasi rasa, gunakan bahan alami seperti pisang, cokelat, atau vanila. Pisang matang bisa dihaluskan lalu dicampur ke adonan. Selain memberi rasa manis, pisang juga menambah serat.

Untuk rasa cokelat, gunakan bubuk kakao food grade. Campurkan dengan sedikit air hangat sebelum dimasukkan ke adonan agar tidak menggumpal. Rasanya lebih lembut dan tidak pahit.

Vanila bisa digunakan untuk aroma yang disukai anak-anak. Cukup tambahkan sedikit ekstrak vanila agar aromanya tidak terlalu kuat. Cara ini membuat kue kukus lebih wangi dan menarik.

4. Cara Memberi Warna Aman pada Kue Kukus

Kue kukus berwarna-warni sering lebih disukai anak-anak. Gunakan pewarna alami seperti pandan untuk hijau, ubi ungu untuk ungu, atau wortel untuk oranye. Pewarna alami lebih aman dan sehat.

Adonan dasar bisa dibagi menjadi beberapa bagian kecil. Setiap bagian diberi warna berbeda sesuai selera. Aduk perlahan hingga warna tercampur rata.

Tuang adonan berwarna ke cetakan sesuai pola yang diinginkan. Warna yang menarik dapat meningkatkan nafsu makan anak. Cara ini juga membuat kue kukus terlihat lebih ceria.

5. Cara Menyiapkan Cetakan agar Kue Tidak Lengket

Cetakan kue kukus perlu disiapkan dengan benar agar kue mudah dikeluarkan. Olesi cetakan dengan sedikit minyak atau margarin. Langkah ini mencegah adonan menempel.

Gunakan cetakan silikon atau aluminium kecil agar matang merata. Jangan mengisi cetakan terlalu penuh karena adonan akan mengembang saat dikukus. Sisakan ruang di bagian atas.

Menyiapkan cetakan dengan baik membantu bentuk kue tetap rapi. Anak-anak biasanya lebih tertarik pada kue dengan bentuk yang bagus. Hal sederhana ini sangat berpengaruh pada hasil akhir.

6. Cara Mengukus Kue agar Mengembang Sempurna

Panaskan kukusan terlebih dahulu hingga air benar-benar mendidih. Kukus kue dengan api sedang agar matang merata. Jangan membuka tutup kukusan terlalu sering.

Bungkus tutup kukusan dengan kain agar uap air tidak menetes ke adonan. Tetesan air bisa membuat kue bantat dan permukaannya tidak rata. Langkah ini sering dilupakan pemula.

Waktu kukus biasanya 15–25 menit tergantung ukuran cetakan. Tusuk kue dengan lidi untuk memastikan matang. Jika tidak ada adonan yang menempel, kue siap diangkat.

7. Cara Menyajikan dan Menyimpan Kue Kukus untuk Anak

Setelah matang, keluarkan kue dari cetakan dan biarkan hangat. Kue kukus paling nikmat disajikan saat masih hangat atau suhu ruang. Teksturnya lebih lembut dan aromanya keluar.

Untuk penyimpanan, masukkan kue ke wadah tertutup rapat. Kue kukus bisa bertahan 1–2 hari di suhu ruang dan hingga 3 hari di kulkas. Hindari menyimpan dalam kondisi terbuka.

Sajikan kue sebagai camilan sore atau bekal sekolah. Bisa ditambah susu atau buah sebagai pelengkap. Dengan penyajian tepat, kue kukus tetap aman dan lezat untuk anak-anak.

Pertanyaan Umum yang Sering Diajukan

1. Apakah kue kukus cocok untuk anak balita?

Cocok, asalkan teksturnya lembut dan tidak terlalu manis.

2. Apakah kue kukus bisa dibuat tanpa telur?

Bisa, telur dapat diganti pisang atau bahan pengikat lain.

3. Kenapa kue kukus anak sering bantat?

Biasanya karena kukusan kurang panas atau tutup sering dibuka.

4. Apakah bisa menggunakan pewarna makanan biasa?

Bisa, tapi sebaiknya pilih pewarna food grade atau alami.

closecheck

Thanks For Rating!

Terima kasih sudah membantu banyak orang dengan ratingmu

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |