5 Langkah Mudah Terapkan Gaya Hidup Berkelanjutan Lingkungan bagi Mahasiswa

3 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Dengan Bumi yang semakin panas, semakin disadari bahwa menjaga lingkungan semestinya bukan hanya diucap tapi juga dilakukan. Tapi, banyak yang bingung bagaimana menerapkan gaya hidup berkelanjutan lingkungan di tengah situasi yang serba mencari jalan cepat dan instan.

Mengutip CNN, Rabu, 3 September 2025, Ciannat Howett, wakil presiden bidang ketahanan, keberlanjutan, dan inklusi ekonomi Universitas Emory menyampaikan bahwa perubahan sederhana dapat membuat perbedaan besar dalam menciptakan kehidupan yang berkelanjutan. Ada lima hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mulai hidup berkelanjutan di lingkungan Anda.

1. Pakai Botol Daur Ulang

Plastik menghasilkan setidaknya 232 juta ton emisi yang menghangatkan planet, jadi beralih ke botol air atau tumbler yang dapat diisi ulang dan digunakan kembali adalah cara mudah untuk berperan serta dalam mengurangi limbah. Howett mengatakan, "Ini cara yang bagus untuk menghilangkan plastik sekali pakai dan merupakan langkah konservasi yang sangat cerdas."

Tidak hanya menghemat, membawa botol, tentu dengan airnya, menjaga tubuh tetap terhidrasi. Dengan sebagian tempat publik, seperti stasiun kereta dan kampus, menyediakan dispenser untuk mengisi ulang, Anda tak perlu khawatir jika stok air di botol minum habis.

"Silakan malam sebelumnya dan masukkan botol air minum isi ulang dan cangkir kopi isi ulang ke dalam saku ransel Anda, dan Anda akan memilikinya untuk hari itu." 

2. Hemat Energi

Ia juga mengatakan bagi mahasiswa dapat melakukan banyak hal untuk menghemat energi di asrama atau kamar asrama mereka. Itu bisa sesederhana mematikan lampu saat pergi, membatasi jumlah barang elektronik yang dibawa ke kampus, dan menghias dengan poster, alih-alih lampu Natal atau lampu hias, karena meminimal penggunaan colokan listrik.

Anda tidak harus sepenuhnya meninggalkan barang elektronik Anda, tetapi dapat memaksimalkan penghematan energi dengan menggunakan perangkat dengan label hemat energi bintang lima. Semakin banyak bintang, semakin efisien produknya dari segi penggunaan listrik dan biaya. 

Barang elektronik itu juga dilengkapi dengan fitur modern, seperti teknologi inverter atau digital, dan konsumsi daya rendah. Ini berlaku untuk AC, kulkas, rice cooker, kipas angin, dan lampu LED.

3. Gunakan Transportasi Umum

Howett menyarankan setiap perjalanan agar menggunakan transportasi umum. Menggunakan transportasi umum, seperti bus, Kereta Rel Listrik (KRL), Mass Rapid Transit (MRT), atau transportasi umum lainnya, mengurangi emisi karbon hingga 45 persen dan mengurangi jumlah kendaraan di jalan. Antar-jemput bersama di kawasan sekolah atau kampus juga dapat beroperasi dengan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Howett menyampaikan bahwa di Amerika Serikat, "Banyak perguruan tinggi tidak mengizinkan mahasiswa tahun pertama membawa mobil ke kampus. Sejak awal, banyak mahasiswa tahun pertama mulai mempelajari praktik keberlanjutan semacam itu, yang ketika mereka meninggalkan gerbang kampus, mereka dapat melanjutkannya ke mana pun mereka pindah."

4. Biasakan Berjalan Kaki

Tips hemat energi lainnya sekaligus menyehatkan tubuh adalah beralih dari penggunaan tangga dari lift. Lift berkontribusi terhadap emisi karbon sebesar 27,18 kilogram (hampir 60 pn) per tahun dan memengaruhi konservasi energi di setiap tahap, mulai dari proses produksi hingga pembongkaran. 

"Anda menghemat energi, dan Anda juga menggunakan langkah Anda." Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki bermanfaat untuk kesehatan, seperti mengurangi risiko kematian dini dan kanker.

5. Konsumsi Sayur dan Protein Nabati

Terakhir, gagasan untuk mengurangi atau menghentikan konsumsi daging mungkin menakutkan banyak orang, tetapi sebenarnya tidak sesulit yang Anda bayangkan. Howett mengatakan, "Makan makanan yang bersumber secara lokal atau berkelanjutan, dan umumnya, jika Anda makan lebih banyak tumbuhan daripada daging, Anda membuat pilihan yang lebih berkelanjutan karena produksi daging sangat intensif karbon."

Anda bisa makan dengan gaya Mediterania atau mencoba hidangan dari negara-negara dengan tingkat konsumsi daging yang rendah. Jika itu masih terasa menakutkan, cara mudah untuk beralih ke pola makan hijau adalah dengan mengganti daging sapi secara bertahap dengan makanan vegetarian berprotein tinggi, seperti kacang-kacangan atau quinoa (biji-bijian utuh dari tanaman Chenopodium quinoa yang berasal dari Amerika Selatan).

Pergantian ini juga bermanfaat bagi kesehatan, karena makan lebih banyak buah dan sayur dapat mengurangi risiko penyakit ginjal dan jantung. 

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |