10 Rekomendasi Wisata Museum di Jakarta Gratis Ramah Anak, Jadi Tempat Edukasi yang Menarik

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan dan ekonomi Indonesia, menawarkan banyak pilihan destinasi edukasi untuk keluarga. Museum-museum di sana menjadi sarana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak. Kunjungan ke museum memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berinteraksi dengan sejarah, seni, dan ilmu pengetahuan.

Pemerintah dan berbagai lembaga berupaya menjadikan museum sebagai ruang publik yang inklusif dengan akses mudah dan fasilitas yang mendukung kegiatan anak-anak. Inisiatif ini bertujuan agar setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pengalaman edukasi berharga. Museum kemudian tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan artefak semata, tetapi juga sebagai pusat pengembangan karakter dan intelektual yang terjangkau.

Di Jakarta sendiri memiliki sejumlah museum yang ramah anak dan tidak memungut biaya masuk melalui persyaratan tertentu. Dari koleksi sejarah hingga pameran interaktif, museum-museum ini siap menyambut keluarga untuk menjelajahi kekayaan budaya dan pengetahuan. Berikut rekomendasi 10 destinasi museum, dirangkum Liputan6, Minggu (21/12).

Museum Bank Indonesia terletak di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 3, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Museum ini merupakan bekas gedung De Javasche Bank yang memiliki arsitektur megah, dengan nuansa gedung khas kolonial abad ke-19. Museum ini ramah anak karena menyajikan informasi dengan cara interaktif dan visual, seputar perekonomian dan alat transaksi dari masa ke masa.

Anak-anak dapat belajar tentang sejarah uang, kebijakan moneter, dan perbankan melalui diorama, panel informasi, serta teknologi multimedia yang menarik. Koleksi uang kuno dari berbagai periode juga dapat memancing rasa ingin tahu anak-anak tentang nilai dan fungsi uang. Museum Bank Indonesia buka dari hari Selasa hingga Minggu, pukul 08.00 hingga 15.30 WIB, dan tidak ada biaya masuk dengan melampirkan kartu pelajar ataupun mahasiswa.

Museum Sejarah Jakarta, atau Museum Fatahillah, beralamat di Jalan Taman Fatahillah Nomor 1, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Museum ini menempati bangunan bekas Balai Kota Batavia yang menyimpan banyak cerita sejarah Jakarta. Museum ini menyediakan pengalaman edukasi yang menarik bagi anak-anak dengan koleksi yang beragam.

Anak-anak dapat melihat diorama kehidupan masyarakat Batavia, perabotan kuno, serta berbagai benda bersejarah yang memberikan gambaran tentang perkembangan kota Jakarta. Halaman depan museum juga sering menjadi tempat berbagai aktivitas dan pertunjukan yang dapat dinikmati keluarga.

Museum Sejarah Jakarta beroperasi setiap hari Selasa hingga Minggu, pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, dengan biaya masuk terjangkau Rp 5.000 untuk pelajar dan Rp 10.000 untuk dewasa. Namun bagi pemegang KJP Plus (Kartu Jakarta Pintar), tidak diberlakukan biaya masuk alias gratis.

Museum Wayang terletak di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Kota Tua, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Museum ini didedikasikan untuk melestarikan dan memamerkan seni pewayangan Indonesia. Museum ini ramah anak karena menyajikan berbagai jenis wayang dari seluruh Indonesia.

Anak-anak dapat belajar tentang cerita rakyat dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam pertunjukan wayang. Museum ini juga memamerkan koleksi boneka Si Unyil dan teman-temannya. Museum Wayang buka setiap hari kecuali hari Senin, mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, dengan harga tiket masuk sekitar Rp 5.000.

Namun, ada ketentuan untuk bisa masuk gratis ke lokasi, yakni bagi lansia usia 60 tahun ke atas dengan menunjukkan KTP, penyandang disabilitas, pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP) maupun anak-anak di bawah usia 3 tahun.

Museum Seni Rupa dan Keramik beralamat di Jalan Pos Kota Nomor 2, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Museum ini menampilkan koleksi seni rupa modern dan kontemporer Indonesia. Museum ini ramah anak karena menyajikan berbagai karya seni yang dapat memicu kreativitas anak-anak.

Anak-anak dapat melihat lukisan, patung, dan keramik dengan bentuk dan warna yang beragam. Museum ini juga sering mengadakan lokakarya membatik yang dapat diikuti oleh anak-anak. Museum Seni Rupa dan Keramik buka dari hari Selasa hingga Minggu, pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, dengan biaya masuk Rp 5.000 untuk pelajar dan anak-anak. 

Meski begitu, museum ini juga membuka kunjungan gratis bagi disabilitas, lansia di atas 60 tahun dan peserta didik penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) berlokasi di Jl. Gading Kirana Timur No.22, Blok H13, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Museum ini menyimpan berbagai dokumentasi rekor prestasi unik dan inspiratif karya anak bangsa, mulai dari budaya, pendidikan, seni, hingga inovasi. Koleksinya ditampilkan dalam bentuk foto, panel informasi, dan benda pendukung yang mudah dipahami, serta dapat dikunjungi secara gratis, menjadikannya pilihan wisata edukatif yang ramah di kantong.

Museum MURI ramah anak karena penyajian informasinya ringan, visualnya menarik, dan sarat nilai inspirasi tentang kreativitas serta semangat berprestasi. Anak-anak dapat belajar sambil melihat pencapaian luar biasa Indonesia dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan. Museum ini buka Senin–Jumat pukul 10.00–17.00 WIB, sehingga cocok dikunjungi bersama keluarga atau rombongan sekolah di hari kerja.

Museum Tekstil beralamat di Jalan K.S. Tubun Nomor 4, Tanah Abang, Jakarta Barat. Museum ini mengoleksi dan memamerkan berbagai jenis tekstil tradisional Indonesia. Museum ini ramah anak karena menyajikan berbagai kain batik dan busana tradisional dari berbagai daerah.

Anak-anak dapat melihat keindahan motif dan warna kain serta belajar tentang proses pembuatan tekstil. Museum ini juga sering mengadakan lokakarya membatik. Museum Tekstil buka setiap hari Selasa hingga Minggu, pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, dengan harga tiket masuk Rp 5.000, namun bagi lansia di atas 60 tahun, disabilitas maupun pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) tidak diberlakukan biaya masuk.

Museum Joang '45 terletak di Jalan Menteng Raya Nomor 31, Menteng, Jakarta Pusat. Museum ini mengabadikan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Museum ini ramah anak karena menampilkan diorama, foto-foto, dan benda-benda peninggalan para pejuang kemerdekaan.

Anak-anak dapat belajar tentang semangat patriotisme dan nilai-nilai perjuangan bangsa melalui kisah-kisah heroik. Koleksi mobil dinas Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta juga menjadi daya tarik tersendiri.

Museum Joang '45 buka setiap hari Selasa hingga Minggu, pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, dengan biaya masuk Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak. Bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, museum ini tidak berlakukan biaya masuk alias gratis.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi terletak di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat. Museum ini dibangun sebagai monumen peristiwa perumusan naskah proklamasi kemerdekaan. Museum ini ramah anak karena menampilkan diorama dan replika suasana perumusan naskah proklamasi.

Anak-anak dapat melihat meja-meja pertemuan yang digunakan untuk diskusi penting menuju kemerdekaan. Terdapat juga bunker bawah tanah yang menambah pengalaman eksplorasi. Museum Perumusan Naskah Proklamasi buka setiap hari Selasa hingga Minggu, pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, dengan harga tiket masuk Rp 5.000 untuk anak-anak, Rp25.000 dewasa dan ketentuan khusus seperti pemegang KJP Plus, lansia di atas 60 tahun dan disabilitas bisa masuk tanpa dipungut biaya apapun alias gratis.

Museum Polri berlokasi di Jl. Trunojoyo No.3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tepat di kawasan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Museum ini menyajikan perjalanan panjang sejarah kepolisian di Indonesia, mulai dari masa kolonial, era kemerdekaan, hingga peran Polri di masa modern. Beragam koleksi ditampilkan, seperti seragam polisi dari berbagai zaman, perlengkapan tugas, foto dokumenter, hingga diorama yang menggambarkan peristiwa penting. Kabar baiknya, museum ini dapat dikunjungi secara gratis oleh masyarakat umum.

Museum Polri dikenal ramah anak karena memiliki konsep pameran yang informatif namun ringan, dilengkapi area interaktif seperti kids corner yang memperkenalkan tugas polisi melalui pendekatan edukatif dan menyenangkan. Anak-anak dapat belajar tentang kedisiplinan, keselamatan, dan peran aparat negara dengan cara yang mudah dipahami. Museum ini umumnya buka Selasa–Minggu pada pagi hingga sore hari, sementara hari Senin tutup, sehingga cocok dijadikan destinasi wisata keluarga dan edukasi sekolah.

Museum Taman Prasasti berlokasi di Jl. Tanah Abang I No.1, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Museum ini menyimpan ratusan prasasti batu nisan kuno peninggalan era kolonial Belanda yang dahulu merupakan kompleks pemakaman masyarakat Eropa di Batavia. Koleksi prasasti tersebut merekam jejak sejarah, seni ukir, serta kisah tokoh-tokoh penting masa lalu, sehingga pengunjung dapat mengenal sejarah Jakarta dari sudut pandang yang berbeda dan jarang ditemui di museum lain.

Museum ini buka Selasa–Minggu pukul 09.00–15.00 WIB dan tutup setiap Senin. Harga tiket masuknya sangat terjangkau sehingga tetap ramah untuk kunjungan keluarga dan pelajar. Area museum yang berupa taman terbuka membuatnya cukup ramah anak, karena anak-anak dapat belajar sejarah sambil berjalan santai di ruang terbuka, menikmati suasana hijau, dan melihat langsung peninggalan bersejarah tanpa merasa jenuh. Bagi pemilik KJP Plus serta warga berusia di atas 60 tahun, tempat ini bisa dikunjungi secara gratis.

Q: Apakah ada museum di Jakarta yang gratis untuk anak-anak?

A: Ya, beberapa museum di Jakarta menawarkan akses gratis untuk anak-anak, seperti Museum Bank Indonesia.

Q: Museum apa saja di Jakarta yang cocok untuk edukasi anak?

A: Museum yang cocok untuk edukasi anak di Jakarta antara lain Museum Nasional Indonesia, Museum Wayang, Museum Bank Indonesia, Museum Kebangkitan Nasional, dan Museum Seni Rupa dan Keramik.

Q: Berapa harga tiket masuk Museum Nasional untuk anak-anak?

A: Harga tiket masuk Museum Nasional untuk pelajar adalah Rp 5.000 per orang, sedangkan dewasa Rp10.000.

Q: Di mana lokasi Museum Perumusan Naskah Proklamasi?

A: Museum Perumusan Naskah Proklamasi terletak di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat.

Q: Apa yang menarik di Museum Wayang untuk anak-anak?

A: Di Museum Wayang, anak-anak dapat melihat berbagai koleksi wayang dari Indonesia dan mancanegara, termasuk boneka Si Unyil, serta belajar tentang cerita rakyat dan budaya pewayangan.