Liputan6.com, Jakarta - Di masa libur Lebaran 2025 salah saru tempat wisata yang diyakini akan banyak didatangi pengunjung adalah Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,. Pengelola menargetkan kunjungan hingga 76.000 orang dalam periode 1-7 April 2025.
Dari target 76.000 pengunjung, sekitar 10 persen di antaranya diprediksi merupakan wisatawan mancanegara (wisman). Dengan tingginya minat masyarakat, wisatawan disarankan untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk dalam pembelian tiket agar tidak kehabisan. Candi Borobudur pada masa libur Lebaran 2025.
"Dibanding tahun lalu naik sekitar 34 persen. Target harus naik dari prediksi mudik yang ke Jawa Tengah itu ada kenaikan, kami memprediksi pengunjung yang ke destinasi Borobudur juga meningkat," terang Yunanto, Business Support Group Head Candi Borobudur, dikutip dari Antara, Sabru, 22 Maret 2025.
Selama periode libur Lebaran, pengelola menyiapkan tambahan panggung rakyat untuk menghibur pengunjung."Kita melibatkan seniman lokal untuk mengisi titik-titik supaya pengunjung bisa terhibur, dari pintu masuk pertama sampai ke candi," katanya.
Ia menyampaikan, setelah selesai berkunjung dari candi, pengunjung juga bisa berkreasi dalam anyaman atau ada kreasi lain, anyaman pandan di Kampung Seni Borobudur. Lonjakan pengunjung selama libur Lebaran bukanlah hal baru bagi pengelola Borobudur. Setiap tahunnya, destinasi wisata ini kerap menjadi favorit wisatawan yang ingin menikmati keindahan candi peninggalan sejarah Buddha ini.
Untuk mengantisipasi kepadatan, pihak pengelola telah menyiapkan berbagai langkah strategis, seperti pengaturan alur masuk dan keluar wisatawan, serta penambahan personel keamanan dan petugas layanan informasi. Selain itu, pengelola juga mengimbau wisatawan agar mematuhi aturan kunjungan, termasuk menjaga kebersihan dan mengikuti jalur yang telah ditentukan buat menjaga kelestarian struktur candi.
"Kami juga akan menerapkan pembatasan jumlah pengunjung yang bisa naik ke struktur candi untuk menjaga kelestarian batuan bersejarah ini," ungkap Yunanto.
Melihat tingginya minat wisatawan, penting bagi pengunjung untuk mempersiapkan pembelian tiket lebih awal. Berikut beberapa tips agar pengalaman berwisata ke Candi Borobudur lebih lancar, dilansir dari akun Instagram resmi Taman Wisata Candi Borobudur, @borobudurpark, Minggu, 23 Maret 2025.
1. Pesan Tiket Secara Online:
Untuk menghindari antrean panjang dan risiko kehabisan tiket, wisatawan disarankan untuk membeli tiket secara online melalui platform resmi, seperti aplikasi atau situs web yang disediakan oleh pengelola.
2. Cek Ketersediaan dan Jadwal:
Tiket Borobudur biasanyya memiliki kuota harian, terutama untuk akses ke struktur candi. Pastikan mengecek ketersediaan tiket beberapa hari sebelum keberangkatan agar tidak kehabisan.
3. Pilih Waktu Kunjungan yang Tepat:
Jika ingin menikmati suasana yang lebih tenang, sebaiknya datang di pagi hari sebelum pukul 09.00 atau sore hari setelah pukul 15.00. Pada jam-jam ini, cuaca umumnya lebih bersahabat dan pengunjung belum terlalu padat.
4. Siapkan Identitas Diri:
Beberapa kategori tiket, seperti tiket khusus pelajar atau wisman/turis asing memerlukan identitas diri yang valid. Pastikan membawa kartu identitas atau paspor jika diperlukan.
5. Pantau Informasi dari Pengelola:
Informasi tentang harga tiket, jam operasional, dan aturan kunjungan bisa berubah sewaktu-waktu. Pastikan selalu mengikuti update dari media sosial atau situs resmi pengelola Borobudur.
6. Gunakan Paket Wisata Resmi:
Sejumlah agen perjalanan menawarkan paket wisata ke Borobudur yang sudah termasuk tiket masuk, transportasi, dan pemandu wisata. Ini bisa menjadi opsi yang praktis bagi yang ingin pengalaman lebih nyaman.
7. Datang Lebih Awal:
Untuk menghindari kepadatan di loket tiket maupun pintu masuk, disarankan untuk datang lebih awal, terutama bagi pengunjung yang membeli tiket langsung di lokasi.
8. Siapkan Uang Elektronik:
Beberapa sistem pembayaran di destinasi wisata kini sudah beralih ke metode cashless. Pastikan membawa uang elektronik atau kartu pembayaran untuk transaksi yang lebih mudah dan cepat.
9. Siapkan Alternatif Wisata di Sekitar Borobudur:
Jika tiket ke area tertentu di Candi Borobudur sudah habis, wisatawan masih bisa mengeksplorasi beragam destinasi di sekitarnya, seperti Bukit Rhema (Gereja Ayam), Punthuk Setumbu, atau Museum Karmawibhangga.
Di awal tahun ini, awal tahun di kawasan wisata candi ternama Indonesia menjadi istimewa. Pada 1 Januari 2025, pengunjung pertama di Candi Prambanan, Keraton Ratu Boko, dan Borobudur mendapat sambutan spesial berupa hiburan tradisional serta hadiah menarik.
Pengunjung Borobudur di Awal 2025
Kegiatan yang digagas oleh InJourney Destination Management ini menjadi bagian dari tradisi tahunan dalam menyambut optimisme pariwisata Indonesia. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko InJourney, Joel Siahaan, menyebut tradisi ini sebagai bentuk penghormatan dan promosi pariwisata yang berkelanjutan.
"Ini bukan sekadar seremonial, tetapi pengalaman unik untuk menanamkan kesadaran menjaga warisan budaya bagi generasi mendatang," dilansir dari kanal Regional Liputan6.com, 4 Januari 2025.
Di Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko, pengunjung pertama disambut langsung oleh Joel Siahaan bersama General Manager Prambanan & Ratu Boko, Ratno Timur. Sementara itu, di Candi Borobudur, penyambutan dilakukan oleh Direktur Taman Wisata Borobudur, Mardijono Nugroho, didampingi GM Borobudur, AY Suhartanto. Para petinggi ini tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat Jawa, menambahkan nuansa tradisional pada momen tersebut.
Acara dimulai dengan pengalungan kain tenun sebagai simbol penghormatan budaya lokal. Diiringi kesenian tradisional, suasana semakin semarak. Di Prambanan, tarian Prajurit Bregodo memukau penonton, sementara di Keraton Ratu Boko, Tarian Punakawan diiringi musik Srandul memeriahkan pagi.
Di Borobudur, pengunjung disuguhkan Kirab Budaya lengkap dengan delman.Bukan itu saja, acara ditutup dengan penanaman pohon Bungur, simbol keberlanjutan dan harapan atas masa depan yang lebih hijau. Joel menambahkan, "Kami ingin wisatawan ikut berkontribusi pada pelestarian alam sebagai bagian dari perjalanan mereka.".