Liputan6.com, Jakarta - Di dunia kuliner, Jamie Oliver dan Gordon Ramsay adalah nama besar yang telah lama jadi panutan. Namun, soal siapa berkantong paling tebal, Alan Wong, seorang koki kelahiran Tokyo, telah ditetapkan sebagai koki terkaya di dunia 2025.
Bahkan kabarnya, jika kekayaan Jamie Oliver dan Gordon Ramsay digabung, jumlahnya masih kalah dibanding milik Wong. Mengutip Daily Mail, Selasa (6/5/2025), Wong, yang dikenal dengan masakan tradisional Hawaii, telah membangun kerajaan kuliner yang mengesankan.
Ia memulai perjalanannya dengan memadukan bahan-bahan lokal Hawaii dengan resep tradisional, menciptakan cita rasa unik yang memikat para pecinta kuliner di berbagai belahan dunia. Restoran-restorannya yang tersebar di berbagai lokasi jadi bukti kesuksesannya dalam industri ini.
Koki berprestasi ini juga pernah mendapat kehormatan untuk memasak bagi Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pada 2009. Dengan kekayaan yang terus bertambah, Wong kini jadi panutan bagi banyak koki muda yang bercita-cita menembus dunia kuliner internasional.
Tak banyak informasi pribadi mengenai sosok Wong. Bahkan, restorannya, yang memakai namanya, Alan Wong's Restaurant, jauh lebih terkenal. Mengutip laman Star Advertiser, saat pandemi COVID-19, Wong juga mengalami masa surut dengan salah satu restorannya, King Street, yang sudah 25 tahun tutup.
Di masa hiatus itu, salah satu investornya menasehati hal yang tak bisa dilupakan Wong, hingga akhirnya ia sukses, "Jangan khawatir tentang gedungnya, jangan khawatir tentang alamatnya. Masak saja dan mereka akan datang."
Lalui Masa Sulit Menutup Restoran
Koki dan pemilik restoran Roy Yamaguchi, yang merupakan salah satu sahabat karib Wong, mengatakan sangat menyedihkan bahwa penutupan tersebut akibat dari keadaan yang tidak dapat dikendalikan Wong. "Bisa jadi tutup karena kurangnya ketajaman bisnis atau semacamnya, tapi ketika Anda kehilangan sesuatu yang hebat dan telah memberikan begitu banyak manfaat bagi negara bagian Hawaii, Anda tidak ingin hal itu terjadi."
Saat itu, Yamaguchi mengatakan bahwa hasrat Wong membina generasi koki Hawaii berikutnya dan keinginan mempromosikan dunia kuliner lokal membuatnya "akan kembali." "Itu akan menjadi luar biasa," sebut dia.
Master sommelier Chuck Furuya, yang bekerja dengan Wong selama bertahun-tahun pada proyek-proyek di luar restoran, menyebut penutupan itu sebagai "akhir dari sebuah era." "Wong adalah salah satu koki kelas dunia terbaik sepanjang masa dari Hawaii. Saya sangat menantikan babak selanjutnya darinya."
Wong mengatakan, mengemasi kantornya membuatnya bernostalgia, tapi ia tidak menyesal. "Saya bersenang-senang, dan saya harus berterima kasih pada banyak orang," ujarnya.
Optimisme Berbuah Kesuksesan
Wong melanjutkan, "Saya harus berterima kasih pada setiap karyawan dari hari pertama hingga hari ini." Perabotan restoran, termasuk peralatan makan, peralatan, dan furnitur, dijual dalam lelang daring melalui Oahu Auctions and Liquidations.
"Saya telah bekerja dengan banyak orang, dan sering kali saya memberi saran dan berbagi pengalaman. Semua orang mencari kata-kata yang tepat, terutama saat keadaan tidak berjalan dengan baik. Di beberapa titik dalam cerita bincang-bincang, saya bertanya, 'Jadi, menurut Anda, apa hikmahnya?' Ini biasanya menciptakan 'jeda' yang benar-benar merupakan waktu untuk refleksi."
Wong tetap optimis saat itu. Bertahun-tahun kemudian pada 2025, optimismenya membuahkan hasil. Ia jadi koki terkaya di dunia, mengalahkan posisi para celebrity chef.
Di sisi lain, Jamie Oliver dan Gordon Ramsay, dua koki selebritas asal Inggris, juga memiliki perjalanan karier yang tak kalah menarik. Jamie, yang memulai kariernya dengan acara televisi The Naked Chef pada akhir tahun 90-an, dengan cepat jadi nama yang dikenal luas.
Di Balik Perjalanan Jamie Oliver dan Gordon Ramsay Sebagai Koki
Setelah putus sekolah pada usia 16 tahun, Jamie mengasah keterampilan kulinernya di Paris dan London, yang kemudian membawanya ke dunia televisi dan menjadikannya salah satu koki paling terkenal di Inggris.
Jamie, yang kini memiliki kekayaan bersih sebesar 164 juta pounsterling atau setara Rp3,6 triliun, baru-baru ini berbagi cerita tentang putranya, River, yang mempertanyakan kesuksesannya karena tidak memiliki bintang Michelin. Meski demikian, ia tetap berkomitmen untuk mendidik generasi baru agar menghargai seni memasak melalui buku masak barunya, Simply Jamie.
Sementara itu, Gordon Ramsay, yang awalnya bercita-cita jadi pemain sepak bola, beralih ke dunia kuliner setelah mengalami cedera. Belajar dari koki legendaris Marco Pierre White, Ramsay mendirikan Gordon Ramsay Restaurants pada 1997. Hingga kini, ia telah dianugerahi 17 bintang Michelin sepanjang kariernya, menjadikannya salah satu koki paling berprestasi di dunia.