Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur umum dan sekolah-sekolah untuk memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin, 3 Januari 2025. Di antara sejumlah momen, ada satu foto yang mencuri perhatian warga dunia maya.
Di akun Instagram-nya, Senin, mantan Menteri Pertahanan itu berbagai sederet gambar yang salah satunya memperlihatkan dirinya mengintip kegiatan siswa dari jendela kelas. "Kayak orangtua abis nganter anaknya sekolah," kata salah satu pengguna. "Kenapa segala ngintip pak, padahal bisa langsung masuk," sambung yang lain.
Saat itu, Prabowo tampil dengan busana andalannya: baju safari warna krem, berpadu celena panjang hitam. Di keterangan unggahan, ia menulis, "Hari ini, saya meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri 05 Jati dan TK Negeri 02, Rawamangun, Jakarta Timur."
"Saya juga mengecek langsung SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Dapur Pelayanan, tempat produksi makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah. Program ini bertujuan memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang baik, sehingga mereka tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang lebih baik," imnbuhnya.
Terpisah, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkap bahwa sejak peluncuran program MBG, Presiden Prabowo memang berencana sidak langsung. "Namanya sidak ya inspeksi mendadak. Biar proses yang beliau temui di lapangan lebih natural dan apa adanya," kata dia, Selasa, 4 Februari 2025, lapor kanal News Liputan6.com.
Prabowo Sidak
Saat sidak, Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya. Ia dan rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 09.38 WIB menggunakan kendaraan Maung. Kedatangan Presiden disambut antusias warga dan siswa siswi sekolah setempat.
Prabowo langsung menyapa warga dan siswa siswi sambil melambaikan tangan. Ia kemudian menuju dapur umum untuk memeriksa langsung proses produksi menu MBG agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Setelah tiba di dapur umum pukul 10.23 WIB, Prabowo berbincang dengan petugas dan juru masak yang bertugas di sana. "Assalamualaikum. Bertugas semua ya?" tanya Prabowo. "Siap Bapak, ini tempat pembuatan sayur dan sebagainya," jawab pengelola dapur umum.
Prabowo juga menanyakan jam berapa petugas dapur mulai memasak untuk memastikan kualitas makanan yang disiapkan bagi para pelajar. Setelah itu, ia memeriksa menu yang sudah disusun olh petugas dapur untuk dikirimkan ke sekolah-sekolah yang terlibat dalam program tersebut.
Di kesempatan berbeda, Prabowo sempat menanggapi berbagai ucapan terima kasih dari para siswa yang menerima program MBG. Baginya, hal itu merupakan kewajiban sebagai kepala negara, sehingga tidak perlu ada ungkapan tersebut.
Target Penerima Program MBG Tahun 2025
"Saya minta semua guru-guru tolong. Saya sangat menghargai, tapi tidak perlu, jangan ucapkan terima kasih pada Pak Prabowo. Ini kewajiban saya sebagai Presiden," tutur Prabowo di Sumedang, Jawa Barat, Senin, 20 Januari 2025.
Dia meminta seluruh anak didik dapat menghormati guru dan orangtua mereka. "Kami di sini tidak cari nama. Yang kami ingin adalah yang terbaik untuk bangsa Indonesia," ujar dia. "Jadi, saya tidak perlu lagi. Saya terima kasih. Jangan terima kasih pada Prabowo Subianto. Ini adalah kewajiban kami. Kami dipilih rakyat Indonesia untuk bekerja demi rakyat."
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan Presiden Prabowo gelisah mendapati masih banyak anak-anak Indonesia yang belum tersentuh program MBG. Prabowo menargetkan 82,9 juta penerima manfaat program MBG hingga akhir 2025.
"Artinya, beliau sedang memikirkan untuk mempercepat proses ini, sehingga di akhir 2025, 82,9 juta itu bisa segera mendapatkan manfaat," kata Dadan usai rapat bersama Prabowo Subiantodi Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 17 Januari 2025.
MBG Terus Berjalan Saat Ramadan
Pemerintah akan tetap menjalankan program MBG selama Ramadan. Namun, siswa yang beragama islam bisa membawa pulang makanan yang diberikan. "Selama sekolah masuk, semua anak akan diberi makan bergizi meski polanya beda," kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, usai rapat dengan Komisi IX di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Februari 2025, lapor kanal News Liputan6.com mengutip Merdeka.com.
Dadan mengklaim, makanan yang dibawa pulang akan diupayakan tahan lama, sehingga dapat disantap saat waktu berbuka puasa. Sementara itu, bagi siswa/i non-muslim dan tidak berpuasa tetap diberikan MBG. "Bagi yang tidak, mungkin ya makan di rumah lah, jangan di situ kan harus menghormati," imbuhnya.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada mitra MBG yang mundur dari kemitraan. "Yang mundur itu yang mendaftar ketika diverifikasi itu tidak memenuhi syarat," kata Dadan. Ia memastikan proses pembayaran pada para mitra sudah terpenuhi dan menyebut, program MBG berjalan optimal karena dibantu berbagai pihak.