Trem Mewah Kyotram Mulai Beroperasi 28 Februari 2025 di Jalur Bersejarah Kyoto Jepang

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Kyoto, kota yang dikenal dengan keindahan budaya dan sejarahnya, kini memiliki daya tarik baru dalam sistem transportasi umumnya. Kyotram, trem dengan desain mewah dan fitur canggih, telah resmi beroperasi di jalur Arashiden, atau lebih dikenal sebagai Randen, yang dioperasikan oleh Keifuku Electric Railroad.

Mengutip dari laman Japan Today, Selasa (11/3/2025), trem ini mulai melayani penumpang pada 28 Februari 2025, menawarkan cara baru untuk menjelajahi kota yang kaya akan warisan budaya yang dulu sempat jadi ibu kota Jepang. Kyotram menonjol dengan desain modern yang ramping, memadukan warna ungu khas Kyoto dengan skema warna putih, hitam, dan abu-abu yang kontras.

Dilengkapi dengan ikat pinggang perak, trem ini dirancang untuk menyatu dengan pemandangan kota Kyoto yang indah, sambil menambahkan semburat warna yang menyenangkan untuk mencerahkan lanskap. Ini menjadi terobosan dari tampilan imut dan elegan yang biasanya dikenal dari trem di jalur ini.

Salah satu keunggulan utama Kyotram adalah fitur keselamatan tambahan yang ditawarkannya. Dengan kamera pengawas yang dipasang di samping dan sensor fotolistrik, trem ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan penumpang saat naik dan turun.

Tampilan tujuan LED multibahasa di bagian depan trem memudahkan berbagai macam penumpang untuk menggunakan layanan ini dengan lebih nyaman. Hingga saat ini, hanya ada satu Kyotram yang beroperasi di sepanjang rute kereta, namun enam trem tambahan direncanakan akan dirilis pada 2028. 

Promosi 1

Jalur Trem Seperempat Abad

Penambahan jalur trem ini menunjukkan komitmen Keifuku Electric Railroad untuk terus meningkatkan kualitas layanan transportasi umum di Kyoto. Di dalam Kyotram, penumpang akan menemukan dua baris tempat duduk yang nyaman, dilengkapi dengan delapan kursi prioritas di setiap ujung kendaraan.

Pegangan tangan vertikal melengkung dirancang untuk memperlebar lorong, memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang yang berdiri. Pintu masuk ke dalam trem 10 sentimeter lebih lebar dibandingkan trem Randen lainnya, memberikan kemudahan akses bagi penumpang yang menggunakan kursi roda atau kereta dorong.

Selain itu, jendela yang lebih lebar menawarkan pemandangan yang lebih baik sepanjang rute, memungkinkan penumpang menikmati keindahan Kyoto dengan lebih maksimal. Jalur trem ini telah beroperasi selama lebih dari satu abad, menghubungkan area permukiman lokal dengan tempat-tempat terkenal seperti Kinkakuji (Paviliun Emas) dan rumpun bambu di Arashiyama.

Dengan hadirnya Kyotram, rute trem terakhir Kyoto yang tersisa ini diprediksi akan menjadi pilihan transportasi yang semakin populer di kalangan wisatawan dan penduduk lokal. Bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman menaiki Kyotram, disarankan untuk memeriksa akun Twitter resmi Keifuku Electric Railroad untuk mendapatkan pembaruan status operasional harian.  

Alternatif Transportasi Selain Shinkansen

Sebagai destinasi favorit dunia incaran banyak wisatawan, Jepang selalu menarik dikunjungi kembali karena Negeri Sakura ini memiliki 'wajah' berbeda di tiap musimnya. Tetapi sayangnya pergi ke Jepang makin mahal sejak kenaikan harga JR Pass untuk menaiki kereta shinkansen sejak 1 Oktober 2023.

Sebenarnya, tak perlu beli JR Pass dengan durasi sampai seminggu atau lebih untuk bisa mendapatkan pengalaman naik kereta shinkansen. Sebab Anda bisa membeli tiket sekali jalan di Stasiun Shinkansen langsung, kemudian sisanya dapat menaiki alternatif moda transportasi seperti bus atau pesawat, atau menyewa mobil pribadi.

Seorang traveler di TikTok dengan akun @farhahhazimah membagikan pengalamannya. Menurutnya paling enak jika memesan penerbangan lintas kota yang murah, misalnya berangkat dari Indonesia ke Tokyo dan pulang dari Osaka. 

"Karena bisa hemat transport banget, tinggal beli tiket kereta shinkansen sekali jalan cuma 1,5 juta (rupiah), atau kalau mau naik bus bisa lebih murah lagi," ungkapnya dalam unggahan pada 2 Mei 2024.

Pilihan Overnight Bus

Anda bisa naik bus jenis overnight atau daytime. Dari Tokyo ke Osaka jarak tempuhnya sekitar 7 jam 20 menit. Kebanyakan orang memilih bus untuk mengurangi biaya transportasi dan hotel. 

Namun tak disarankan jika memang merasa kurang nyaman lama di perjalanan, walau overnight bus di Jepang cukup direkomendasikan. Moda transportasi ini, terdapat beberapa pilihan operator bus seperti sleeper bus dari Willer Express yang paling terkenal dengan harga tergantung pada destinasi dan kursi yang dikehendaki. 

"Ini misalnya dari Tokyo - Kyoto starts from 5.500 yen (setara Rp550 ribu)," tulisnya di unggahan.

Lalu pilihan bus lain adalah sleeper bus dari VIP Liner. Harga bus tersebut juga tergantung dari tanggal pemesanan dan kursi yang dipilih. Untuk tiket jenis VIP Liner Royal Blue sekitar 5.900 yen--11.600 yen (sekitar Rp560.000 -- Rp1.200.000), adapun untuk tiket jenis Plumeria Grande Kobe seharga 9.400  yen--11.200 yen (sekitar Rp951.000 -- Rp1.130.000), serta untuk tiket VIP Liner 5th seharga 4.400 yen --10.400 yen (setara Rp445.000 -- Rp1.052.000). 

Tiket sleeper bus tersebut dapat dibeli di laman resminya di vipliner.biz, namun untuk praktis juga dapat melalui aplikasi perjalanan seperti Klook. Namun jika dicek kembali pilihan sleeper bus di Klook hanya ada dari VIP Liner. 

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |