Liputan6.com, Jakarta - Bertajuk Iftar Akbar Surakarta 1446 H, acara buka bersama itu digelar di kawasan Stadion Manahan, Solo. Acara yang digelar Yayasan Al Madinah dan Atase Agama Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi pada Jumat, 14 Maret 2025, mencetak rekor MURI sebagai acara buka bersama terpanjang se-Indonesia.
Tercatat bahwa acara buka bersama tersebut digelar sepanjang 2,8 kilomenter, lebih panjang dari rekor sebelumnya yang dipegang Kota Makassar pada 2024 dengan 2,1 kilometer. Dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, kemarin, Ketua Pelaksana Panitia Berbuka Bersama Hidangan Raja Salman, Rochmat Purwanto menjelaskan bahwa pihak Yayasan Al Madinah menyiapkan hidangan gratis untuk 15 ribu peserta.
Kota Solo dipilih sebagai lokasi pelaksanaan acara karena dipandang sebagai kota yang toleran dan kaya akan ragam tradisi dan budaya. Berdasarkan hasil survey pada 2024, VOPI (Visions of Peace Initiative) sebagai lembaga internasional yang masuk dalam nominasi Nobel Peace Prize memberikan penghargaan kepada Solo dengan predikat Kota Toleran Terbaik.
Acara itu dihadiri oleh Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi Syekh Ahmad bin Isa Al-Hazimiy dan Wakil Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syekh Barraq Al-Amir. Mewakili Utusan Kementerian Agama Arab Saudi, Abdullah Yatim Al-Anziy datang dari Riyadh. Begitu pula dengan Utusan Media Kementerian Agama Arab Saudi, Abdul Karim Abdurrahman Al-Ghannam dan Abdul Aziz Ibrahim bin Dahham.
"Hidangan buka bersama ini merupakan hadiah dan bentuk kemuliaan Raja Salman. Dengan penuh perhatian, Raja Salman juga menyampaikan jika mencintai semua umat di mana pun berada dan salah satu cara menunjukkan kasih sayangnya dengan memberikan hidangan buka puasa di bulan Ramadan," kata Syekh Ahmad bin Isa Al-Hazimiy saat membuka acara tersebut.
Rencana Daur Ulang Sampah Plastik dari Bukber
Syekh Ahmad juga berterima kasih kepada Wali Kota Solo Respati Ardi yang telah memfasilitasi pelaksanaan acara tersebut. Respati yang turut hadir berharap acara kemanusian seperti buka bersama bisa kembali terlaksana di kemudian hari. Pihaknya menyambut baik tawaran kolaborasi dengan memudahkan perizinan serta menyediakan fasilitas kebersihan dan keamanan.
"Hari ini saya berterima kasih kepada pemerintah Arab Saudi tanpa membedakan, semua warga kota Solo dan sekitarnya diterima dengan baik untuk melangsungkan acara buka bersama. Saya juga mengapresiasi para panitia penyelenggara yang sukses mencatatkan rekor MURI dan bekerja sama dengan Pemkot Solo," katanya.
Ketua Pelaksana menambahkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan rencana pengelolaan sampah yang tersisa dari acara buka bersama tersebut. "Salah satunya dengan memanfaatkan kembali alas plastik yang digunakan oleh peserta dapat kembali digunakan untuk petani di Solo Raya sehingga tetap menjaga kelestarian dan kebersihan," jelas Rohmat.
Rekor MURI yang Tercipta
Kepala MURI Semarang, Ari Andriani mengungkapkan bahwa sebelumnya panitia mengirimkan proposal rekor bukber terpanjang sejauh 2,7 kilometer dengan jumlah peserta 10 ribu orang. Namun, fakta di lapangan ternyata melebihi usulan.
"Ternyata, hari ini bisa lebih banyak 1000 meter sehingga catatan rekornya sejauh 2,8 km. Melihat antusias para peserta yang tidak surut meskipun sempat hujan ya, tapi semua sudah berjalan dengan baik," kata Ari seraya menyatakan bahwa rekor yang tercatat kemarin merupakan rekor yang ke-21 sejak 2005 yang dilakukan di Kota Solo.
Stadion Manahan yang menjadi saksi kunci rekor MURI mulai dipadati peserta sejak pukul 15.00 WIB hingga menjelang waktu berbuka puasa. Hujan cukup deras yang mengguyur Solo ternyata tak menghentikan antusiasme warga setempat dan sekitarnya untuk mengikuti agenda yang disponsori Raja Salman tersebut.
Acara buka bersama yang disponsori negara sahabat juga dilangsungkan di Masjid Istiqlal pada Ramadan tahun ini, tepatnya pada Sabtu--Minggu, 8--9 Maret 2025. Kali ini yang bergerak adalah Kedutaan Uni Emirat Arab (UEA) yang bekerja sama dengan Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal.
Kerja Kemanusiaan Uni Emirat Arab
Mengutip kanal Global Liputan6.com, acara buka puasa itu dihadiri oleh Prof. Dr. Nasaruddin Umar Menteri Agama Republik Indonesia sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal dan H.E. Abdulla Salim AlDhaheri, Duta Besar UEA untuk Republik Indonesia, Republik Demokratik Timor Leste dan ASEAN.
Dalam sambutannya, Dubes UEA menyampaikan ucapan selamat kepada pemerintah dan rakyat Republik Indonesia atas datangnya bulan suci Ramadan, demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Senin, 10 Maret 2025. Menurutnya, berkumpulnya umat Islam di Masjid Istiqlal merupakan perwujudan dari ukhuwah Islamiyah dan solidaritas umat yang merupakan salah pesan utama bulan suci Ramadan.
AlDhaheri menjelaskan, acara buka puasa bersama ini merefleksikan perhatian UEA terhadap kerja-kerja kemanusiaan dengan melaksanakan berbagai proyek dan program di berbagai negara. Ia menambahkan, UEA merupakan salah satu negara penyumbang bantuan luar negeri terbesar di dunia berdasarkan pendapatan nasionalnya. Nilai bantuan luar negeri UEA sejak berdiri pada 1971 hingga pertengahan 2024 berjumlah sekitar 360 miliar dirham atau hampir setara dengan Rp1.400 triliun.