Momen Haru Pemakaman Guru Asal Flores NTT yang Ditembak KKB di Yahukimo Papua

3 days ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Rosalia Rerek Sogen (30), guru asal Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tewas karena ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dimakamkan dalam suasana duka yang mendalam. Keluarga, kerabat, dan masyarakat setempat menyambut kedatangannya dengan penuh isak tangis.

Pemerintah daerah dan instansi pendidikan turut hadir dalam prosesi penghormatan terakhir bagi Rosalia, yang dikenal sebagai guru berdedikasi tinggi di tanah Papua. Prosesi pemakaman diketahui lewat unggahan berbagai akun media sosial, salah satunya dari perkumpulan Gereja Katolik di seluruh Indonesia. 

"Jenazah ibu guru Rosalina Sogenkorban Pembunuhan KKB di Papua Pegunungan telah di semayamkan di Jayapura dan siap diberangkatkan ke kampung halamannya di desa Lewotala, Kecamatan Lewolema. Flores Timur-NTT. Bahagia di surga ibu Hebat😭," tulis akun @promotorgerejakatolik pada Selasa, 26 Maret 2025. 

Selain itu penghormatan juga ditujukan kepada Rosalia dari PGRI Kabupaten Flores Timur. Lewat akun @ntt_talk tampak potret rekan guru dari Flores Timur mengenakan seragam PGRI ketika memberikan penghormatan kepada sang guru. 

Dalam potret pertama peti jenazah Rosalina ditutupi dengan bendera merah putih. Kemudian ada seorang wanita berseragam guru warna kecokelatan membawa foto Rosalina di depan jenazahnya yang sedang dibawa. 

"PGRI Kabupaten Flores Timur berduka atas wafatnya Ibu Rosalia Rerek Sogen. 😢 Beliau gugur dalam tugas mulia mencerdaskan Anak Papua, mencerdaskan Anak Bangsa. Dedikasinya yang luar biasa menjadikannya layak disebut sebagai Pahlawan Pendidikan. Selamat jalan, Ibu Guru… Terima kasih atas pengabdianmu," akun @ntt_talk mewakili ucapan duka, diunggah pada Rabu (26/3/2025). 

Promosi 1

Kronologi Kejadian Penembakan

Mengenai kronologi penembakan, diketahui penyerangan dilakukan oleh KKB di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, sehingga menewaskan seorang guru. Selain seorang guru yang tewas, ada enam orang lainnya yang mengalami luka-luka. Aparat keamanan pun telah mengevakuasi para korban dan warga sipil di wilayah itu.

Kejadian itu dikecam banyak pihak. Salah satunya adalah Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono ."Saya amat mengecam kejadian tersebut," kata Dave saat dihubungi di Jakarta, Senin, 24 Maret 2025, dikutip dari Antara.

Dia mengatakan kasus-kasus penyerangan oleh KKB di daerah Papua sudah berlangsung sejak lama. Menurut Dave,, sudah terlalu banyak korban yang timbul akibat ketegangan yang terjadi.Untuk itu, dia meminta TNI mengambil langkah baru untuk mengatasi permasalahan KKB tersebut. Karena jika tidak ada langkah baru, maka penanganan gangguan KKB tidak akan selesai.

Sebelumnya, Kapolres Yahukimo Ajun Komisaris Besar Polisi Heru Hidayanto mengakui adanya laporan terkait penyerangan yang dilakukan KKB terhadap guru kontrak di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Dari laporan terungkap insiden itu terjadi Jumat, 21 Maret 2025 sekitar pukul 16.00 WIT, ketika KKB melintas dan menyerang serta membunuh seorang guru.

Korban Meninggal Dunia

Kejadian itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia, tiga korban mengalami luka berat, dan empat lainnya menderita luka ringan, sementara dua korban lainnya yang merupakan warga asli Yahukimo dalam kondisi aman dan tidak dievakuasi karena atas permintaan sendiri.

Sementara itu Menteri Pendidikan Dasar (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan pihaknya berupaya menemui keluarga guru yang menjadi korban tewas akibat penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua Pegunungan.

Ia menyampaikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) turut berbelasungkawa atas meninggalnya seorang guru SD bernama Rosalina Rerek Sogen berasal dari Desa Lewotala, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dilansir dari berbagai sumber, termasuk akun Instagram @sa.floress, Minggu, 23 Maret 2025, Rosalina yang tewas di usia 30 tahun ini dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dan penuh kasih dalam mengajar. Walau harus menghadapi tantangan berat di daerah dengan situasi yang penuh risiko, beliau tetap teguh menjalankan peran sebagai pelita bagi anak-anak yang haus akan pendidikan.

Sosok Rosalina

Kehilangan beliau disebut menjadi duka mendalam bagi keluarga, rekan, dan seluruh masyarakat yang mengenalnya.Wanita yang awalnya bercita-cita menjadi biarawati tapi kemudian beralih menjadi guru ini kabarnya sudah mengabdikan hidupnya sebagai tenaga pengajar di pedalaman Papua sejak 2022.

"Kami menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya seorang guru karena serangan KKB. Kami di kementerian nanti akan menemui keluarga korban di NTT dan berusaha untuk memberikan bantuan secara material walaupun tidak banyak," ungkapnya di Gedung A Kemendikdasmen di Jakarta, Senin.

Ia berharap, kekerasan serupa tidak terjadi lagi, secara khusus kepada guru maupun tenaga pendidik yang bertugas untuk mengajar di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia. "Kami juga sudah komunikasi dengan pihak keamanan karena banyaknya persoalan yang dihadapi oleh para guru yang bekerja di daerah tertentu, seperti di Papua dengan isu keamanannya," katanya.

Menurut Kementerian HAM, dari tujuh korban yang diserang, enam orang di antaranya berasal dari NTT dan satu orang dari Sorong, Papua Barat Daya. Para korban terdiri atas enam guru dan satu tenaga kesehatan. Sebanyak tujuh korban yang dievakuasi, di antaranya Rosalina yang berprofesi sebagai guru dan ditemukan tewas dengan luka mengenaskan, tiga korban dengan luka berat, yaitu Vidi, Cosmas, dan Tari, serta tiga korban lainnya mengalami luka ringan, yaitu Vanti, Paskalia, dan Irmawati.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |