Lomba Kreasi Menu MPASI Berbasis Ikan Lokal, Cari Solusi agar Anak Lahap Makan

1 hour ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Setelah ASI saja tak cukup memenuhi nutrisi anak, itu tandanya anak memerlukan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Pada periode ini, orangtua ditantang menyajikan makanan yang bisa membuat anak lahap makan. Untuk mencari menu MPASI yang atraktif sekaligus bergizi dengan berbasis pangan lokal, SUN menggelar Lomba Kreasi Lahap Makan SUN.

Dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, beberapa waktu lalu, lomba dilaksanakan bertahap sejak pertengahan 2025 yang diikuti 114 kelompok peserta para kader PKK. Babak penyisihan digelar di enam provinsi, meliputi Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Pada tahap final yang berlangsung pada 4 Desember 2025, enam kelompok yang mewakili masing-masing provinsi saling adu kreasi. Mereka ditantang mengolah dan menyajikan MPASI dalam waktu satu jam untuk tiga kategori usia, yakni 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan ke atas, menggunakan bahan dasar ikan sebagai bahan rahasia.

Ikan dipilih sebagai dukungan pemerintah untuk meningkatkan konsumsi pangan bergizi. Tim PKK Jawa Barat, tepatnya dari Kabupaten Ciamis, berhasil menjuarai lomba tersebut dengan menyajikan tiga kreasi menu MPASI berbahan dasar bubur bayi instan yang dikombinasikan dengan ikan nila.

Mereka menunjukkan bahwa ikan lokal tak kalah bergizinya untuk dikonsumsi anak. "Saya sebagai kader merasa terpanggil untuk ikut berkontribusi, khususnya untuk mendorong para ibu yang memiliki balita, agar dapat mengembangkan kreasi menu MPASI menggunakan SUN dan bahan-bahan yang mudah didapatkan di rumah. Harapannya, supaya anak-anak di wilayah saya bisa semakin baik gizinya," ujar Lia Yuliasri David.

Pentingnya Ikan dalam MPASI

Penggunaan ikan lokal diapresiasi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, pakar gizi yang juga bertindak sebagai juri. Ia menyatakan bahwa ikan-ikan lokal memiliki kelebihan dalam memenuhi nutrisi anak.

"Ikan kembung dan lele kaya zat gizi, harganya terjangkau, dan mudah didapat, dapat dikombinasikan dengan MPASI fortifikasi yang tinggi zat besi," Rita mencontohkan.

Ia menekankan bahwa menu MPASI tidak harus rumit. Hal terpenting adalah bisa menyajikan MPASI yang bergizi seimbang, teksturnya sesuai usia, dan memanfaatkan pangan lokal yang mudah didapatkan sekaligus rasanya disukai anak.

Ikan, kata dia, bisa membantu memenuhi kebutuhan zat besi yang fungsinya sangat krusial untuk pertumbuhan otak anak. Terlebih pemenuhan gizi seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. 

"Mulai usia enam bulan, kebutuhan zat besi bayi melonjak hingga sekitar 11 mg per hari, sementara dalam ASI hanya tersedia sekitar tiga persennya, jadi masih kurang 97 persen yang harus disediakan MPASI. Adanya gap yang besar inilah membuat orangtua harus lebih cermat memilih bahan makanan yang bergizi," jelasnya.

Duta Lahap Makan

Para finalis lomba ini juga ditetapkan sebagai Duta Lahap Makan SUN, yang akan meneruskan edukasi untuk membuat lebih banyak anak lahap makan, terpenuhi gizinya, dan tumbuh optimal. Para kader ini akan dibekali dengan toolkit edukasi Duta Lahap Makan untuk membantu mereka memberi inspirasi MPASI yang mudah dibuat, terjangkau, dan disukai anak sesuai prinsip 3 Metode Lahap Makan ala SUN.

Tiga metode yang dimaksud adalah (1) Makan saat lapar dan tidak mengantuk, (2) Variasi rasa dan tekstur sesuai usia, dan (3) Cara pemberian makan yang tepat. Melalui gerakan ini, para ibu diajak mengkreasikan variasi menu MPASI yang lebih beragam untuk mengurangi risiko Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada anak.

"Bersama para ibu kader PKK, edukasi ini kami wujudkan lewat Lomba Kreasi Lahap Makan SUN untuk memperkuat peran mereka sebagai pendamping para ibu. Kami terus berkomitmen untuk menjadi sahabat ibu dalam menghadirkan kreasi MPASI bergizi seimbang dengan rasa yang sesuai selera anak Indonesia," kata Robert Arifin, Kepala Divisi Nutrition and Special Foods, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

Macam-macam Ikan Lokal untuk Kreasi Menu MPASI

1. Ikan Bandeng

Dalam takaran 100 gram ikan bandeng, terkandung 17,1 gram protein dan 20,3 gram lemak. Kedua zat ini ditambah kandungan DHA yang tinggi dalam ikan bandeng bermanfaat dalam proses perkembangan sel-sel otak anak.

Selain itu, 659 miligram fosfor, 1.422 miligram kalsium, dan 1,9 gram zat besinya bermanfaat untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Mengingat duri ikan bandeng cukup banyak dan menyebar, metode presto untuk mengolahnya sangat dianjurkan agar aman ketika dikonsumsi si kecil.

2. Ikan Teri

Tak hanya baik dikonsumsi oleh orang dewasa, ikan teri juga bisa dijadikan sebagai opsi menu MPASI anak. Konsumsi ikan teri bagi balita bermanfaat pada proses pembentukan otak, menjaga kesehatan tulang, dan jantung pada anak. Dalam 100 gram ikan teri terkandung 170 kalori energi; 33,4 gram protein; 3 gram lemak; 1.200 mg kalsium; 1.500 mg fosfor; dan 3,6 mg zat besi.

3. Ikan Lele

Ikan berkumis yang hidup di air tawar ini kaya akan omega 3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan fungsi otak. Kandungan kalsium serta vitamin D di dalamnya berperan untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang pada anak. Kandungan vitamin B12 nya juga berkontribusi pada pembentukan sel darah merah, kesehatan otan, serta proses sintesis DNA anak.

4. Ikan Gabus

Selain sering dimanfaatkan sebagai obat, ikan lokal yang satu ini ternyata juga banyak manfaatnya terhadap proses pertumbuhan pada anak. Selain itu, tekstur dagingnya yang lembut juga membuatnya cocok untuk jadi menu MPASI anak.

Per 100 gram ikan gabus mengandung 80 kalori, 16 gram protein, 170 mg kalsium, 254 mg kalium, dan 139 mg fosfor. Kandungan kalsiumnya yang tinggi ini akan sangat baik dalam menyokong pertumbuhan tulang dan gigi pada anak. 

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |