Liputan6.com, Jakarta Saat ini cokelat Dubai, masih banyak digemari sejak jadi tren di tahun lalu. Kepopuleran cokelat Dubai bahkan disebut berpengaruh pada permintaan kacang pistachio yang semakin menurun.
Padahal pistachio juga sempat viral beberapa tahun lalu. Namun kini cokelat Dubai yang rasanya manis dan creamy masih membuat banyak orang ketagihan. Cokelat Dubai menjadi simbol kemewahan yang terjangkau oleh semua kalangan. Dengan meningkatnya permintaan, terutama dari kalangan pencinta kuliner yang ingin merasakan sensasi rasa baru, kebutuhan terhadap pistachio pun semakin tinggi.
Namun, lonjakan permintaan ini tidak diimbangi dengan peningkatan produksi pistachio. Dilansir dari The Guardian, 19 April 2025, salah satu faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan ini adalah cuaca ekstrem yang melanda negara-negara penghasil pistachio terbesar di dunia, seperti Amerika Serikat.
Negara tersebut telah mengalami beberapa musim kemarau panjang, yang menyebabkan penurunan hasil panen pistachio. Akibatnya,, harga bahan baku ini pun melambung. Sebelum cokelat Duba menjadi tren, harga pistachio kupas sekitar Rp129 ribu per pound.
Namun, setelah tren cokelat Dubai merebak, harga pistachio melonjak menjadi sekitar Rp173 ribu per pound dalam waktu kurang dari setahun. Kenaikan harga ini tidak hanya dirasakan oleh produsen cokelat, tetapi juga oleh pelaku industri kuliner lainnya.
Toko-toko dessert dan restoran yang sebelumnya memakai pistachio dalam pembuatan kue dan hidangan lainnya harus menyesuaikan harga jual mereka. Mereka bahkan harus mengurangi jumlah pistachio yang digunakan dalam setiap sajian untuk menghindari kerugian.
Di sisi lain, meskipun harga naik, permintaan akan cokelat Dubai dan produk berbahan dasar pistachio tetap tinggi. Konsumen yang ingin menikmati sensasi rasa dari cokelat Dubai tetap bersedia mengeluarkan uang lebih untuk mencicipinya. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh tren makanan viral terhadap ekonomi global.
Mencari Alternatif Pengganti Pistachio
Sementara itu harga bahan baku seperti pistachio yang melonjak membuat para produsen harus mencari alternatif penggantinya. Ada pula yang berinovasi dengan menciptakan varian cokelat yang lebih terjangkau namun tetap mempertahankan rasa yang unik.
Namun tak bisa dipungkiri bahwa fenomena cokelat Dubai seperti menyadarka banyak orang mengenai potensi pasar global yang lebih besar untuk produk-produk eksklusif. Situasi ini pun mendorong para produsen untuk semakin memperhatikan kualitas bahan baku dan keberlanjutan produksi pistachio.
Kacang pistachio ternyata termasuk camilan sehat dan kaya gizi. Pistachio mengandung vitamin, mineral dan nutrisi, termasuk beta karoten, fosfor, vitamin B6, tiamin, kalium, magnesium dan serat. Melansir kanal Health Liputan6.com, jika dibandingkan dengan kacang lainnya, kacang pistachio juga tinggi karotenoid--sejenis antioksidan yang membantu mengurangi risiko penyakit kronis dan meningkatkan kesehatan jantung. Kandungan pistachio tersebut disampaikan pakar diet Kristin Kirkpatrick.
Anda juga dapat mengonsumsi pistachio dalam satu porsi, misal satu ons atau setara 49 kacang pistachio. Pistachio mentah dan panggang mengandung banyak lemak, sekitar 13 gram. Jumlah ini sesuai rekomendasi gizi internasional. Anda tak perlu cemas, sebagian besar kandungan lemak pistachio adalah lemak tak jenuh tunggal.
Manfaat Pistachio untuk Kesehatan
Lemak jenis ini akan membuat jantung sehat, yang dapat membantu turunkan kadar kolesterol jahat. Pistachio juga merupakan sumber protein yang baik. Satu porsi pistachio mengandung sekitar 6 gram protein, dilansir dari Time, Senin, 24 September 2018
Menurut pakar diet Melissa Majumdar, pistachio dapat membantu kurangi tekanan darah. Itu didukung asam lemak tak jenuh tunggal, yang mana senyawa dalam pistachio bantu menurunkan kolesterol dan punya serat yang tinggi.
Mereka juga mengandung lutein, dan beta-karoten, yang dapat mengurangi peradangan sistemik," terang Majumbar
Penelitian lain menemukan, pistachio dapat bertindak sebagai prebiotik atau makanan sehat bagi bakteri usus. Memakan pistachio langsung dari kulit cangkangnya dapat membantu Anda menjaga berat badan.
"Melepas kulit cangkang butuh waktu dan usaha. Ini bisa memperlambat proses kita makan langsung banyak. Berat badan jadi terkontrol," tambah Kirkpatrick.
Dibandingkan dengan camilan permen atau keripik, pistachio menyediakan keseimbangan protein, lemak sehat, dan serat. Pistachio bisa menjadi cara yang menyenangkan sebagai penambah rasa pada makanan. "Bisa ditambahkan pada roti atau topping salad," Majumbar menambahkan.
Kandungan Gula dan Lemak di Cokelat Dubai
Di sisi lain, tingginya kandungan gula dan lemak dalam minuman dan makanan seperti cokelat Dubai dapat membawa risiko bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang rentan mengalami kolesterol tinggi dan diabetes.
Bagaimana caranya menikmati jajanan viral ini tanpa khawatir dampak buruk bagi kesehatan? Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Siloam Hospitals TB Simatupang, dr. Christopher Andrian, M.Gizi, SpGK, kuncinya adalah mengonsumsinya secara bijak dan memperhatikan keseimbangan kalori.
"Intinya, kita harus tahu apa yang masuk ke dalam tubuh kita, terutama dari segi komposisi dan jumlah kalorinya," kata Christopher dalam diskusi 'DiabetaCare Inisiasi Kampanye Gerakan Sadar Diabetes (GESIT)' pada Kamis, 14 November 2024.
Untuk tetap menikmati minuman viral favorit kamu tanpa takut dampak negatif, Christopher membagikan beberapa tips praktis yang bisa diterapkan. Salah satunya adalah membatasi frekuensi konsumsi
"Makanan dan minuman manis dan tinggi lemak ini sebenarnya tidak masalah jika dikonsumsi sesekali. "Sesekali boleh saja sebagai comfort food atau untuk recreational eating," katanya. Jadi, menikmatinya hanya pada waktu-waktu tertentu saja, misalnya sekali atau dua kali dalam seminggu.