Liputan6.com, Jakarta - Setiap minggu ketiga September, World Wellness Weekend digelar di berbagai tempat di dunia. Agenda itu merupakan inisiatif untuk mendukung tujuan ke-3 Sustainable Development Goals (SDGs) Perserikatan Bangsa-bangsa, yakni kesehatan dan kesejahteraan yang baik untuk semua, yang bermitra dengan 60 asosiasi dan federasi profesional untuk mempromosikan vitalitas, ketenangan, dan solidaritas.
Sejak digelar pada 2017, World Wellness Wekend (WWW) tahun ini berlangsung pada 19--21 September 2025 di berbagai tempat di seluruh dunia. Total ada 187 negara dan 2012 kota yang berpartisipasi, termasuk Indonesia.
Mengutip data World Wellness Weekend, Indonesia, khususnya Jakarta dan Bali, masuk dalam 20 Besar Penyelenggara World Wellness Weekend terbanyak di dunia dengan 125 aktivitas, di bawah Vietnam dengan 128 aktivitas dan di atas Meksiko dengan 116 kegiatan.
Sementara, Spanyol memimpin peringkat global dengan 337 kegiatan, diikuti Italia dengan 633 kegiatan, dan Jepang di posisi ketiga dengan 50 kegiatan. Angka-angka itu menunjukkan peningkatan antusiasme warga terkait praktik kebugaran di seluruh negeri. Inisiatif itu dibangun di atas lima pilar utama, yakni Tidur & Kreativitas; Nutrisi & Imunitas; Gerak & Vitalitas; Mindfulness & Ketenangan; dan Tujuan & Solidaritas.
Mendekatkan Wellness pada Masyarakat Jakarta
Dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, beberapa waktu lalu, lebih dari 10 ribu venue di seluruh dunia berpartisipasi menghadirkan beragam kegiatan yang mendorong gaya hidup sehat melalui olahraga, yoga, relaksasi, dan edukasi. Salah satu penyelenggara yang berpartisipasi adalah Jakarta yang dipimpin oleh Direktur Marta Tilaar SPA Wulan Tilaar sebagai City Ambassador Jakarta untuk WWW 2025.
Ia mengkolaborasikan lintas sektor, termasuk beragam merek, asosiasi, komunitas, dan individu, untuk menciptakan inisiatif wellness yang inklusif serta berdampak nyata bagi masyarakat. Tahun ini, Jakarta menghadirkan 93 aktivitas dalam rangkaian World Wellness Weekend dan menempatkan diri di peringkat ke-6 Top 10 Cities in the World.
"Saya ingin membawa semangat wellness lebih dekat kepada masyarakat Jakarta. Gaya hidup seimbang bukan hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga mental dan spiritual. Ini adalah perjalanan yang bisa memberikan manfaat bagi semua orang," kata Wulan.
Ragam Kegiatan Kebugaran yang Digelar
Selain mengajak beragam pihak, termasuk hotel, spa, dan komunitas yoga lainnya, Martha Tilaar Spa juga berinisiatif menyelenggarakan beragam kegiatan. Tiga di antaranya bisa diakses publik secara gratis, yakni Mayonggo Seto - terapi gerak tradisional khas Martha Tilaar SPA; Sound Therapy – Nature World Deep Cleansing, berkolaborasi dengan The Wellness Hub Indonesia dan Ruang Belajar Alex Tilaar; dan Steps with Purpose, kegiatan donasi langkah di Car Free Day Jakarta.
Dua aktivitas lain diselenggarakan khusus untuk internal Martha Tilaar Spa, yakni Free Health Check (cek gula darah, kolesterol, analisis komposisi tubuh) bekerja sama dengan Pramita Lab, serta Financial Literacy Talk by Blu BCA. Terakhir, aktivitas khusus untuk komunitas, yakni Give Blood, Give Life, program donor darah sebagai dukungan nyata terhadap kesehatan masyarakat.
"Sebagai City Ambassador World Wellness Weekend 2025, saya terus berupaya menjadikan wellness bukan hanya tren, tetapi sebuah gerakan yang memberikan dampak nyata bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual masyarakat," katanya.
Potensi Pengembangan Industri Kebugaran di Indonesia
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat mempromosikan pariwisata Indonesia di Korea Selatan mengatakan bahwa wisata kebugaran sebagai salah satu industri yang menjanjikan dan menjadi wujud implementasi nilai-nilai keberlanjutan yang diwariskan secara turun-temurun. Indonesia menjadi salah satu negara yang dinilai memiliki posisi strategis dalam memenuhi permintaan tersebut.
Berdasarkan Global Wellness Institute, saat ini Indonesia berada di peringkat enam besar dengan ekonomi wellness terbesar di Asia Pasifik dan peringkat ketiga untuk pertumbuhan tertinggi. Banyak dari tradisi dan praktik kebugaran Indonesia yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Menurut Global Wellness Institute, nilai ekonomi global dari industri kebugaran pada 2023 mencapai 6,32 triliun dolar AS. Industri ini diproyeksi akan tumbuh dengan Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk (CAGR) sebesar 7,44 persen hingga 2029. Ini berarti ukuran pasarnya mendekati 10 triliun dolar AS.