Liputan6.com, Jakarta - Demi Moore mencuri perhatian di Gala TIME100 di New York City pada Kamis, 24 April 2025. Aktris yang baru saja dinobatkan People sebagai Perempuan Tercantik di Dunia itu tampil memukau dengan gaun custom berwarna kuning gading karya desainer Zac Posen dan Kim Jones, yang dibuat di Gap Studio dan dipadukan oleh stylist Brad Goreski.
Gaun sheath-nya memiliki rok yang mengalir dengan belahan tinggi. Bagian atas gaun menampilkan detail berkerut di pinggang dan leher halter. Ia juga mengenakan blazer kuning gading yang serasi di bahunya.
Demi Moore tampil glamor dengan riasan bronze lembut, blush pink tipis, dan lipstik mauve ringan. Dikutip dari People, Jumat (25/4/2025), sebagai aksesori, bintang Substance itu mengenakan berbagai perhiasan berlian.
Ia memakai cincin tiga berlian marquise di antara jari-jarinya, serta anting-anting berlian dangle dengan total 24 berlian di kedua anting. Ia juga mengenakan gelang berlian besar.
Acara itu bertabur bintang tersebut berlangsung di Jazz at Lincoln Center. Moore dinobatkan sebagai salah satu dari 100 Orang Paling Berpengaruh di TIME100 tahun 2025. Aktris nominasi Oscar ini dihormati bersama Brody, Jalen Hurts, Gisèle Pelicot, Hiroyuki Sanada, Angeline Murimirwa, David Miur, Raquel Willis, Bobbi Brown, Anthony D. Romero, Yoshiki, dan Amy Griffin.
Moore juga hadiri di TIME100 Summit di New York City, sehari sebelumnya, yakni pada Rabu, 23 April 2025. Ia berbicara tentang kegagalannya merebut gelar Aktris Terbaik di ajang Oscar pada Maret lalu kepada Mikey Madison.
Demi Moore Merenungkan Kekalahan di Oscar 2025
Mikey Madison yang membintangi Anora itu membawa pulang Oscar pertamanya setelah memenangkan BAFTA Awards tahun ini. Sementara, Moore menjadi favorit untuk menang mengingat kemenangannya di Golden Globes, Critics Choice Awards, dan lainnya untuk perannya di The Substance.
Perannya sebagai aktris tua Elizabeth Sparkle dalam film horor tersebut membuatnya mendapatkan nominasi Academy Award pertamanya. Di Summit, Moore merenungkan kekalahan setelah ditanya tentang klaim bahwa ia seharusnya memenangkan Oscar. Aktris itu mengakui sempat kecewan karena kalah setelah diproyeksikan akan menang.
"Saya juga langsung menyadari bahwa ada sesuatu yang lebih besar yang harus saya layani; bahkan jika saya tidak tahu apa itu - bahwa ada alasan," lanjut Moore. "Jika ia menang," katanya, "Itu akan seperti penyelesaian dari apa yang telah dimulai."
"Dan jelas pesan di sini adalah bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Bahwa masalah ini belum selesai. Dan saya minta maaf kepada semua orang yang berharap untuk saya, yang juga berharap untuk diri mereka sendiri. Karena saya merasakan banyak kekecewaan kolektif yang terasa lebih besar dari saya," imbuhnya.
Peran Demi Moore di Film Substance
Di film horor The Substance, Moore berperan sebagai instruktur kebugaran yang terobsesi jadi awet muda. Ibu tiga anak itu memamerkan bakat aktingnya yang selama ini kurang mendapat perhatian, juga menyoroti kemampuannya membentuk narasi Hollywood seputar kekuasaan dan kecantikan.
"Saya lebih menghargai semua yang telah dilalui tubuh saya yang membawa saya ke masa sekarang," katanya tentang penuaan. "Itu tidak berarti bahwa terkadang saya bercermin dan tidak berkata, 'Ya Tuhan, saya terlihat tua,' atau 'Wah, wajah saya mengerut,' saya memang melakukannya."
"Namun, saya dapat menerima itulah keadaan saya saat ini, dan saya tahu bahwa hal itu tidak menentukan nilai atau jati diri saya," ia menyambung. Ditanya soal definisi kecantikan di usianya yang sekarang, Moore menyebut, "Dalam arti tertentu, kecantikan hanyalah kecantikan."
"Anda dapat melihat bunga dan melihat kecantikannya. Pada tingkat manusia, saya menemukan keaslian dan kepositifannya. Kecantikan muncul dari rasa nyaman dengan jadi diri Anda sendiri," ungkap aktris Hollywood itu.
Buka Jalan Lewat Peran di Opera Sabun
Momen Moore yakin berkarier jadi aktris terjadi saat ia mendapat peran di opera sabun "General Hospital," sebulan sebelum ulang tahunnya yang ke-19. "Itu seperti pekerjaan sungguhan, membuat saya menerima gaji yang sebenarnya, yang berarti saya tidak harus memiliki pekerjaan lain," ungkapnya.
"Saya bisa hidup dengan melakukan hal yang saya sukai dan saya harapkan bisa saya lakukan. Namun, saya benar-benar tidak pernah merasa tahu apa yang saya lakukan. Saya tidak benar-benar belajar. Saya benar-benar datang dari 'universitas Fake It Till You Make It.' Bagi saya, segalanya adalah menonton, mendengarkan, dan belajar dari sesama aktor."
Bintang "Passion of Mind" ini berterus terang tentang upaya ekstrem menjaga penampilannya di masa lalu. Ia berbagi, Saya memang menyiksa diri sendiri. Hal-hal gila, seperti bersepeda dari Malibu hingga Paramount, yang jaraknya sekitar 26 mil (sekitar 42 km)."
"Semua itu karena saya sangat menghargai penampilan luar saya. Saya pikir, perbedaan terbesar saat ini adalah hal itu lebih berkaitan dengan kesehatan, umur panjang, dan kualitas hidup saya secara keseluruhan," imbuh sang aktris.