Bahu Aktris Kim Yoo Jung Curi Perhatian, Rutinitas Yoga 10 Tahun Terakhir Ikut Disinggung

Liputan6.com, Jakarta - Aktris Kim Yoo Jung (26) kembali menarik perhatian publik setelah foto dirinya dalam balutan gaun merah viral di media sosial. Dalam foto tersebut, bahu Yoo-Jung yang terekspos tampak lurus, simetris, dan membentuk garis yang halus.

Penampilannya yang elegan itu memicu pujian dari penggemar yang menyebut bahunnya sebagai perfect straight shoulder line. Popularitas Yoo Jung semakin meningkat sejak membintangi drama terbarunya Dear X, membuat penampilan dan posturnya semakin sering dibicarakan.

Melansir dari The Korea Times Jumat 12 Desember 2025, sejumlah warganet menyinggung soal kebiasaan yoga yang telah dijalani Yoo-Jung selama sekitar sepuluh tahun berperan dalam membentuk shoulder line tersebut. 

Hal ini diungkapkan warganet karena dalam beberapa kesempatan, Yoo Jung menyebut yoga sebagai bagian penting dari rutinitasnya. Yoga sering dianggap mampu memperbaiki postur tubuh.

The Korea Times juga menyebut bahwa para pakar sepakat jika yoga dapat membantu memperbaiki postur bila dilakukan secara konsisten.

Yoga mengaktifkan otot-otot stabilisator di dalam tubuh yang bertugas menjaga keseimbangan struktur tulang dan otot. Pose dasar seperti downward-facing dog membantu meluruskan tulang belakang, meregangkan otot paha belakang dan melancarkan aliran darah.

Pose tree pose memperkuat otot panggul dan kaki, membantu stabilitas tubuh yang berdampak langsung pada tegaknya bahu dan punggung atas. Beberapa pose pembukaan dada juga efektif mengurangi mengurangi bahu membungkuk atau rounded shoulders, kondisi yang umum terjadi pada pekerja kantoran dan pelajar.

Karena rutinitas yoga Kim Yoo Jung sudah berlangsung selama sepuluh tahun, banyak yang percaya kebiasaan tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat posturnya terlihat lebih seimbang. Meski begitu, yoga hanyalah satu dari banyak aspek yang memengaruhi bentuk bahu seseorang.

Meski latihan seperti yoga membantu, kebiasaan postur sehari-hari sama pentingnya.

Bentuk bahu memang dipengaruhi faktor genetik, tetapi kebiasaan buruk seperti sering menunduk saat melihat ponsel dapat memperparah kondisi bahu membulat. Ini terjadi ketika otot pectoralis minor di bagian dada mengencang dan memendek sehingga menarik bahu ke dalam.

Kesalahan umum lainnya adalah bekerja terlalu lama tanpa jeda, meletakkan layar komputer terlalu rendah, atau menatap laptop sambil membungkuk. Kebiasaan bertumpu pada salah satu siku saat duduk juga dapat membuat bahu tidak simetris dalam jangka panjang.

Perangkat elektronik sebaiknya diletakkan sejajar dengan mata, dan posisi kepala tetap tegak ke depan. Membuka dada, merilekskan bahu, serta memastikan punggung tidak membungkuk adalah langkah sederhana yang dapat memperbaiki tampilan shoulder line secara bertahap.

Relaksasi bahu penting dilakukan secara berkala untuk mencegah ketegangan otot. Gerakan sederhana seperti menarik napas sambil mengangkat bahu ke telinga, lalu menurunkannya saat menghembuskan napas, dapat dilakukan 5–10 kali untuk meredakan ketegangan. Teknik ini mudah diterapkan bagi mereka yang bekerja di depan layar atau sering mengeluhkan kaku leher.

Selain latihan, body awareness menjadi faktor utama dalam menjaga postur. Menyadari posisi tubuh sepanjang hari terutama bahu, leher, dan kepala membantu mencegah kebiasaan buruk terbentuk. Kombinasi antara latihan fisik seperti yoga, ergonomi yang benar, dan kebiasaan duduk yang baik dapat menghasilkan perubahan signifikan.

Contoh seperti Kim Yoo Jung menunjukkan bahwa postur tubuh bukan hanya soal estetika, tetapi bagian dari gaya hidup sehat. Dengan rutinitas yang tepat dan perhatian pada detail kecil, shoulder line yang tegak dan proporsional dapat dicapai siapa pun.