6 Fakta Menarik Gunung Doro Ora, Titik Tertinggi di Pulau Rinca Flores NTT

9 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Doro Ora merupakan titik tertinggi Pulau Rinca, salah satu dari dua pulau besar di Taman Nasional Komodo. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 722 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Mengutip dari laman Gunung Bagging, Jumat (25/4/2025), di peta Bakosurtanal yang akurat dan relevan mencantumkan puncak tersebut dekat puncak lainnya yang berjarak 1 kilometer ke arah barat laut dan diberi label 'Golo Ora'. Di antara keduanya terdapat puncak yang sedikit lebih rendah pada ketinggian 714 mdpl.

Survei yang tepat diperlukan untuk mengklarifikasi mana dari ketiganya yang tertinggi. Namun untuk mencapai Gunung Doro Ora dan sekitarnya tampaknya agak sulit karena tantangan keberadaan komodo yang berbahaya untuk pengunjung. 

Masih banyak hal mengenai Gunung Doro Ora selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Doro Ora yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Tertutup untuk Pendakian Kecuali Peneliti

Mengenai pendakian ke puncak tertinggi, Gunung Doro Ora dan daerah sekitarnya tertutup bagi siapa pun kecuali peneliti, dan kecil kemungkinan banyak yang telah mencapai puncak dalam beberapa dekade terakhir.

Beberapa sumber daring menyatakan bahwa puncak ini dapat didaki dalam sehari, namun dermaga dan titik awal pendakian di Loh Buaya berada di ujung utara pulau sementara Doro Ora berada di selatan sejauh lebih dari sepuluh kilometer, jadi klaim ini tampaknya hampir pasti salah. 

2. Pulau Rinca Dihuni Komodo

Pulau Rinca, tempat Gunung Doro Ora berada adalah rumah bagi populasi komodo terbesar kedua setelah Pulau Komodo itu sendiri. Jumlahnya cukup banyak karena di sinilah habitatnya.

Sementara Komodo di Pulau Rinca lebih kecil dan konon lebih agresif daripada yang ditemukan di Pulau Komodo. Mengingat komodo adalah perenang yang cukup baik, tidak mengherankan bahwa populasi Rinca terkait dengan jumlah kecil yang dapat ditemukan di tepi terpencil Pulau Flores di dekat Selat Molo.

3. Bahaya Bertemu Komodo di Pendakian

Larangan mendaki terkait kemungkinan bahaya dasar saat bertemu komodo dalam perjalanan. Komodo adalah salah satu reptil yang buas, bisa memangsa siapa saja yang ada di dekatnya.

Bahkan dulunya sering ada cerita penduduk lokal yang harus menghindari komodo dengan memanjat pohon. Hal ini juga terkait hutannya masih ada di punggung bukit Doro Ora.

Upaya apapun untuk mencapai titik tertinggi Gunung Doro Ora akan mengancam nyawa. Disebutkan bahwa air liur komodo dewasa sangat beracun dan berbahaya. 

4. Harus Ditemani Ranger

Meski untuk mendaki puncak tertinggi Pulau Rinca, yaitu Doro Ora, wisatawan dapat melakukan perjalanan di Pulau Rinca yang berlokasi di utara dari Loh Buaya, biasanya berlangsung antara 1-2 jam. Anda akan selalu ditemani oleh ranger dengan tongkat bercabang mereka untuk mencegah serangan.

Serangan komodo di Pulau Rinca terbilang jarang terjadi, tapi wisatawan harus tetap waspada. Pada 2013 pernah ada kasus ranger yang terluka karena terkaman komodo, serta beberapa kasus lain wisatawan yang hendak berfoto dengan reptil tersebut. 

Beberapa sumber menyatakan bahwa bukit yang dikenal sebagai Golo Kode terkadang didaki dan memerlukan waktu sekitar tiga jam dari Loh Buaya. Namun, informasi rinci tentang lokasi bukit ini sebenarnya masih sangat sedikit.

Jika memang benar, seperti namanya, bukit di Nusa Kode, sebuah pulau kecil di lepas pantai selatan Rinca, maka sekarang bukit itu juga terlarang bagi siapa pun kecuali peneliti yang memiliki izin. Ditambah lagi, sekitar 57 ekor komodo hidup di pulau kecil yang liar ini. 

5. Perairan Sekitarnya Bagus untuk Menyelam

Rinca hanya menerima sedikit curah hujan dan lereng bawah pulau sangat kering, sangat panas, dan sebagian besar tidak memiliki pohon. Sebagian besar pengunjung hanya melakukan perjalanan singkat dari Loh Buaya.

Wisatawan biasanya juga mengunjungi Pulau Padar untuk mendaki ke titik pandang yang menakjubkan, dan kemudian menikmati snorkeling di berbagai tempat di dekat Rinca. Memang, laut di sekitar Rinca dan Komodo dianggap oleh banyak orang sebagai tempat terbaik untuk menyelam di Asia dan ikan pari manta biasa ditemukan di sana.

6. Dipisahkan Selat Molo

Doro Ora sebagai titik tertinggi Pulau Rinca, merupakan salah satu dari dua pulau besar di Taman Nasional Komodo. Lebih dekat dari Komodo ke kota pelabuhan Labuan Bajo di ujung barat Flores, pulau ini dipisahkan oleh Selat Molo yang sempit yang lebarnya kurang dari satu kilometer pada titik tersempitnya. 

Biasanya orang mengunjungi pulau Rinca sekaligus dalam satu paket perjalanan keliling beberapa tempat terkenal lain di Flores seperti Pantai Pink, Pulau Padar, hingga Taka Makasar untuk melihat sekumpulan kekelawar. Anda bisa menjelajahinya juga dalam paket beberapa hari Life on Board (LOB) di atas perahu pinishi atau sejenisnya. 

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |